Jangan pulang !

kataku

Kau terus memburu

Jangan pulang !

teriakku

Kau tetap bilang aku rindu

Saat aku mulai bosan

Saat rindu mulai enggan bertapa di singgasana hati.

Enyahlah !

pergilah !

sudah tak ada lagi rindu disini

rasa kangenku telah berubah jadi serpihan cuatan harap yang tembem berpadu bagai adukan semen.

Keras dan kaku.

Sudahlah !

jangan kau sebut ini rindu.

Tingkah lakumu tak patut kau sebut cumbu rayu.

Semua gerak-gerik mu hanya timbulkan ragu.

Curiga dan rasa was-was pada mu. Jelang waktu yang tersisa ini

tak akan kubiarkan hinggap menyapamu.

Rasa rindu ini begitu menggebu

Berpacu dengan debu debu yang singgah membuat sedu.

Kutelan saja pil kerinduan itu. Kubiarkan jadi keriting dan layu.

enyahlah !

kataku.

Jangan kau ganggu aku.

Tak perlu kau berikan obat.

Pelepas rinduku.

Diriku sudah terlalu kuat menahan rindu.

Tiada lagi hasrat disana.

Semua punah karena kepongahanmu. Dulu aku begitu khawatir dan takut padamu.

Kujaga jarak dan perasaan ku meski dengan orang terkasihku.

Kau begitu lugu.

Membuat semua percaya padamu. Membuat semua mengkhawatirkan mu. Tapi tidak denganku.

Semua isu tentang mu telah meluluhlantakkan perasaanku pada mu.

Jangan pulang !

kataku.

Tetaplah disana

Ditempat kau biasa berada

Corona !

#menulis itu indah, menulis itu sedekah, menulis untuk perubahan

#Tantangan menulis 60 hari