Puisi Lama Penjelasan lengkap beserta contohnya
Puisi Lama
Jenis puisi lama yang perlu kamu tahu. Puisi merupakan karya sastra yang cukup diminati banyak orang. Namun membuat puisi yang bagus tidak bisa sembarangan, apalagi perlu pemilihan diksi yang unik sehingga membuat kita ngeh dan tereyuh dengan puisi tersebut.
Puisi adalah salah satu media yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan. Isi dari pesan ini bisa berupa suatu ungkapan atau sebuah pesan dari seseorang ke orang lain atau ke khalayak. Menulis puisi merupakan salah satu bentuk ekspresi yang diungkapkan oleh penulis, bisa bersumber dari inspirasi atau gagasan pikiran penulis.
Keberadaan puisi sekarang pun tidak lepas dari transformasi dari bentuk puisi lama. Nah apa itu puisi lama dan apa perbedaan antara puisi lama serta puisi baru?
Jika kamu mencari jawaban itu, maka membaca artikel ini sampai habis adalah keputusan yang tepat.
Pengertian Puisi LamaPuisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat. Berbeda dengan puisi modern yang dapat ditulis secara bebas tanpa aturan, puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima.
Jenis puisi lama yang dianggap paling unik adalah mantra karena selalu dikaitkan dengan hal-hal gaib dan mistis. Ciri-ciri mantra adalah berima, menggunakan bahasa yang mengandung majas metafora dan sifatnya misterius. Mantra biasanya digunakan untuk meminta kekuatan, mengusir roh halus, dan sebagainya.
Dapat disimpulkan bahwa aturan-aturan puisi lama sebagai berikut:
Terikat dengan jumlah baris, 2, 4 atau lebih Terikat dengan jumlah suku kata Terikat dengan rima Terikat aturan jumlah baris pada satu bait Terikat dengan rima Jenis-Jenis Puisi LamaPuisi lama ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam. Supaya lebih jelas simak jenis-jenis puisi lama dan contohnya, berikut ini.
1. PantunSalah satu jenis puisi lama yang paling populer adalah pantun. Ya, pantun masih menjadi jenis puisi lama yang sering digunakan hingga kini. Puisi jenis ini merupakan puisi yang kerap kali digunakan masyarakat sehari-hari. Hingga saat ini, pantun masih sering digunakan dalam berkomunikasi hingga upacara adat pernikahan Betawi.
Ciri-ciri pantun diantaranya adalah memiliki sajak a-b-a-b.
Dalam 1 bait terdiri dari 4 baris. Kemudian satu baris terdiri dari 8-12 suku kata. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, ketiga dan keempat merupakan isi.Contoh Pantun
Makan nasi pakai bakwan
Disiram pakai kuah kari
Nusantara penuh keragaman
Lestarikanlah potensi negeri
Anak kecil lompati pagar
Terkena bambu luka kakinya
Sejak kecil rajin belajar
Sudah besar terasa hasilnya
Australia negeri kanguru
Pergi kesana membeli jamu
Tunaikanlah perintah guru
Kunci sukses meraih ilmu
Harum sekali mangga kweni,Sayang hanya untuk titipan.Belajar tekun di hari ini,Akan bahagia di masa depan.
Burung gelatik minum tajin,Mencari makan waktu siang.Anak cantik pastilah rajin,Jika belajar hatinya riang.
Kancil lari tidak terkejar,Rusa lari sambil berputar.Sekarang kita mulai belajar,Supaya jadi anak yang pintar.
2. KarminaKarmina biasanya digunakan sebagai media untuk menyatakan sindiran atau ungkapan secara langsung yang termaktub di bagian isi (baris kedua) karmina. Sebetulnya, karmina sendiri merupakan pantun yang terdiri atas 4 baris dan tiap barisnya mengandung suku kata sebanyak 4 sampai 5 suku kata.
Namun, seiring berjalannya waktu, bentuk karmina pun menjadi dua baris dan mempunyai suku kata sebanyak 8-12 suku kata. Karmina ini tidak jauh beda dengan pantun, yang membedakan hanyalah sajak a-a-b-b.
Ciri-ciri karmina sebagai berikut:
Karmina terdiri dari 2 baris Karmina bersajak a-a atau b-b Baris pertama disebut sampiran Baris kedua disebut isi Setiap baris pada karmina terdiri dari 8-12 suku kata atau 4 suku kata Dan di antara sampiran serta isi tidak ada hubungan dengan yang lain nya Terkandung dua hal yang bertentangan, yakni rayuan maupun perintah Pada setiap baris harus selalu diakhiri dengan tanda koma, kecuali pada baris keempat yakni selalu diakhiri dengan tanda titikContoh Karmina:
Dahulu beras sekarang ketupat
Orang pemerat tersiksa di akhirat
Buah durian tajam berduri
Baca Al Quran tenangkan hati
Tari saman indah gerakannya
Tanda iman lapang dadanya
Ikan kakap makan kepompong
Banyak cakap suka bohong
Air panas di dalam panci
Kurang pantas memuji diri
Kucing garong kucing betina
Kalau bohong masuk neraka
3. MantraSalah jenis puisi lama adalah matra. Mantra merupakan satu-satunya puisi lama yang setiap ucapannya dianggap memiliki kekuatan gaib/magis untuk keperluan ritual ataupun pengobatan. Selain itu, mantra juga tidak memiliki ciri-ciri khusus.
Mantra merupakan salah satu bentuk dari sastra lisan yang sampai saat ini digunakan dan dilestrarikan di masyarakat. Adanya tradisi lisan masih eksis dan hidup di masyarakat tidak terlepas dari adanya dukungan tradisi penuturan lisan.
Penuturan secara lisan pada acara kenduri dituturkan oleh seseorang yang dianggap sebagai sesepuh desa. Artinya mantra yang berkembang di masyarakat merupakan bagian dari tradisi leluhur dalam bentuk sastra lisan.
Contoh Mantra:
Assalamualaikum putri satulung bersar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
Gelang-gelang si gali-galimalukut kepala padiAir susu keruh asalmu jadiaku sapa tidak berbunyi
4. SyairSyair adalah salah satu jenis Puisi. Kata “Syair” berasal dari bahasa Arab Syu’ur yang berarti “Perasaan”. Syaur mememiliki bentuk yang terikat, sehingga syair juga memiliki aturan-aturan tersendiri.
Aturan tersebut bisa menjadi ciri-ciri sebuah syair, diantaranya:
– Terdiri dari empat baris untuk setiap baitnya
– Terdiri dari bait-bait yang bermakna isi
– Jumlah kata setiap baris tetap biasanya ada 4-5 kata
– Jumlah suku kata dalam setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata
– Mempunyai rima yang tetap a-a-a-a atau a-b-a-b
– Menggunakan bahasa kiasan
Banyak pujangga yang terkenal dalam membuat syair. Di antara mereka adalah para penyair dari tanah Melayu. Seperti Hamzah Fansuri.
Contoh syair:
Inilah gerangan suatu madah
mengarangkan syair terlalu indah,
membetuli jalan tempat berpindah,
di sanalah i’tikat diperbetuli sudah
Wahai muda kenali dirimu,
ialah perahu tamsil tubuhmu,
tiadalah berapa lama hidupmu,
ke akhirat jua kekal hidupmu
Ilmu bekal dimasa depan
Dengarlah wahai para siswa
Bersemangatlah belajar di waktu muda
Ilmu tiada pernah habis ditimba
Sebagai bekal dimasa tua
Tiada kesusahan bila ilmu ada
Kemana dicampak selalu diterima
Lancar urusan nanti dirasa
Bercakap pun penuh wibawa
Bersama ilmu kamu berjaya
Naik menuju tahta pertama
Cemerlang otak senantiasa
Menyinari diri hingga maut bersua
5. GurindamGurindam adalah jenis puisi lama yang setiap baitnya terdiri dari 2 baris. Pada dasarnya gurindam sangat mirip dengan pantun. Hanya saja gurindam tidak memiliki sampiran. Gurindam memiliki persajakan yang sama di akhir. Dua baris tersebut merupakan hubungan sebab dan akibat.
Ciri-ciri gurindam dibandingkan dengan jenis puisi lama lainnya, yaitu:
Gurindam terdiri dari dua baris tiap baitnya. Tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata. Tiap baris memiliki hubungan sebab akibat. Tiap baris memiliki rima atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya. Isi atau maksud dari gurindam ada pada baris kedua. Isi gurindam biasanya berupa nasehat-nasehat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara.Contoh gurindam yang sangat terkenal yakni gurindam Ali Haji. Gurindam tersebut berisikan nasehat nasehat agama.
Siapa yang enggan sesat dunia akhirat
Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambat
Jika segera bertaubat sebelum akhir zaman
Maka akan mendapatkan yang namanya selamat
Apabila tidak suka memberi
Maka janganlah suka mencaci
Hidup itu harus saling menghargai
Jika tak ingin menyesal di kemudian hari
Barang siapa tidak berilmu
Bagaikan kursi tidak bertumpu
Belajar untuk raih faedah
Bukan sekadar raih ijazah
Mencari ilmu wajib hukumnya
Baik si kanak atau si tua
Ilmu jangan hanya dihafalkan
Namun juga harus diamalkan
6. Seloka
Seloka adalah jenis puisi lama yang berisikan perumpamaan atau kiasan untuk menyindir maupun bergurau. Seloka biasanya ditulis dalam bentuk pantun maupun syair. Pengaturan Rima atau persajakan sangat penting dalam seloka.
Dalam penulisannya, setiap baris kedua dan keempat pada bait pertama akan menjadi baris pertama dan ketiga bait selanjutnya, begitu pula seterusnya. Nama lain dari seloka adalah pantun berkait.
Ciri seloka secara umum antara lain adalah:
Dalam 1 bait terdiri dari 4 baris atau lebih. Mempunyai sajak a-b-a-b. Pada baris ke-1 dan baris ke-2 adalah sampiran, sedangkan pada baris ke-3 dan ke-4 merupakan isi. Setiap baris terdiri atas 4 suku kata. Memiliki rangkaian pantun yang saling sambung menyambung. Disusun secara berangkap. Akan tetapi setiap rangkap tidak tetap, jadi rima akhir adalah bebas.Contoh Puisi Seloka
Untuk apa punya belati
Jika tak pernah jua diasah
Untuk apa beranak istri
Jika tak pernah dikasih nafkah
Jika tak pernah jua diasah
Si belati pun akan menumpul
Jika tak pernah dikasih nafkah
Nanti dapur pun takkan mengepul
7. TalibunTalibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris (mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dstnya.
Pantun jenis talibun sudah sangat jarang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembuatan talibun tentu saja lebih sulit daripada pantun biasa. Sehingga tidak semua orang mampu menciptakan puisi berjenis talibun ini. Secara umum talibun memiliki ciri sebagai berikut:
1. Talibun memiliki jumlah baris yang genap yang terdiri dari isi dan sampiran. Jika talibun terdiri dari 6 baris, maka 3 baris pertama disebut juga dengan sampiran dan 3 baris selanjutnya merupakan isi. Sedangkan jika 8 baris, 4 baris pertama merupakan sampiran dan 4 baris selanjutnya isi dan begitu seterusnya.
2. Antara kalimat sampiran pertama dengan kalimat sampiran kedua, ketiga dan kalimat sampiran seterusnya harus saling berhubungan dan jangan sampai bertolak belakang atau tidak ada hubungan sama sekali.
3. Sampiran pada talibun berupa perumpamaan sebagai kalimat pembantu dalam menyampaikan isi, usahakan kalimat sampiran menggunakan kata yang berima, indah dan menggunaakaan perumpamaan alam dan lingkungan sekitar.
4. Bersajak abc-abc, abcd-abcd, dan abcde-abcde, dan seterusnya.
5. Tiap baris terdiri dari 8 hingga 12 kata.
6. Gaya bahasa yang digunakan luas dan menekankan pada bahas pengulangan yang berima.
7. Isinya menjelaskan tentang suatu perkara.Contoh talibun
Contoh pantun talibun:
Anak orang di Padag Tarap
pergi berjalan ke kebun bunga
hendak ke pekan hari telah senja
Di sana sirih kami kerekap
meskipun daunnya serupa
namun rasanya berlain jua
Melihat sapi di siang hari
Sapi betina bukan sapi jantan
Berwarna putih bukannya hitam
Janganlah engkau menyombongkan diri
Di depan para tamu undangan
Karena itu perbuatan jahanam
Perbedaan Puisi Lama dan Puisi BaruJika telah mempelajari tentang puisi lama, lantas pertanyaannya adalah: Apa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru?
Sebenarnya yang paling jelas ketara adalah aturan penulisannya.
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan dalam puisi lama diantaranya jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 baris, persajakan, banyak suku kata, dan juga rima.
Sementara puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. Biasanya puisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata. Jenis puisi baru diantaranya adalah balada, hymne, satire, ode, epigram, romansa, distikon, quatrain, sektet, stanza, soneta dan elegi.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ulasannya, salam literasi Ibu
Nama: Ghassani AmaliaKelas: X IPS1. Jika puisi lama ialah puisi yang masih terikat oleh persajakan, banyak suku kata, jumlah kata dalam satu baris, dan pengaturan larik dalam setiap baris. Beda dengan Puisi Baru, puisi baru ialah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan penciptaan puisi.2. Gurindam:Berfikir dulu sebelum berkataagar tidak melukai sesama3. Tanggapan saya mengenai Gurindam karya Ali Haji yaitu gurindam karya beliau sangatlah bagus, dan banyak nasihat yang terdapat di gurindam tersebut.
Bagus Ghassani
Nama:Ridho nur imansyahKelas:XIPS1.puisi lama ialah puisi yang masih terikat oleh suatu peraturan tertentu.Puisi baru ialah puisi yang tidak terikat pada ketentuan tertentu.2.ibuku adalah seorang penyanyiSlalu mencari seorang pendatangAyo kita belajar hari iniAgar masa depan lebih gemilang3.gurindam karya Ali haji sangatlah menarik bukan saja menambah ilmu tetapi juga memberi nasehat dan ilmu agama.bukan hanya itu saja karya-karyanya sangat menarik minat baca seseorang untuk mengenal puisi-puisi lama.
Bagus Ridho
1. Perbedaan yang paling jelas adalah pada ketentuan penulisannya.Puisi lama masih sangat terikat oleh ketentuan-ketentuan penulisanya, seperti banyak bait,banyak baris, dan irama atau sajak yang harus dibawakanSedangkan puisi baru sudah tidak terlalu terikat pada ketentuan-ketentuan penulisan biasanya isi dari puisi baru berupa kata-kata yang singkat karena karena karena sudah tidak terikat lagi oleh ketentuan-ketentuan seperti banyak bait banyak baris dan irama yang digunakan. Tetapi masih memiliki irama puisi yang khas.2. Kota Jakarta Sedang dilanda banjirLingkungan sekitar sangat kotor dan dekilJangan takut jangan khawatirUsaha tidak akan menghianati hasil3. Contoh gurindam Ali Haji: Siapa yang enggan sesat dunia akhiratMaka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambatJika segera bertaubat sebelum akhir zamanMaka akan mendapatkan yang namanya selamatApabila tidak suka memberiMaka janganlah suka mencaciHidup itu harus saling menghargaiJika tak ingin menyesal di kemudian hariBarang siapa tidak berilmuBagaikan kursi tidak bertumpuBelajar untuk raih faedahBukan sekadar raih ijazahMencari ilmu wajib hukumnyaBaik si kanak atau si tuaIlmu jangan hanya dihafalkanNamun juga harus diamalkanTanggapan: Gurindam ini sangat bagus, irama/ sajak yang ada pada setiap bait ataupun baris nya sangat tepat dan indah, makna gurindam yang disampaikan juga sangat mudah di tangkap dan dimengerti, makna yang di sampaikan juga sangat sesuai dan pas untuk setiap orang yang membacanya.
Detail sekali Nay
1. Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan dalam puisi lama diantaranya jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 baris, persajakan, banyak suku kata, dan juga rima. puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. Biasanya puisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata. 2. Pantun Kucing berlari tidak terkejar Rusa lari sambil berputar Sekarang kita mulai belajar Supaya menjadi anak yang pintar3. Sangat keren , kita di ingatkan untuk tidak melakukan keliruan / kesalahan dalam hidup melalui karya gurindam 12 karya . KERENNNN ABISS
1. Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan dalam puisi lama diantaranya jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 baris, persajakan, banyak suku kata, dan juga rima. puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. Biasanya puisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata. 2. Pantun Kucing berlari tidak terkejar Rusa lari sambil berputar Sekarang kita mulai belajar Supaya menjadi anak yang pintar3. Sangat keren , kita di ingatkan untuk tidak melakukan keliruan / kesalahan dalam hidup melalui karya gurindam 12 karya . KERENNNN ABISS
Bagus Satria
1. Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan dalam puisi lama diantaranya jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 baris, persajakan, banyak suku kata, dan juga rima. puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. Biasanya puisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata. 2. Pantun Kucing berlari tidak terkejar Rusa lari sambil berputar Sekarang kita mulai belajar Supaya menjadi anak yang pintar3. Sangat keren , kita di ingatkan untuk tidak melakukan keliruan / kesalahan dalam hidup melalui karya gurindam 12 karya . KERENNNN ABISS
1. Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat yang terkait dengan aturan aturan. Berbeda dengan puisi modern yang dapat ditulis secara bebas tanpa aturan, puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima.2. Contoh karmina:Buah mangga manis rasanyaOrang beriman tenang hatinyaContoh pantun:Ular meligkar di atas pagarSetalah angka tujuh angka delapanKita harus tekun untuk belajarAgar sukses dimasa depan3. Karyanya sangat bagus, ia mengajarkan kita agar selalu memikirkan tindakan yang akan kita lakukan agar tidak terjadi kekeliruan, baik yang berhubungan langsung dengan kehidupan maupun di akhirat nanti.
Bagus Yusuf
Nama : Khayyarah AlimahKelas : X IPS1. Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan dalam puisi lama sedangkan puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama2. Ayahku adalah seorang petaniBekerja setiap hari menggali ladangAyo kita belajar hari iniAgar masa depan jadi lebih cemerlang3. Gurindam karya ali haji sangat bagus karena berisikan tentang nasehat agama,belajar dan nasehat lainnya.yang berguna untuk mengingatkan orang lain yang membacanya.
Bagus Kay
Nama: Unggul Fitrah Akbari1. Puisi lama: terikat oleh aturan.aturan aturan itu diantaranya: jumlah baris dalam satu bait,jumlah suku kata dalam satu baris DLLPuisi baru: lebih bebas dari pada puisi lama dalam bentuk jumlah baris ,jumlah suku kata DLL2.Burung gagak terbang ke awanOrang cantik itu sungguh dermawan3. bermanfaat dan dapat menambah wawasan
Bagus Unggul
Nama: Lintang KartikaKelas:X IPS1.Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas.Jenis-jenis puisi lama ialah pantun, gurindam, seloka, talibun, syair dan karmina. sedangkan puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi. Meski tidak terikat, tetap ada banyak aturan dalam puisi modern, seperti ritme, rima, dan musikalitas.2. Sepatu sandal hilang sebelah Sudah dicari tidak ketemu Tekun belajar selagi muda Sebanyak mungkin tuntutlah ilmu3. Menurut pandangan saya, gurindam ali haji bagus sekali untuk di jadikan motivasi dan sebagai pembelajaran untuk anak anak di jaman milenial sekarang
Bagus Lintang
Nama: Nabil Sahruro AndikaputraKelas : X IPS11. Perbedaan puisi lama dengan yang baru yaitu puisi baru itu tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi sedangkan puisi lama masih terikat dengan aturan baku seperti: persajakan, aturan larik pada tiap tiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik serta musikalitas2. Pergi ke lautan mencari hiumencari hiu menggunakan tombakpercuma saja memiliki ilmujika akhlaknya tidaklah baik3. Gurindam karya Ali Haji sangatlah bagus karena karyanya berisikan tentang pelajaran atau kandungan maupun nasehat yang berhubungan agama sehingga dapat membuat pembacanya tersentuh dengan gurindam karya Ali Haji ini.
Bagus Nabil
Sabrina pricillia X IPS1.puisi lama puisi yaitu yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu seperti :Jumlah kata dalam 1 barisJumlah baris dalam 1 baitPersajakan (rima)Banyak suku kata tiap barisIramaCiri puisi lama:Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.sedangkan puisi baru(kontemporer)dapat diartikan sebagai puisi yang lahir dalam kurun waktu terakhir. Puisi kontemporer berusaha lari dari ikatan konvensional puisi itu sendiri.dan Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.2.Hari minggu memancing ikanIkan dibakar lalu dimakanPuasa Ramadhan harus dijalankanDoa setahun terhapuskan3.seperti yang telah saya baca yaitu Gurindam 12(Dua belas)karya Raja Ali HajiMakna dariGurindam nya sangat dalam,dan Gurindam duabelas dari Raja Ali Haji ini dapat dijadikan pedoman Hidup.
Bagus Sabrina
Nama: Shalsabila Fajar Khasanah (kelas : X IPS).1. Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan dalam puisi lama diantaranya jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 baris, persajakan, banyak suku kata, dan juga rima.Sementara puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. 2. (Jenis pantun)Jika pergi ke padang datarJangan lupa pulang berlabuhJika kita kepingin pintarBelajarlah sungguh-sungguhJika ingin mendulang cadasJangan lupa palu bajaJika murid tumbuh cerdasGuru pun ikut bahagia3. Tanggapan saya mengenai Gurindam karya Raja Ali Haji makna dari gurindam ya sangat lah bagus dan sangat mendalam. Karena berisikan banyak nasehat agama dan nasehat belajar ,serta nasehat lainnya yg dapat diambil hikmahnya dan dijadikan pedoman hidup.
Bagus Salsa
Didi Supriatna X IPS Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan dalam puisi lama diantaranya jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 baris, persajakan, banyak suku kata, dan juga rima. puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama.Aturan- aturan itu seperti :Jumlah kata dalam 1 barisJumlah baris dalam 1 baitPersajakan (rima)Banyak suku kata tiap barisIramaCiri puisi lama:Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.sedangkan puisi baru(kontemporer)dapat diartikan sebagai puisi yang lahir dalam kurun waktu terakhirpuisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata. 2. Pantun Kucing berlari tidak terkejar Rusa lari sambil berputar Sekarang kita mulai belajar Supaya menjadi anak yang pintar3. Sangat keren , kita di ingatkan untuk tidak melakukan keliruan / kesalahan dalam hidup melalui karya gurindam 12 karyapuisi baru(kontemporer)dapat diartikan sebagai puisi yang lahir dalam kurun waktu terakhir. Puisi kontemporer berusaha lari dari ikatan konvensional puisi itu sendiri
Bagus Didi
Nama: Fadhlan Risky RizaldyKelas: X IPS1.Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan dalam puisi lama diantaranya jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 baris, persajakan, banyak suku kata, dan juga rima.Sementara puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama.2. Besok adalah hari selasa Lusa hari berganti Rabu Jika kita ingin masuk surga Ingat ibadah adalah nomor satu3. Gurindam karya Ali haji sangat bagus karena bisa dijadikan pedoman hidup, yang berisi nasehat agama dan perintah agama. Agar kita selalu mengerjakan kebaikan dan ingat selalu kepada tuhan.
Bagus Fadhlan
1.Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas. Sedangkan Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi. Meski tidak terikat, tetap ada banyak aturan dalam puisi modern, seperti ritme, rima, dan musikalitas.2. Pantun :beli makanan di warungjangan lupa di habisinjika kamu ingin uangkerjalah dengan rajin3. menurut tanggapan saya Gurindamnya benar benar bermanfaat memotivasi jugaa, sedikit menambah wawasan.
Bagus Indy
Bagus Indy
1. Puisi lama: puisi yang masih terikat dengan persajakan, pengaturan larik disetiap bait,dan jumlah kata dalam setiap larik,serta musikalitas.Sedangkan puisi baru adalah puisinya tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi, meskipun tidak terikat namun tetap ada banyak aturan dalam puisi modern seperti ritme,Rima,dan musikalitas.2. Pantun: Tanam balik buah peria Buah peria mahal sekali Buat baik berpada pada Buat jahat jangan sekali3. Menurut pendapat saya, gurindamnya sangat memotivasi,jadi bisa bermanfaat untuk memotivasi orang orang,dan juga bisa menambah wawasan
Bagus Naysella
1. Puisi lama: puisi yang masih terikat dengan persajakan, pengaturan larik disetiap bait,dan jumlah kata dalam setiap larik,serta musikalitas.Sedangkan puisi baru adalah puisinya tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi, meskipun tidak terikat namun tetap ada banyak aturan dalam puisi modern seperti ritme,Rima,dan musikalitas.2. Pantun: Tanam balik buah peria Buah peria mahal sekali Buat baik berpada pada Buat jahat jangan sekali3. Menurut pendapat saya, gurindamnya sangat memotivasi,jadi bisa bermanfaat untuk memotivasi orang orang,dan juga bisa menambah wawasan
1. Puisi lama: puisi yang masih terikat dengan persajakan, pengaturan larik disetiap bait,dan jumlah kata dalam setiap larik,serta musikalitas.Sedangkan puisi baru adalah puisinya tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi, meskipun tidak terikat namun tetap ada banyak aturan dalam puisi modern seperti ritme,Rima,dan musikalitas.2. Pantun: Tanam balik buah peria Buah peria mahal sekali Buat baik berpada pada Buat jahat jangan sekali3. Menurut pendapat saya, gurindamnya sangat memotivasi,jadi bisa bermanfaat untuk memotivasi orang orang,dan juga bisa menambah wawasan
1. Puisi lama: puisi yang masih terikat dengan persajakan, pengaturan larik disetiap bait,dan jumlah kata dalam setiap larik,serta musikalitas.Sedangkan puisi baru adalah puisinya tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi, meskipun tidak terikat namun tetap ada banyak aturan dalam puisi modern seperti ritme,Rima,dan musikalitas.2. Pantun: Tanam balik buah peria Buah peria mahal sekali Buat baik berpada pada Buat jahat jangan sekali3. Menurut pendapat saya, gurindamnya sangat memotivasi,jadi bisa bermanfaat untuk memotivasi orang orang,dan juga bisa menambah wawasan
1. Puisi lama: puisi yang masih terikat dengan persajakan, pengaturan larik disetiap bait,dan jumlah kata dalam setiap larik,serta musikalitas.Sedangkan puisi baru adalah puisinya tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi, meskipun tidak terikat namun tetap ada banyak aturan dalam puisi modern seperti ritme,Rima,dan musikalitas.2. Pantun: Tanam balik buah peria Buah peria mahal sekali Buat baik berpada pada Buat jahat jangan sekali3. Menurut pendapat saya, gurindamnya sangat memotivasi,jadi bisa bermanfaat untuk memotivasi orang orang,dan juga bisa menambah wawasan
1. Puisi lama: puisi yang masih terikat dengan persajakan, pengaturan larik disetiap bait,dan jumlah kata dalam setiap larik,serta musikalitas.Sedangkan puisi baru adalah puisinya tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi, meskipun tidak terikat namun tetap ada banyak aturan dalam puisi modern seperti ritme,Rima,dan musikalitas.2. Pantun: Tanam balik buah peria Buah peria mahal sekali Buat baik berpada pada Buat jahat jangan sekali3. Menurut pendapat saya, gurindamnya sangat memotivasi,jadi bisa bermanfaat untuk memotivasi orang orang,dan juga bisa menambah wawasan
1.puisi lama : Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat.Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan dalam puisi lama diantaranya jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 baris, persajakan, banyak suku kata, dan juga rima. puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima.Puisi lama ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam.Puisi baru : puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. Biasanya puisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata. Jenis puisi baru diantaranya adalah balada, hymne, satire, ode, epigram, romansa, distikon, quatrain, sektet, stanza, soneta dan elegi.2. Pergi berlayar ke kota tua. Arahnya di laut selatan. Jangan pernah sekali tidak berdo'a. Karena do'a adalah kunci kesuksesan. 3.gurindam ciptaan Ali Haji sangat bagus dan dalam artinya, dan juga berisi ilmu agama.
Bagus Kemal
1.puisi lama : Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat.Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan dalam puisi lama diantaranya jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 baris, persajakan, banyak suku kata, dan juga rima. puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima.Puisi lama ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam.Puisi baru : puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. Biasanya puisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata. Jenis puisi baru diantaranya adalah balada, hymne, satire, ode, epigram, romansa, distikon, quatrain, sektet, stanza, soneta dan elegi.2. Pergi berlayar ke kota tua. Arahnya di laut selatan. Jangan pernah sekali tidak berdo'a. Karena do'a adalah kunci kesuksesan. 3.gurindam ciptaan Ali Haji sangat bagus dan dalam artinya, dan juga berisi ilmu agama.
Wah kirim 2 kali Kemal
Nama: Akram aspi satriaPerbedaannya adalah:Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan dalam puisi lama diantaranya jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 baris, persajakan, banyak suku kata, dan juga rima. puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. Biasanya puisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata. 2. Pantun Kucing berlari tidak terkejar Rusa lari sambil berputar Sekarang kita mulai belajar Supaya menjadi anak yang pintar3. Sangat keren , kita di ingatkan untuk tidak melakukan keliruan / kesalahan dalam hidup melalui karya gurindam 12 karya
Bagus Akram
Nama: Akram aspi satriaPerbedaannya adalah:Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan dalam puisi lama diantaranya jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 baris, persajakan, banyak suku kata, dan juga rima. puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. Biasanya puisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata. 2. Pantun Kucing berlari tidak terkejar Rusa lari sambil berputar Sekarang kita mulai belajar Supaya menjadi anak yang pintar3. Sangat keren , kita di ingatkan untuk tidak melakukan keliruan / kesalahan dalam hidup melalui karya gurindam 12 karya
Bagus Akram
Nama: zacky restu pratama chaniago1. Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas. Aturan-aturan dalam puisi lama adalah diantaranya jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 baris, banyak suku kata, dan juga rima. Puisi Baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. Biasanya puisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata.2.pantun: Kelapa tua dibelah-belah Sudah dibelah lalu dikukur Sungguh banyak nikmat allah Sifat mulia pandai bersyukur3. Gurindam karya Ali Haji ini sangat bagus karena berisikan tentang nasehat agama, belajar dan nasehat lainnya yang terdapat di Gurindam tersebut.
Bagus Zacky
Nama : Marzelina ZavinazKelas. : X IPS1. Perbedaan signifikan antara puisi lama dan puisi baru berupa jenis dari puisi lama tersebut terikat oleh berbagai macam ketentuan dalam penulisan, seperti ketentuan banyaknya bait, baris, suku kata dan lainnya, sedangkan puisi baru lebih cenderung bebas dalam artian tidak terikat oleh berbagai macam ketentuan, yang dimana puisi baru hanya memiliki ciri yang puisinya itu padat maknanya, dan juga banyak menggunakan kata-kata konotasi, dan juga lainnya.2. Hujan batu di kutub sebelah, Megalodon berpisah di Antartika. Jika hidup penuh dengan amarah, Kehidupan akan terus sangsara.3. Tanggapan saya terhadap gurindam karya Ali haji adalah garis besar dari gurindam karya Ali haji tersebut berisikan nasehat-nasehat agama, yang dimana nasehat tersebut sangat berguna untuk semua kalangan, terutama kalangan remaja. Yang dimana kalangan remaja sangat memerlukan nasehat-nasehat terutama masalah agama sebagai bekal untuk kehidupan di dunia dan juga bekal di akhirat nanti. Selain itu juga gurindam karya Ali haji berpengaruh terhadap generasi yang akan datang sebagai pesan Dan nasehat untuk kehidupan dunia akhirat.
Bagus Zelin
Nama : rizki saputra : x ips11. Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan dalam puisi lama diantaranya jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 baris, persajakan, banyak suku kata, dan juga rima. puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. Biasanya puisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata. 2. Pantun Kucing berlari tidak terkejar Rusa lari sambil berputar Sekarang kita mulai belajar Supaya menjadi anak yang pintar3. Sangat keren , kita di ingatkan untuk tidak melakukan keliruan / kesalahan dalam hidup melalui karya gurindam 12 karya .
Nama : rizki saputra : x ips11. Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan dalam puisi lama diantaranya jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 baris, persajakan, banyak suku kata, dan juga rima. puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. Biasanya puisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata. 2. Pantun Kucing berlari tidak terkejar Rusa lari sambil berputar Sekarang kita mulai belajar Supaya menjadi anak yang pintar3. Sangat keren , kita di ingatkan untuk tidak melakukan keliruan / kesalahan dalam hidup melalui karya gurindam 12 karya .
Bagus Rizki
Nama : rizki saputra : x ips11. Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan dalam puisi lama diantaranya jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 baris, persajakan, banyak suku kata, dan juga rima. puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. Biasanya puisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata. 2. Pantun Kucing berlari tidak terkejar Rusa lari sambil berputar Sekarang kita mulai belajar Supaya menjadi anak yang pintar3. Sangat keren , kita di ingatkan untuk tidak melakukan keliruan / kesalahan dalam hidup melalui karya gurindam 12 karya .
Nama:Tinton SupraptoKelas: Xips1. Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas , aturan-aturan dalam puisi lama diantaranya jumlah kata, dan jumlah Aturan puisi lama yaitu berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris jumlah baris dalam satu bait Jumlah suku kata. dan Adapun pembagian dalam puisi lama yaitu dibagi menjadi 7 jenis yaitu pantun, karmina,mantra, sloka,labibun,syair dan gurindamPuisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi namun tetap ada banyak aturan dalam puisi modern seperti ritme,rima dan musikalitas dan adapun jenis-jenis dalam puisi baru yaitu Balada, epigram,Romansa,Soneta dan elegi2. Jalan jalan ke siantar Ke siantar beli duku Kalo kalian ingin pintar Rajin rajinlah membaca buku3. Gurindam ciptaan Ali Haji gurindam nya sangat memotivasi dalam menuntut ilmu karena dalam gurindamnya ada beberapa patah kata untuk memotivasi seseorang dalam menuntut ilmu yaitu "siapa tidak berilmu Bagaikan kursi tidak bertumpu"
Nama:Nurul Sa'adah RamadhaniKelas:X IPA 1Tema pantun: Suka Duka PandemiCurup kota nan sejukTempat wisata banyak orangCorona membawa dampak burukAlhamdulillah zoom.meeting membuat senang:)
1.Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas. Sedangkan Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi. Meski tidak terikat, tetap ada banyak aturan dalam puisi modern, seperti ritme, rima, dan musikalitas. 2. Pantun :beli makanan di warungjangan lupa di habisinjika kamu ingin uangkerjalah dengan rajin3. menurut tanggapan saya Gurindamnya benar benar bermanfaat memotivasi dan juga sedikit menambah wawasan.
1.Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas. Sedangkan Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi. Meski tidak terikat, tetap ada banyak aturan dalam puisi modern, seperti ritme, rima, dan musikalitas. 2. Pantun :beli makanan di warungjangan lupa di habisinjika kamu ingin uangkerjalah dengan rajin3. menurut tanggapan saya Gurindamnya benar benar bermanfaat memotivasi dan juga sedikit menambah wawasan.
1.Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas. Sedangkan Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi. Meski tidak terikat, tetap ada banyak aturan dalam puisi modern, seperti ritme, rima, dan musikalitas. 2. Pantun :beli makanan di warungjangan lupa di habisinjika kamu ingin uangkerjalah dengan rajin3. menurut tanggapan saya Gurindamnya benar benar bermanfaat memotivasi dan juga sedikit menambah wawasan.
1.Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas. Sedangkan Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi. Meski tidak terikat, tetap ada banyak aturan dalam puisi modern, seperti ritme, rima, dan musikalitas. 2. Pantun :beli makanan di warungjangan lupa di habisinjika kamu ingin uangkerjalah dengan rajin3. menurut tanggapan saya Gurindamnya benar benar bermanfaat memotivasi dan juga sedikit menambah wawasan.
1.Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas. Sedangkan Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi. Meski tidak terikat, tetap ada banyak aturan dalam puisi modern, seperti ritme, rima, dan musikalitas. 2. Pantun :beli makanan di warungjangan lupa di habisinjika kamu ingin uangkerjalah dengan rajin3. menurut tanggapan saya Gurindamnya benar benar bermanfaat memotivasi dan juga sedikit menambah wawasan.
1.Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas. Sedangkan Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi. Meski tidak terikat, tetap ada banyak aturan dalam puisi modern, seperti ritme, rima, dan musikalitas. 2. Pantun :beli makanan di warungjangan lupa di habisinjika kamu ingin uangkerjalah dengan rajin3. menurut tanggapan saya Gurindamnya benar benar bermanfaat memotivasi dan juga sedikit menambah wawasan.
1.Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas. Sedangkan Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi. Meski tidak terikat, tetap ada banyak aturan dalam puisi modern, seperti ritme, rima, dan musikalitas. 2. Pantun :beli makanan di warungjangan lupa di habisinjika kamu ingin uangkerjalah dengan rajin3. menurut tanggapan saya Gurindamnya benar benar bermanfaat memotivasi dan juga sedikit menambah wawasan.
1.Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas. Sedangkan Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi. Meski tidak terikat, tetap ada banyak aturan dalam puisi modern, seperti ritme, rima, dan musikalitas. 2. Pantun :beli makanan di warungjangan lupa di habisinjika kamu ingin uangkerjalah dengan rajin3. menurut tanggapan saya Gurindamnya benar benar bermanfaat memotivasi dan juga sedikit menambah wawasan.
1.Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas. Sedangkan Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi. Meski tidak terikat, tetap ada banyak aturan dalam puisi modern, seperti ritme, rima, dan musikalitas. 2. Pantun :beli makanan di warungjangan lupa di habisinjika kamu ingin uangkerjalah dengan rajin3. menurut tanggapan saya Gurindamnya benar benar bermanfaat memotivasi dan juga sedikit menambah wawasan.
1.Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas. Sedangkan Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi. Meski tidak terikat, tetap ada banyak aturan dalam puisi modern, seperti ritme, rima, dan musikalitas. 2. Pantun :beli makanan di warungjangan lupa di habisinjika kamu ingin uangkerjalah dengan rajin3. menurut tanggapan saya Gurindamnya benar benar bermanfaat memotivasi dan juga sedikit menambah wawasan.
1.Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas. Sedangkan Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi. Meski tidak terikat, tetap ada banyak aturan dalam puisi modern, seperti ritme, rima, dan musikalitas. 2. Pantun :beli makanan di warungjangan lupa di habisinjika kamu ingin uangkerjalah dengan rajin3. menurut tanggapan saya Gurindamnya benar benar bermanfaat memotivasi dan juga sedikit menambah wawasan.
1.Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas. Sedangkan Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi. Meski tidak terikat, tetap ada banyak aturan dalam puisi modern, seperti ritme, rima, dan musikalitas. 2. Pantun :beli makanan di warungjangan lupa di habisinjika kamu ingin uangkerjalah dengan rajin3. menurut tanggapan saya Gurindamnya benar benar bermanfaat memotivasi dan juga sedikit menambah wawasan.
maaf ummi yg ini salah
Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat. Berbeda dengan puisi modern yang dapat ditulis secara bebas tanpa aturan, puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima.Dapat disimpulkan bahwa aturan-aturan puisi lama sebagai berikut:Terikat dengan jumlah baris, 2, 4 atau lebih Terikat dengan jumlah suku kata Terikat dengan rima Terikat aturan jumlah baris pada satu bait Terikat dengan rima.Puisi lama ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam.
ini yg benar ummi
Nama : Sabil Allafta Yusuf Kelas : X IPA 1 Tema : Suka Duka Pandemi Jalan ke Bandung bersama -samaTidak lupa mampir ke rumah si lulu Covid-19 ini duka bersama Semoga cepat berlalu
Nama : Padil Muhammad ZakiKelas : X IPA 1Pelajaran : Bahasa IndonesiaPuisi lama : PantunKerumah Mamad mengambil buburSampai dirumah tidak lupa berbagiHati senang karena liburSeketika hilang karena pandemi
Nama : Padil Muhammad ZakiKelas : X IPA 1Pelajaran : Bahasa IndonesiaTema Pantun : Suka Duka PandemiKerumah Mamad mengambil buburSampai dirumah tidak lupa berbagiHati senang karena liburSeketika hilang karena pandemiini yang betul mii
Padil Muhammad Zaki X IPA 1 : Kesimpulan yang saya dapat setelah membaca materi tersebut adalah, bahwa puisi adalah salah satu media yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan. Isi dari pesan ini bisa berupa suatu ungkapan atau sebuah pesan dari seseorang ke orang lain atau ke khalayak. Dan juga puisi baru bentuknya tidak terlepas dari bentuk puisi lama, adapun puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya puisi lama menjadi iringan dalam melaksanakan acara adat tertentu. Nah, ada yang membedakan antara puisi baru dengan puisi lama yakni terikat dengan jumlah baris, 2, 4 atau lebih Terikat dengan jumlah suku kata Terikat dengan rima Terikat aturan jumlah baris pada satu bait Terikat dengan rima. Puisi lama dibagi menjadi beberapa jenis yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam. Dan puisi lama yang paling populer adalah pantun karena sering digunakan dalam acara tertentu baik resmi ataupun tidak resmi sedangkan yang paling unik adalah mantra karena isinya mengandung hal-hal mistis. Itulah kesimpulan yang saya dapat ketika membaca materi tersebut, terimakasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Anindya RahmaKelas: X IPA 1Tema Pantun: Suka Duka PandemiSungguh ayu kembang sepatuMekar merona warnanya merahSemoga Corona cepat berlaluAgar bisa bertemu di sekolah
Nama: Anindya RahmaKelas: X IPA 1Tema Pantun: Suka Duka PandemiSungguh ayu kembang sepatuMekar merona warnanya merahSemoga Corona cepat berlaluAgar bisa bertemu di sekolah
Nama: Anindya RahmaKelas: X IPA 1Tema Pantun: Suka Duka PandemiSungguh ayu kembang sepatuMekar merona warnanya merahSemoga Corona cepat berlaluAgar bisa bertemu di sekolah
Nama: Anindya Rahma/X IPA 1. Kesimpulan Materi: Puisi adalah salah satu media yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan. Isi dari pesan ini bisa berupa suatu ungkapan atau sebuah pesan dari seseorang ke orang lain atau ke khalayak.Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat. Puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima. Puisi lama ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam.
Nama : Putri meynurrohmahKelas : X ipa 1Tema : Suka Duka PandemiMenanam padi pasti di tengah sawahAgar kaya rajinlah berhematJika rajin makan buahTubuh kita menjadi sehat
Nama : Nayla Dwi AnjaniKelas : X IPA 1Pantun Suka Duka PandemiHamparan bunga indah menyapaDitambah memikatnya panoramaWalau tak bisa bertemu sapaAyo terus berjuang bersama
Nama : Nayla Dwi AnjaniKelas : X IPA 1Kesimpulan materi Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat. Puisi lama memiliki beberapa aturan, yaitu terikat jumlah baris (2,4, atau lebih), jumlah suku kata, rima, dan jumlah baris pada satu bait. Puisi lama terbagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, syair, gurindam, seloka, dan talibun. Perbedaan puisi lama dan puisi baru terletak pada aturan penulisannya. Puisi lama terikat aturan penulisan, sedangkan puisi baru sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. Biasanya puisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata.
Nama : Adil AbdillahKelas : X IPA1Bermain main aku di tamanbanyak ku lihat pohon Cendanakini bumi ku sedang tidak amankarena di serang virus corona
Nama: Anggrea RembuniKelas: X MIPA 1Kalau kita pergi ke pangkalanLebih baik makan di sawahKalau tidak ada keperluanLebih baik diam dirumah:))
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Tema Pantun "Suka Duka Pandemi"Ketika hendak menebang pelepahHinggap pula si burung KacerWalau sudah kangen sekolahTahan dulu hingga covid ini berakhir
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Kesimpulan Materi:"Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan tertentu. Puisi yang lahir sebelum masa penjajahan Belanda dan banyak dipakai pada kegiatan upacara adat. Sifat masyarakat lama yang statis dan objektif, melahirkan bentuk puisi yang statis pula, yaitu sangat terikat pada aturan tertentu.Adapun aturan-aturan yang mengikat tersebut, yaitu jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), yaitu pengulangan bunyi yang berselang, irama, yaitu alunan yang tercipta oleh kalimat, panjang pendek, dan kemerduan bunyi, banyak suku kata tiap baris. Puisi lama memiliki beragam jenis, yaitu mantra, pantun, sajak, syair, karmina, talibun, seloka, gurindam, bidal, masnawi, rubai, khitah, nazam, dan gazal."
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Kesimpulan Materi:"Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan tertentu. Puisi yang lahir sebelum masa penjajahan Belanda dan banyak dipakai pada kegiatan upacara adat. Sifat masyarakat lama yang statis dan objektif, melahirkan bentuk puisi yang statis pula, yaitu sangat terikat pada aturan tertentu.Adapun aturan-aturan yang mengikat tersebut, yaitu jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), yaitu pengulangan bunyi yang berselang, irama, yaitu alunan yang tercipta oleh kalimat, panjang pendek, dan kemerduan bunyi, banyak suku kata tiap baris. Puisi lama memiliki beragam jenis, yaitu mantra, pantun, sajak, syair, karmina, talibun, seloka, gurindam, bidal, masnawi, rubai, khitah, nazam, dan gazal."
Nama: Nur Rahma Fadhilah AyuKelas: X MIPA 1Kesimpulan Materi:"Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan tertentu. Puisi yang lahir sebelum masa penjajahan Belanda dan banyak dipakai pada kegiatan adat. Sifat masyarakat lama yang statis dan objektif, melahirkan bentuk puisi yang statis pula, yaitu sangat terikat pada aturan tertentu.Adapun aturan-aturan yang mengikat tersebut, yaitu jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), yaitu pengulangan bunyi yang berselang, irama, yaitu alunan yang tercipta oleh kalimat, panjang pendek, dan kemerduan bunyi, banyak suku kata tiap baris. Puisi lama memiliki beragam jenis, yaitu mantra, pantun, sajak, syair, karmina, talibun, seloka, gurindam, bidal, masnawi, rubai, khitah, nazam, dan gazal."
Nama : Ahmad BudimanKelas : X IPA 1Tema pantun:"SUKA DUKA PANDEMI"Balik dari kantin lalu keasramaTak sengaja di jalan ketemu penaDuka pandemi duka bersama bersama-sama melawan Corona
Nama : Ahmad BudimanKesimpulan Materi : -Puisi adalah salah satu media yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan. Isi dari pesan ini bisa berupa suatu ungkapan atau sebuah pesan dari seseorang ke orang lain atau ke khalayak.-Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat. Puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima. Puisi lama ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam.-puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. Biasanya puisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata. Jenis puisi baru diantaranya adalah balada, hymne, satire, ode, epigram, romansa, distikon, quatrain, sektet, stanza, soneta dan elegi.
Nama : Ahmad BudimanKesimpulan Materi : -Puisi adalah salah satu media yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan. Isi dari pesan ini bisa berupa suatu ungkapan atau sebuah pesan dari seseorang ke orang lain atau ke khalayak.-Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat. Puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima. Puisi lama ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam.-puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. Biasanya puisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata. Jenis puisi baru diantaranya adalah balada, hymne, satire, ode, epigram, romansa, distikon, quatrain, sektet, stanza, soneta dan elegi.
Nama : Ahmad BudimanKesimpulan Materi : -Puisi adalah salah satu media yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan. Isi dari pesan ini bisa berupa suatu ungkapan atau sebuah pesan dari seseorang ke orang lain atau ke khalayak.-Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat. Puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima. Puisi lama ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam.-puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. Biasanya puisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata. Jenis puisi baru diantaranya adalah balada, hymne, satire, ode, epigram, romansa, distikon, quatrain, sektet, stanza, soneta dan elegi.
Nama: Assyieffa Salsabila X IPA 1, Tema: "Suka Duka Pandemi". Pantun: Nikmat tuhan harus selalu disyukuri/ Meski kadang tak sesuai isi hati/ Saat daring tiap hari tugas diberi/ Bukannya paham malah tambah tak mengerti/
Related sekali
Related sekali
Related sekali
Related sekali (2)
Nama : Ahmad Fadli Kelas : X IPA 1Tema pantun:"SUKA DUKA PANDEMI" Di Bengkulu ada Raflesia Di Hatiku ada kamu Marilah kita berbahagia Walaupun corona belum berlalu
Nama : Ahmad Fadli Kelas : X IPA 1Tema pantun:"SUKA DUKA PANDEMI" Di Bengkulu ada Raflesia Di Hatiku ada kamu Marilah kita berbahagia Walaupun corona belum berlalu
Nama : Ahmad Fadli Kelas : X IPA 1Tema pantun:"SUKA DUKA PANDEMI" Di Bengkulu ada Raflesia Di Hatiku ada kamu Marilah kita berbahagia Walaupun corona belum berlalu
Nama: Alvien Faiz RefansyahKelas: X IPA 1Tema Pantun: "Suka Duka Pandemi"Jalan jalan ke MajalengkaJangan lupa beli manisan nanasCorona semakin merajalelaSemangat terus jangan malas
Nama : Zulmi Nia JelitaKelas : X IPA 1Tema Pantun : "Suka Duka Pandemi"Kepasar mencari blewah,Adanya buah mengkuduMudah-mudahan ya Allah,Corona segera berlalu.
Nama : Zulmi Nia JelitaKelas : X IPA 1Tema Pantun : "Suka Duka Pandemi"Kepasar mencari blewah,Adanya buah mengkuduMudah-mudahan ya Allah,Corona segera berlalu.
Nama : Mhd Syauqi Musyaffa Rusdi kelas X IPA 1 Pantun :" Suka Suka Pandemi" Mari bergoyang bersama-samaBergoyang membina raga selaluMari berdoa bersama-samaSemoga Corona segera berlalu
Nama:Fazril OktariansyahKelas:XIPA 1Tema pantun:suka duka pandemiJalan-jalan ke jawa tengahJangan lupa membeli senterKalau tetap harus keluar rumahjangan lupa pakai masker.
Nama : Annisa KhairunnikmahKelas : X IPA 1Pantun tema "Suka Duka Pandemi"Jalan jalan ke pasar baruJangan lupa membeli tebuWalaupun Corona belum berlaluSemangat kita harus tetap menggebu
perbedaan antara puisi lama dan puisi baru.Sebenarnya yang paling jelas ketara adalah aturan penulisannya.Puisi lama terikat dengan aturan penulisan, sedangkan puisi baru sudah tidak terikat dengan aturan aturan.
Maaf mi, yang ini salah
Nama : Annisa KhairunnikmahKelas : X IPA 1Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat. Berbeda dengan puisi modern yang dapat ditulis secara bebas tanpa aturan, puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima.Puisi lama ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam.perbedaan antara puisi lama dan puisi baru.Sebenarnya yang paling jelas ketara adalah aturan penulisannya.Puisi lama terikat dengan aturan penulisan, sedangkan puisi baru sudah tidak terikat dengan aturan aturan.
Ini yang benar nya mi
Nama : Hanifa Oktavia Salsabila. Kelas : X IPA 1. Tema pantun : suka duka pandemi Kakak pergi ke toko obat Ke toko obat sambil berlari Bulan ramadhan semakin dekat Tapi pandemi tak kunjung berhenti
Nama : Wecin MardiahKelas : X MIPA 1Tema Pantun : Suka Duka PandemiDuduk rapi menunggu senjaKetika mendung apa boleh buatPandemi ini lama tak jumpaSemoga kita selalu sehat
Wecin Mardiah - X MIPA 1Menyimpulkan materi :Puisi merupakan karya sastra yang cukup diminati banyak orang.Puisi adalah salah satu media yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan. Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat.Dapat disimpulkan bahwa aturan-aturan puisi lama sebagai berikut:- Terikat dengan jumlah baris, 2, 4 atau lebih.- Terikat dengan jumlah suku kata.- Terikat dengan rima Terikat aturan jumlah baris pada satu bait.- Terikat dengan rima.Jenis-Jenis Puisi LamaPuisi lama ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam. 1. PantunSalah satu jenis puisi lama yang paling populer adalah pantun. Hingga saat ini, pantun masih sering digunakan dalam masyarakat.Contoh PantunMakan nasi pakai bakwanDisiram pakai kuah kariNusantara penuh keragamanLestarikanlah potensi negeri2. KarminaKarmina biasanya digunakan sebagai media untuk menyatakan sindiran atau ungkapan secara langsung yang termaktub di bagian isi (baris kedua) karmina.Seiring berjalannya waktu, bentuk karmina pun menjadi dua baris dan mempunyai suku kata sebanyak 8-12 suku kata. Karmina ini tidak jauh beda dengan pantun, yang membedakan hanyalah sajak a-a-b-b.Contoh Karmina:Dahulu beras sekarang ketupatOrang pemerat tersiksa di akhirat3. MantraSalah jenis puisi lama adalah matra. Mantra merupakan satu-satunya puisi lama yang setiap ucapannya dianggap memiliki kekuatan gaib/magis juga tidak memiliki ciri-ciri khusus.Mantra merupakan salah satu bentuk dari sastra lisan yang sampai saat ini digunakan dan dilestrarikan di masyarakat. Contoh Mantra:Assalamualaikum putri satulung bersarYang beralun berilir simayangMari kecil, kemariAku menyanggul rambutmuAku membawa sadap gadingAkan membasuh mukamu4. SyairSyair adalah salah satu jenis Puisi. Kata Syair berasal dari bahasa Arab Syuur yang berarti Perasaan. Syaur mememiliki bentuk yang terikat, sehingga syair juga memiliki aturan-aturan tersendiri.Contoh syair:Inilah gerangan suatu madahmengarangkan syair terlalu indah,membetuli jalan tempat berpindah,di sanalah itikat diperbetuli sudah5. GurindamGurindam adalah jenis puisi lama yang setiap baitnya terdiri dari 2 baris. Pada dasarnya gurindam sangat mirip dengan pantun. Hanya saja gurindam tidak memiliki sampiran. Gurindam memiliki persajakan yang sama di akhir. Dua baris tersebut merupakan hubungan sebab dan akibat.Adapun contoh gurindam :Apabila tidak suka memberiMaka janganlah suka mencaciHidup itu harus saling menghargaiJika tak ingin menyesal di kemudian hari6. SelokaSeloka adalah jenis puisi lama yang berisikan perumpamaan atau kiasan untuk menyindir maupun bergurau. Dalam penulisannya, setiap baris kedua dan keempat pada bait pertama akan menjadi baris pertama dan ketiga bait selanjutnya, begitu pula seterusnya. Nama lain dari seloka adalah pantun berkait.Contoh Puisi Seloka :Untuk apa punya belatiJika tak pernah jua diasahUntuk apa beranak istriJika tak pernah dikasih nafkah7. TalibunTalibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris (mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dstnya.Pantun jenis talibun sudah sangat jarang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembuatan talibun tentu saja lebih sulit daripada pantun biasa. Sehingga tidak semua orang mampu menciptakan puisi berjenis talibun ini.Contoh pantun talibun:Anak orang di Padag Tarappergi berjalan ke kebun bungahendak ke pekan hari telah senjaDi sana sirih kami kerekapPerbedaan Puisi Lama dan Puisi BaruPerbedaan yang paling jelas ketara adalah aturan penulisannya.Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Sementara puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama.
Wecin Mardiah - X MIPA 1Menyimpulkan materi :Puisi merupakan karya sastra yang cukup diminati banyak orang.Puisi adalah salah satu media yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan. Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat.Dapat disimpulkan bahwa aturan-aturan puisi lama sebagai berikut:- Terikat dengan jumlah baris, 2, 4 atau lebih.- Terikat dengan jumlah suku kata.- Terikat dengan rima Terikat aturan jumlah baris pada satu bait.- Terikat dengan rima.Jenis-Jenis Puisi LamaPuisi lama ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam. 1. PantunSalah satu jenis puisi lama yang paling populer adalah pantun. Hingga saat ini, pantun masih sering digunakan dalam masyarakat.Contoh PantunMakan nasi pakai bakwanDisiram pakai kuah kariNusantara penuh keragamanLestarikanlah potensi negeri2. KarminaKarmina biasanya digunakan sebagai media untuk menyatakan sindiran atau ungkapan secara langsung yang termaktub di bagian isi (baris kedua) karmina.Seiring berjalannya waktu, bentuk karmina pun menjadi dua baris dan mempunyai suku kata sebanyak 8-12 suku kata. Karmina ini tidak jauh beda dengan pantun, yang membedakan hanyalah sajak a-a-b-b.Contoh Karmina:Dahulu beras sekarang ketupatOrang pemerat tersiksa di akhirat3. MantraSalah jenis puisi lama adalah matra. Mantra merupakan satu-satunya puisi lama yang setiap ucapannya dianggap memiliki kekuatan gaib/magis juga tidak memiliki ciri-ciri khusus.Mantra merupakan salah satu bentuk dari sastra lisan yang sampai saat ini digunakan dan dilestrarikan di masyarakat. Contoh Mantra:Assalamualaikum putri satulung bersarYang beralun berilir simayangMari kecil, kemariAku menyanggul rambutmuAku membawa sadap gadingAkan membasuh mukamu4. SyairSyair adalah salah satu jenis Puisi. Kata Syair berasal dari bahasa Arab Syuur yang berarti Perasaan. Syaur mememiliki bentuk yang terikat, sehingga syair juga memiliki aturan-aturan tersendiri.Contoh syair:Inilah gerangan suatu madahmengarangkan syair terlalu indah,membetuli jalan tempat berpindah,di sanalah itikat diperbetuli sudah5. GurindamGurindam adalah jenis puisi lama yang setiap baitnya terdiri dari 2 baris. Pada dasarnya gurindam sangat mirip dengan pantun. Hanya saja gurindam tidak memiliki sampiran. Gurindam memiliki persajakan yang sama di akhir. Dua baris tersebut merupakan hubungan sebab dan akibat.Adapun contoh gurindam :Apabila tidak suka memberiMaka janganlah suka mencaciHidup itu harus saling menghargaiJika tak ingin menyesal di kemudian hari6. SelokaSeloka adalah jenis puisi lama yang berisikan perumpamaan atau kiasan untuk menyindir maupun bergurau. Dalam penulisannya, setiap baris kedua dan keempat pada bait pertama akan menjadi baris pertama dan ketiga bait selanjutnya, begitu pula seterusnya. Nama lain dari seloka adalah pantun berkait.Contoh Puisi Seloka :Untuk apa punya belatiJika tak pernah jua diasahUntuk apa beranak istriJika tak pernah dikasih nafkah7. TalibunTalibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris (mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dstnya.Pantun jenis talibun sudah sangat jarang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembuatan talibun tentu saja lebih sulit daripada pantun biasa. Sehingga tidak semua orang mampu menciptakan puisi berjenis talibun ini.Contoh pantun talibun:Anak orang di Padag Tarappergi berjalan ke kebun bungahendak ke pekan hari telah senjaDi sana sirih kami kerekapPerbedaan Puisi Lama dan Puisi BaruPerbedaan yang paling jelas ketara adalah aturan penulisannya.Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Sementara puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama.
Nama: Faizh ammar syarhanKelas: 10 ipa 1Pantun:suka duka pandemiJalan-jalan ke Jakarta,saat sampai kena corona,Setelah sembuh kembali bekerja,semoga saya sehat-sehat saja.
Nama : Hafiz Muhammad Faqih. Kelas 10 IPA 1 Pantun : Suka Duka Pandemi Pagi-pagi makan buah nagaSambil menunggu azan subuhJika kita rajin berolahragaVirus akan pergi menjauh
Nama: Hafiz Muhammad Faqih. Kelas: X IPA 1 Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat. Berbeda dengan puisi modern yang dapat ditulis secara bebas tanpa aturan, puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima. Dalam penulisan puisi lama, terdapat beberapa aturan yaitu terikat dengan jumlah baris, 2, 4 atau lebih terikat dengan jumlah suku kata terikat dengan rima terikat aturan jumlah baris pada satu bait terikat dengan rima Jenis-Jenis Puisi Lama. Puisi lama ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam. Dan jenis puisi lama yang paling terkenal adalah pantun, biasanya digunakan pada tradisi berbalas pantun pada adat pernikahan dan bisa juga di buat game berbalas pantun.
Nama: Hafiz Muhammad Faqih. Kelas: X IPA 1 Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat. Berbeda dengan puisi modern yang dapat ditulis secara bebas tanpa aturan, puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima. Dalam penulisan puisi lama, terdapat beberapa aturan yaitu terikat dengan jumlah baris, 2, 4 atau lebih terikat dengan jumlah suku kata terikat dengan rima terikat aturan jumlah baris pada satu bait terikat dengan rima Jenis-Jenis Puisi Lama. Puisi lama ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam. Dan jenis puisi lama yang paling terkenal adalah pantun, biasanya digunakan pada tradisi berbalas pantun pada adat pernikahan dan bisa juga di buat game berbalas pantun.
Nama: Hafiz Muhammad Faqih. Kelas: X IPA 1 Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat. Berbeda dengan puisi modern yang dapat ditulis secara bebas tanpa aturan, dalam penulisan puisi lama, terdapat beberapa aturan yaitu terikat dengan jumlah baris, 2, 4 atau lebih, terikat dengan jumlah suku kata, terikat dengan rima, terikat dengan aturan jumlah baris pada satu bait, dan terikat dengan rima. Puisi lama ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam. Dan jenis puisi lama yang paling terkenal adalah pantun, biasanya digunakan pada tradisi berbalas pantun pada adat pernikahan dan bisa juga di buat game berbalas pantun.
ini yg benar mi
ini yg benar mi
Nama: Arya Putra Rinanto. Kelas: X IPA 1.Pantun: Suka Duka Pandemi. Mau buat kue tak ada bahan adanya malah sepotong kain libur jangan hanya rebahan gunakan waktu sebaik mungkin
Nama: Arya Putra Rinanto. Kelas: X IPA 1.Pantun: Suka Duka Pandemi. Mau buat kue tak ada bahan adanya malah sepotong kain libur jangan hanya rebahan gunakan waktu sebaik mungkin
Nama : Cane Salsabilla Nurzakia ZahraKelas : X IPA 1Tema pantun : Suka Duka PandemiPantun : Minum di tepi Muara Angke,sambil makan buah alpukat.Minum vitamin C dan vitamin E,supaya imun kita meningkat.
Nama : Cane Salsabilla Nurzakia ZahraKelas : X IPA 1Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat. Berbeda dengan puisi modern yang dapat ditulis secara bebas tanpa aturan, dalam penulisan puisi lama, terdapat beberapa aturan yaitu terikat dengan jumlah baris, 2, 4 atau lebih, terikat dengan jumlah suku kata, terikat dengan rima, terikat dengan aturan jumlah baris pada satu bait, dan terikat dengan rima. Puisi lama ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam. Dan jenis puisi lama yang paling terkenal adalah pantun, biasanya digunakan pada tradisi berbalas pantun pada adat pernikahan dan bisa juga di buat game berbalas pantun.
Nama: Muhammad Nabahan AzizyKelas: X IPA 3Puisi: Varian covid-19 datang menemui kita/ Banyak sekolah menjadi daring karenanya/ Belajar mandiri, tanpa guru/ Belajar mencari semangat juang/ Berbulan-bulan Tuhan menguji kita/ Bersyukurlah atas nikmatnya/ Menghadapi banyaknya cobaan/ Di dalam negeri ini/ Indonesia.
Nama: Muhammad Nabahan AzizyKelas: X IPA 3Puisi: Varian covid-19 datang menemui kita/ Banyak sekolah menjadi daring karenanya/ Belajar mandiri, tanpa guru/ Belajar mencari semangat juang/ Berbulan-bulan Tuhan menguji kita/ Bersyukurlah atas nikmatnya/ Menghadapi banyaknya cobaan/ Di dalam negeri ini/ Indonesia.
Nama : miftahulkhoiriKelas : X ipa 3Ya...Hari demi hari yang telah ku laluiDihabiskan dengan melihat layarYang membakar mataSetiap pagiSaatku terbangunLagi dan lagiKu mendengarnyaYa...Itu pasti teriakan dari notifikasiYang telah menunggukuUntuk memulai perperanganLelah..?Bosan..?Itu pastiKuharap...Diriku saat ini sedang bermimpiDan terbangun mendengarGemuruh suarayang ada di kelas
Related sekali
Nama : Nabilla Aulia NofitriKelas : X IPA 3Berikut Gurindam lama dari Aulia :Mencari ilmu memanglah pelikMenyayat hati melelahkan fisikBelum lagi pandemi mempersulitJadikan perih semakin legitBiarlah sulit aku genggam kiniBertambah pelik, aku tak peduliMeniti jalan untuk mencari celahBerharap akan masa depan yang cerahIni juga pantun dari Aulia :Berakit- rakit ke huluHulu nya kejauhanBerlelah - lelah daring dahuluBerleha - leha di libur kemudianTerimakasih umi, atas materinya,sayang umi
Nama : Imam Ropid Alhan AshariKelas : X IPA 3"Suka Duka di Masa Pandemi"Makan mie hambar rasanya.Tanpa dibarengi dengan nasi.Tak terasa daring setahun lamanya.Dihantam tugas setiap hari.
Nama: Rahmannia Tri Eliza kelas: X IPA 3"Suka Duka Pandemi" Pergi berlibur ke kota Kediri, tidak lupa membeli kue serabi, walaupun Corona tak kunjung pergi, semangat belajar janganlah berhenti.
nama:lorenza agusti putri kelas:X IPA 3 pantun:suka duka pandemi:Kalau mencari belut di tengah sawah jangan lupa bawa senter.Kalau tetap harus keluar rumah jangan lupa pakai masker.
Nama: Dzacky Raihan RamadhanKelas: X IPA 3Pantun: Dua tiga daring, Tugas makin sering, Mending kita luring, Tanpa harus pikir pusing.
Nama : Zahra Davina PutriKelas : X IPA 3Pantun Tema : Suka Duka di Masa Pandemi" Ambil rambutan di pohon memakai galahRambutannya basah terkena hujanKarena corona belum juga bisa sekolahSedih rasanya tak lagi dapat uang jajan "
Nama : Zahra Davina Putri, Kelas : X IPA 3, Pantun Tema : Suka Duka di Masa Pandemi" Ambil rambutan di pohon memakai galah, Rambutannya basah terkena hujan, Karena corona belum juga bisa sekolah, Sedih rasanya tak lagi dapat uang jajan "
Nama : Tis Fidiatul Hasanah, Kelas : X IPA 3, Matpel : Bahasa Indonesia.Pandemi...semua berujung dirumahkanbelajar....hanya melalui gawai semataSemua menjadi berbedatak dapat bercanda gurausaling bermain bersamalewati hari ....Koneksi dan jaringan seakan jadi yang terpentingbegitu penting hingga sampai harus berjuang tuk dapatkan.sebab semua belajar dalam dunia digitalPandemi.......karena mu kurindukan candaan sekolahkurindukan guru yang menorehkan ilmunya pada papan putih itu dengan kesabaran sambil bebicara akan ilmu iturindu suara riuh yang 'kan terciptabila.... tau ada tugasdalam daring ini semua tugas kian meningkatyang kandang membuat keluhan meningkatnegriku cepat pulihpandemi cepat hilangcorona cepat musnahagar ku kembali rasakan luring
Nama:Muda prasojo sembiring.Kelas:x IPA 3Pantun:bangun pagi sekolah lagi,tidak perlu mandi pagi ,lebih baik duduk di sini, dari pada tugas lagi
Nama: fadhillah akbar pratamaKelas: x ipa 3Tema: "suka duka dimasa pandemi"Pantun: pergi ke taman melihat kucing, kucing dengan kepala botak, gara gara covid kita daring, tak ada materi masuk ke otak
Nama: fadhillah akbar pratamaKelas: x ipa 3Tema: "suka duka dimasa pandemi"Pantun: pergi ke taman melihat kucing, kucing dengan kepala botak, gara gara covid kita daring, tak ada materi masuk ke otak
Nama: Auralia Putri RamonaKelas: XIPA 3Tema: "Suka Duka di Masa Pandemi"Hari dingin sedikit mendungBerharap tak turun hujanPandemi covid masih berlangsungTidak bisa mudik lebaran
Nama:Mutia Nurul HafizahKelas:X ipa 3"Suka duka pandemi"Cuaca hari ini terlihat baikMembuat jadi semangat kerjaDulu kita bebas mudik Sekarang harus dirumah saja
nama : Fayza Zahira kelas : x ipa 3pagi hari melihat kolam ikan, para remaja sibuk berlatih menari, daring sangatlah melelahkan, diberi penugasan tanpa dijelaskan materi
Nama : esy Alberta yolani Kelas : x ipa 3 "Suka duka pandemi"Pantun : "dihutan tumbuh pohon cendanaLahit hujan daunnya basah Gara gara virus coronaIdul Fitri harus dirumah "
Nama : Suci DaratistaKelas : X IPA 3Tema : Suka Duka Pandemi Duduk manis menunggu waktu bukaSambil menunggu teringat Si diaIngin menangis gara-gara si coronaKarena beri tugas tanpa kejelasannya
Rislah Winda Aprilia - X IPA 3. // Bakar daging dihari selasa. Mendadak lewat anak rusa. Belajar daring bikin susah. Tugas banyak hati resah.
Innayah Nurfadhilah X IPA 3 Pantun : Di Kemumu ada palak siringDi palak siring banyak unggasAlangkah nikmat belajar daringBangun tidur dihidangkan tugas
Innayah Nurfadhilah X IPA 3 Pantun : Di Kemumu ada palak siringDi palak siring banyak unggasAlangkah nikmat belajar daringBangun tidur dihidangkan tugas
Innayah Nurfadhilah X IPA 3 Pantun : Di Kemumu ada palak siringDi palak siring banyak unggasAlangkah nikmat belajar daringBangun tidur dihidangkan tugas
Innayah Nurfadhilah X IPA 3 Pantun : Di Kemumu ada palak siringDi palak siring banyak unggasAlangkah nikmat belajar daringBangun tidur dihidangkan tugas
Innayah Nurfadhilah X IPA 3 Pantun : Di Kemumu ada palak siringDi palak siring banyak unggasAlangkah nikmat belajar daringBangun tidur dihidangkan tugas
Putri MeynurrohmahX ipa 1MeringkasPuisi dibagi menjadi dua yakni puisi lama dan puisi modern Puisi modern -> puisi modern dapat ditulis secara bebas tanpa aturan, puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima.Puisi lama -> puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat, ciri ciri puisi lama puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat,ada banyak jenis puisi lama yakni 1. Pantun - > ciri ciri memiliki sajak a-b-a-b,dalam 1 bait terdiri dari 4 baris,kemudian satu baris terdiri dari 8-12 suku kata,baris pertama dan kedua merupakan sampiran, ketiga dan keempat merupakan isi.2. Karmina -> ciri ciri Karmina terdiri dari 2 baris karmina bersajak a-a atau b-b baris pertama disebut sampiran baris kedua disebut isi,setiap baris pada karmina terdiri dari 8-12 suku kata atau 4 suku kata dan di antara sampiran serta isi tidak ada hubungan dengan yang lainnya,terkandung dua hal yang bertentangan, yakni rayuan maupun perintah Pada setiap baris harus selalu diakhiri dengan tanda koma, kecuali pada baris keempat yakni selalu diakhiri dengan tanda titik3. Mantra -> Mantra merupakan satu-satunya puisi lama yang setiap ucapannya dianggap memiliki kekuatan gaib/magis untuk keperluan ritual ataupun pengobatan.4. Syair ->
Putri MeynurrohmahX ipa 1MeringkasPuisi dibagi menjadi dua yakni puisi lama dan puisi modern Puisi modern -> puisi modern dapat ditulis secara bebas tanpa aturan, puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima.Puisi lama -> puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat, ciri ciri puisi lama puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat,ada banyak jenis puisi lama yakni 1. Pantun - > ciri ciri memiliki sajak a-b-a-b,dalam 1 bait terdiri dari 4 baris,kemudian satu baris terdiri dari 8-12 suku kata,baris pertama dan kedua merupakan sampiran, ketiga dan keempat merupakan isi.2. Karmina -> ciri ciri Karmina terdiri dari 2 baris karmina bersajak a-a atau b-b baris pertama disebut sampiran baris kedua disebut isi,setiap baris pada karmina terdiri dari 8-12 suku kata atau 4 suku kata dan di antara sampiran serta isi tidak ada hubungan dengan yang lainnya,terkandung dua hal yang bertentangan, yakni rayuan maupun perintah Pada setiap baris harus selalu diakhiri dengan tanda koma, kecuali pada baris keempat yakni selalu diakhiri dengan tanda titik3. Mantra -> Mantra merupakan satu-satunya puisi lama yang setiap ucapannya dianggap memiliki kekuatan gaib/magis untuk keperluan ritual ataupun pengobatan.4. Syair ->
Putri MeynurrohmahX ipa 1MeringkasPuisi dibagi menjadi dua yakni puisi lama dan puisi modern Puisi modern -> puisi modern dapat ditulis secara bebas tanpa aturan, puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima.Puisi lama -> puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat, ciri ciri puisi lama puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat,ada banyak jenis puisi lama yakni 1. Pantun - > ciri ciri memiliki sajak a-b-a-b,dalam 1 bait terdiri dari 4 baris,kemudian satu baris terdiri dari 8-12 suku kata,baris pertama dan kedua merupakan sampiran, ketiga dan keempat merupakan isi.2. Karmina -> ciri ciri Karmina terdiri dari 2 baris karmina bersajak a-a atau b-b baris pertama disebut sampiran baris kedua disebut isi,setiap baris pada karmina terdiri dari 8-12 suku kata atau 4 suku kata dan di antara sampiran serta isi tidak ada hubungan dengan yang lainnya,terkandung dua hal yang bertentangan, yakni rayuan maupun perintah Pada setiap baris harus selalu diakhiri dengan tanda koma, kecuali pada baris keempat yakni selalu diakhiri dengan tanda titik3. Mantra -> Mantra merupakan satu-satunya puisi lama yang setiap ucapannya dianggap memiliki kekuatan gaib/magis untuk keperluan ritual ataupun pengobatan.4. Syair -> ciri ciri terdiri dari empat baris untuk setiap baitnya,terdiri dari bait-bait yang bermakna isi,jumlah kata setiap baris tetap biasanya ada 4-5 kata,jumlah suku kata dalam setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata,mempunyai rima yang tetap a-a-a-a atau a-b-a-b,menggunakan bahasa kiasan5. Guridam -> ciri ciri terdiri dari dua baris tiap baitnya,tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata,tiap baris memiliki hubungan sebab akibat,tiap baris memiliki rima atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya,isi atau maksud dari gurindam ada pada baris kedua,isi gurindam biasanya berupa nasehat-nasehat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara.6. Selako -> ciri ciri
Maaf sebelumnya mi,mi ini yang benar Putri MeynurrohmahX ipa 1MeringkasPuisi dibagi menjadi dua yakni puisi lama dan puisi modern Puisi modern -> puisi modern dapat ditulis secara bebas tanpa aturan, puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima.Puisi lama -> puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat, ciri ciri puisi lama puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat,ada banyak jenis puisi lama yakni 1. Pantun - > ciri ciri memiliki sajak a-b-a-b,dalam 1 bait terdiri dari 4 baris,kemudian satu baris terdiri dari 8-12 suku kata,baris pertama dan kedua merupakan sampiran, ketiga dan keempat merupakan isi.2. Karmina -> ciri ciri Karmina terdiri dari 2 baris karmina bersajak a-a atau b-b baris pertama disebut sampiran baris kedua disebut isi,setiap baris pada karmina terdiri dari 8-12 suku kata atau 4 suku kata dan di antara sampiran serta isi tidak ada hubungan dengan yang lainnya,terkandung dua hal yang bertentangan, yakni rayuan maupun perintah Pada setiap baris harus selalu diakhiri dengan tanda koma, kecuali pada baris keempat yakni selalu diakhiri dengan tanda titik3. Mantra -> Mantra merupakan satu-satunya puisi lama yang setiap ucapannya dianggap memiliki kekuatan gaib/magis untuk keperluan ritual ataupun pengobatan.4. Syair -> ciri ciri terdiri dari empat baris untuk setiap baitnya,terdiri dari bait-bait yang bermakna isi,jumlah kata setiap baris tetap biasanya ada 4-5 kata,jumlah suku kata dalam setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata,mempunyai rima yang tetap a-a-a-a atau a-b-a-b,menggunakan bahasa kiasan5. Guridam -> ciri ciri terdiri dari dua baris tiap baitnya,tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata,tiap baris memiliki hubungan sebab akibat,tiap baris memiliki rima atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya,isi atau maksud dari gurindam ada pada baris kedua,isi gurindam biasanya berupa nasehat-nasehat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara.6. Selako -> ciri ciri Dalam 1 bait terdiri dari 4 baris atau lebih. Mempunyai sajak a-b-a-b. Pada baris ke-1 dan baris ke-2 adalah sampiran, sedangkan pada baris ke-3 dan ke-4 merupakan isi. Setiap baris terdiri atas 4 suku kata. Memiliki rangkaian pantun yang saling sambung menyambung. Disusun secara berangkap. Akan tetapi setiap rangkap tidak tetap, jadi rima akhir adalah bebas 7. Tabilus -> ciri ciri mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris (mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dstnya.
Nama: Alvien Faiz RefansyahKelas: X IPA 1Materi: Puisi adalah salah satu media yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan. Isi dari pesan ini bisa berupa suatu ungkapan atau sebuah pesan dari seseorang ke orang lain atau ke khalayak. Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan tertentu. Puisi yang lahir sebelum masa penjajahan Belanda dan banyak dipakai pada kegiatan adat. Sifat masyarakat lama yang statis dan objektif, melahirkan bentuk puisi yang statis pula. Puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima. Puisi lama ini memiliki berbagai jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam, sajak, bidal, masnawi, rubai, khitah, nazam, dan gazal. Puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku seperti puisi lama. Biasanya puisi baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan bebas jika dibandingkan dengan puisi lama, baik dari rima, bait, baris, hingga suku kata. Jenis puisi baru diantaranya adalah balada, hymne, satire, ode, epigram, romansa, distikon, quatrain, sektet, stanza, soneta dan elegi.