Prof Dr Endang Komara, M.Si terpilih menjadi Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Endang bakal menggantikan posisi Sumarna Surapranata yang pension setahun lebih awal. Rektor STKIP Pasundan ini memiliki rekam jejak sarat prestasi dalam hidupnya. Terlahir di Purwakarta pada 19 Juli 1964 mendaftar sebagai calon GTK pada tanggal 23 Oktober 2017 dengan nomor urut 00087. Nama lain dari 14 calon dirjen yang dijagokan adalah Ir Hendarman MSc.,Ph.D.

Karir Endang dirintis sebagai dosen dilakoni sudah 27 tahun silam. Menariknya, finalis dosen teladan tahun 2004 ini pernah menjadi guru SD dan SMA selama delapan tahun dan lima tahun. Dalam rentang waktu itu banyak karya dan prestasi yang ia peroleh. Selain finalis dosen teladan, pernah mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya X Tahun 2004 dan Satyalancana Karya Satya XX Tahun 2015 dari Presiden RI kala itu.

Kualitas akademiknya tersebar dalam bentuk publikasi Ilmiah seperti dalam jurnal dan media massa. Jurnal dan media massa itu antara lain Wawasan Tridharma Kopertis Wilayah IV, Suara Daerah Majalah Pendidikan PGRI Jawa Barat, Jurnal Pend. IPS FPIPS UPI dan Historia Jurnal Pendidikan Sejarah UPI. Publikasi lainnya yaitu Media Pendidikan Jurnal Pendidikan Keagamaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurnal Pendidikan Metodologika, Jurnal Mahkamah Konstitusi RI, Jurnal Penelitian PJKR, Jurnal Kajian Pendidikan Atikan.

Ada juga karyanya dijumpai di Sosio Didaktika: Social Science Education Journal, Mimbar Pendidikan: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, International Jlurnal of Current Research, dan Rubrik Opini Harian Umum Pikiran Rakyat. Karya bukunya yang ber-ISBN sebanyak 9 buah, belum lagi memiliki hak kekayaan intelektual (Hki) sebanyak 4 buah.

Pendidikan S1 PMPKn, dilanjut S2 Ilmu Sosial Unpad Bandung dan S3 Ilmu Sosial di kampus yang sama. Ia dikukuhkan menjadi Guru Besar bidang Sosiologi Pendidikan. Tercatat sebagai Dosen Tidak Tetap dan/atau Penguji pada S2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, S3 PKn UPI dan S3 Ilmu Sosial dan Manajemen Unpas. Selain dosen berpangkat Pembina Utama IV/E ini sebagai dosen di STKIP Pasundan.

Tidak hanya berfikir akademis kampus, dosen yang langganan menjadi narasumber Kemdikbud sejak 2013 juga aktif di berbagai organisasi. Sebut saja misalnya pernah menjadi Ketua KORPRI Kopertis Wilayah IV, Sekretaris Paguyuban Guru Besar, Sekretaris Dewan Pakar AP3Kn, dan Sekretaris Dewan Pakar ASPENSI.

Pernah juga sebagai Ketua Litbang ABPPTSI Jabar-Banten, Sekretaris Litbang PB Pasundan, Ketua Dewan Pembina Kelompok Pegiat Literasi Jawa Barat (KPLJ). Jabatan lainnya adalah Dewan Kehormatan Federasi Dosen dan Guru Nusantara (FDGN) dan Penasihat Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Bandung Raya.

Itulah rekam jejak calon Dirjen GTK yang banyak diusulkan oleh guru-guru di Indonesia yang viral di medsos. Endang Komara terpilih menjadi Dirjen GTK menurut versi pilihan guru-guru di media sosial. Bukan hasil final pihak Kemdikbud. Dalam group Whatsapp Jurnal Kemdikbud Angkatan V beberapa guru menyatakan dan mengajak guru lainnya mendukung pencalonan Rektor STKIP itu untuk mengisi kekosongan jabatan Dirjen GTK.

Entin Sumartini, guru pemilik nomor 081321636xxx menyebarkan dan mengajak guru-guru dan organisasi profesi untuk mendukung Prof Dr Endang Komara M.Si sebagai dirjen. Dukungan itu disalurkan melalui email : [email protected]. Dukungan ini terkait dengan proses penilaian yang dijalani 14 calon yang berakhir pada 5-6 Desember mendatang. Ajakan itu disambut baik oleh guru lainnya, seperti Iis Nuraeni guru asal Kota Cirebon ini secara terang-terangan mendukung dose kelahiran Purwakarta itu.

Di jagat media sosial facebook, nama Endang Komara lebih popular daripada calon lainnya. Rilis berita pemilihan calon dirjen yang di publish oleh Deny Rochman di blog Gurusiana.id mendapat respon positif dari para guru facebooker. Sejak diposting pada Kamis 23 Nopember 2017 pukul 21:33 sedikitnya sudah 37 orang menyukainya (like jempol). Ada enam guru yang memberikan komentar dukungan kepada dosen berprestasi tersebut.

Enam guru yang komentar antara lain Elly Musiman , Joko Sutrisno, Dwi Setyowati, Lilis Sunarsih, Fourindra Putra dan Anifa Yulia. Jumlah itu tampaknya akan terus bertambah seiring semakin viralnya pemberitaan Endang sebagai calon dirjen. Belum jelas betul alasan guru jatuh hati pilihannya ke dosen bertubuh jangkung ini. Namun salah satunya selain dikenal sebagai narsum kegiatan nasiona kemdikbud, kualitas Prof Endang juga tidak diragukan lagi. Karirnya pernah jadi guru akan lebih memahami dunia pendidikan guru. Pengumuman resmi Dirjen GTK menunggu hasil dari seleksi pihak Kemdikbud. (PaDE)