Delvi Novera,S.Pd

Belajar menulis tidak ada kata terlambat,ala bisa karena biasa. Saya mencoba belajar menulis yang baik ,semoga dapat mempermudah untuk mengembangkan hobby saya...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lamang Tapai

Lamang Tapai

#tantangan menulis gurusiana hari ke-67

Lamang adalah beras ketan yang dimasak dengan santan dalam bambu muda. Sebelum siap disantap, lamang tapai terlebih dahulu melewati proses panjang dan rumit. Ini sesuai dengan kuliner khas Minangkabau yang terkenal akan kerumitan cara membuatnya. Lamang berasal dari beras ketan putih yang dipadukan dengan santan. Adonan itu kemudian dituang dalam ruas bambu muda yang telah dipotong dan dibalut daun pisang pilihan. Adonan dalam balutan daun pisang selanjutnya disangrai di atas bara api. Sumber api tetap menggunakan kayu bakar. Nantinya aroma kayu bakar akan berpadu dengan santan, daun pisang, dan bambu muda. Cara memasak ini mampu membuat ketan mengembang sempurna. Saat lamang jadi, tapai menjadi topping-nya. Tapai merupakan proses fermentasi ketan merah selama beberapa hari yang diberi ragi dan dipadukan dengan aroma cengkih serta cabai. Pembuatan lamang tetap mempertahankan cara tradisional seperti itu. Menurut salah satu pedagang di Pasar Batusangkar, teknologi modern tidak akan bisa menghasilkan cita rasa lamang tapai nan gurih. Ia menambahkan, aroma rempah dan bambu juga tidak akan bisa digantikan dengan apa pun. Cita rasa lamang tapai Lamang yang gurih dan asam dengan topping tapai merupakan cita rasa luar biasa yang mampu menghangatkan tubuh. Ada banyak cara menikmati kuliner ini. Salah satu caranya adalah mencampur lamang dengan durian. Saat musim durian tiba, buah ini banyak tersebar di Pasar Batusangkar. Cara lain adalah mencampurkan roti dan srikaya, atau bisa juga dengan mencocolkan lamang yang telah diiris pada kuah tapai berwarna cokelat kehitaman. Langsung mencampurkan lamang dan tapai dalam satu piring bersamaan juga jadi salah satu alternatif cara menyantap kuliner tradisional ini. Lamang tapai paling pas disantap di tengah dinginnya udara dataran tinggi Minangkabau. Jakarta,2 agustus 2020 Delvi Novera,S.Pd

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lemang yang menggodaMantap Bu

04 Aug
Balas

Cocok banget Bunda. Jadi pingin nih..Terima kasih penjelasan lemang lengkap nian.

02 Aug
Balas

Harus di coba bunda

02 Aug

Lamak bana Bunda. Apo lai kalsu dapek sipuluiknyo bakalintin..wow, sero bana!

03 Aug
Balas

onde mande bunda.makyus

14 Aug



search

New Post