Delvia Andrini

Guru SMAN 2 Bukittinggi "Cinta yang patut kamu tunggu adalah rasa cinta pada diri sendiri,"...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sang Pemenang 3

Sang Pemenang 3

Tantangan Hari ke 84

“Kamu di sini saja ya Kiran, temani aku.

“Baik Kasih, aku akan damping kamu hingga menerima pila nanti.” Jawab Kirana sambil tersenyum.

“Lebay kamu Kiran. Belum tentu aku yang menang.” Kasih tersipu malu karna candaan Kirana. Pipinya memerah seperti buah delima yang merekah.

Masih setengah jam lagi pengumumannya. Kita berdo’a saja semoga kamu sang juaranya.”

“Aamiin.”

“Kasih.”

“Ya, ada apa Kiran?”

“Kemaren aku ketemu sama Kak Bara.”

“Apa? Kamu ketemu dimana Kiran? Seketika wajah Kasih berbinar mendengar nama Bara.

“Ketemu di perpustakaan, waktu aku mengembalikan buku pagi kemaren.”

“Terus?”

“Terus kemana?

“Ngga, Kak Bara bilang apa?” Kasih tersipu malu.

“Ada deh…”jawab Kirana sambil tersenyum menggoda Kasih.

“Hufff…dasar Kiran. Kasih cemberut.

“Kenapa tuan Putri?”

“Ngga kenapa-kenapa.”

“Lalu kenapa wajahnya berubah? Kangen ya.”

“Ngga, biasa saja, siapa juga yang kangen.”

“Matamu tidak bisa berbohong Kasih. Aku melihat kedua bola matamu penuh bintang yang berkelap-kelip.

“Hehhh…sok tahu kamu.” Kasih kian tersipu malu mendengar ucapan Kirana barusan.

“Kamu mnyukai Bara?”

“Hmm…gimana ya?”

“Jujur saja.”

“Peserta lomba diharapkan kembali memasuki aula karena sebentar lagi pemenang lomba akan diumumkan.”

Pengumaman dari panitia menghentikan pembicaraan Kasih dan Kirana. Mereka tak sabar menanti saat yang berdebarkan itu. Dentuman Jantung Kasih semakin keras.

Suasana aula sangat hening, semua peserta menunggu dengan tegang.

Juara harapan satu sampai tiga sudah diumumkan. Tidak tersebut nama Kasih. Wajahnya berubah kecut. Harapanyanya memudar untuk meraih juara.

“Tuh kan Kiran, aku kalah.” Kata kasih lemas.

“Sabar Kasih, Itu baru juara harapan yang dibacakan. Mudah-mudahan namamu ada dalam deretan tiga besar.” Kirana memberi semangat.

Kasih hanya diam, tidak menjawab. Bibirnya tak berhenti melafazhkan kalimat-kalimat zikir.

Sang juara ke tiga dan dua sudah tampil ke depan panggung. Kasih semakin murung. Belum rezkinya untuk menang pada lomba kali ini.

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post