MEKARNYA ANGGREK CORONA

Oleh : Del Herlina

Dampak pandemi COVID-19 sangat terasa di berbagai sektor kehidupan, terlebih bagi dunia usaha dan dunia kerja. Banyak perusahaan dan unit usaha terpaksa menghentikan kegiatan, mengurangi tenaga kerja dan bahkan terpaksa gulung tikar. Imbas lainnya juga terasa bagi ASN yang biasanya sibuk dengan aktifitas rutinnya, terpaksa harus bekerja sendiri di rumah. Kebijakan work from home dan social/physical distancing yang ditujukan untuk membatasi ruang gerak masyarakat sebagai upaya menghambat penularan COVID-19 menjadi salah satu faktor penyebab lesunya perekonomian. Kondisi ini terjadi merata hampir di seluruh Indonesia.

Bagi wirausahawan yang jeli melihat peluang bisnis di tengah lesunya aktivis ekonomi, justru ada berkah bagi sektor usaha tertentu. Usaha bidang budidaya tanaman hias dan anggrek adalah salah satu yang justru ketiban rezeki.

"Justru karena adanya pembatasan aktivitas di tempat umum, maka banyak orang yang mencari kesibukan di rumah. Ternyata, banyak orang yang memilih berkebun dan memelihara tanaman. Nah, anggrek menjadi pilihan banyak orang karena perawatannya relatif gampang, indah, dan kadar gengsinya lebih tinggi".

Sebagai perempuan yang setiap harinya disibukkan dengan aktifitas keseharian di pagi hari harus ke sekolah memberikan supervisi kepada para dewan guru, karyawan dan anak didik. Suasana berubah 180 derajat tatkala pemberlakuan work from home atau social/physical distancing. Orchids nursery mini nan sederhana yang selama ini sudah jarang disentuh, kembali mekar dan bersemi setelah diberikan perhatian selama era WFH. Seakan ilmu budidaya tanaman yang pernah didapatkan saat kuliah kembali menginspirasi dan membuat saya tidak hanya siap menjadi guru, tetapi juga siap berkreasi menghijaukan dan menebar semerbak wangi bunga ke seluruh pekarangan rumah. Senyum bahagia tatkala menyaksikan tebaran pot-pot koleksi anggrekku pada mekar dan bersemi di tengah pandemi covid 19.