Beberapa hal menarik dan penuh makna aku ambil dari anakku. Dialah tempat aku berdiskusi tentang sesuatu yang serius.

Tentang hal yang dia pinta padaku. Ingin ke Nol nampaknya sudah diperhitungkan dengan matang. Aku tanya alasannya kenapa ingin ke Nol? Dia menjawab, "Ali ingin jelajah nusantara, seperti orang lain. Semakin banyak kita berjalan akan semakin banyak pengalaman hidup dan kita tambah dekat sama sang Pencipta yaitu Allah! ". Dug.. Hatiku tersentuh. Aku tersenyum membenarkan ucapannya.

Sekembalinya aku dari tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji. Aku bisa bernafas dengan lega. Seolah-olah aku sudah diberikan jalan yang harus aku tempuh. Di tanah suci aku tidak lupa mendoakan hal-hal yang terbaik buat anakku. Termasuk yang ini. Bertualang.

Setelah kuliahnya selesai untuk semester ini. Dia mulai persiapan untuk niatnya. Aku hanya dapat memberikan restu atas perjalanannya itu. Dia pergi tidak sendiri tetapi berdua dengan temannya. Aku sedikit lega karena ada temannya selama dalam perjalanan.

Sebelum hari h. Aku kepoin anakku habis-habisan. Aku ingin dia menceritakan pengalamannya sebelum ini. Perjalanan yang dia lakukan ke Jambi dan daerah sekitarnya.

Dia bercerita. " Tidak sesulit yang mama bayangkan". Katanya membuka percakapan kami siang itu. "Di jalan kita merasa aman karena ada kekuatan yang selalu memelihara kita. Orang-orang yang kita temui itu bersikap ramah dan sopan. Malahan tidak jarang kita diajak singgah ke gubuk mereka. Sekedar minum kopi dan silaturahmi. Kita dapat sholat di mesjid-mesjid yang kita temui. Pokoknya enak ma. Soal itu mama jangan risau. Percaya aja, Allah pasti bersama hambanya", jawabnya begitu yakin.

Aku mulai tenang. Toh bukan dia saja yang melakukan perjalanan ini. Banyak juga sih.

Anding, 10042020

#tantanganmenulish59#