Persiapan demi persiapan dilakukan oleh anakku. Semua peralatannya sudah di packing. Tinggal beberapa peralatan lagi. Melihat semangatnya aku jadi tertular virus petualangnya. Ah tidak aku kan tidak punya nyali untuk itu.

Aku beda. Untuk berjalan-jalan di pasar untuk mencari sesuatu aja aku mikir tujuh keliling. Aku mau yang praktis aja. Mungkin ndak hobby kali ya. Entah la aku tak tahu.

Suatu malam anakku bercerita tentang kuliahnya. Dia bilang nilai belum keluar, dan untuk entry KRS nanti dilakukannya di dalam perjalanan saja. Ok. Akupun menjawabnya. Dan percakapan kami malam itu ngalor ngidul sampai kemana-mana. Kelihatannya anakku ingin menghibur diriku. Aku sadar akan hal itu.

Sampailah pada hari yang sudah ditetapkan oleh anakku. Pagi itu dia sudah bangun. Dengan semangat empat lima dia membereskan tas ransel yang sudah dia persiapkan untuk menyimpan pakaiannya. Aku sengaja memasukkan kedalam plastik. Setiap plastik ada satu stel pakaian sehingga dia tidak kesulitan diperjalanan nanti.

Anakku pamit kepadaku dan seluruh anggota keluargaku yang lain. Matanya nampak bersinar. Membuat kami melepasnya dengan suka cita. Seperti biasa sebelum berangkat dia memelukku sambil berucap, " I love you ma. Doakan Ali selama dalam perjalanan. Sehingga Ali dapat sampai di rumah dengan selamat pas di hari ulang tahun Ali ma!". "Ya nak. Love you to. Doa mama selalu menyertaimu. Setiap nafas yang mama hirup ada doa untuk kebaikanmu!" jawabku.

Anakku berangkat. Aku lepas dengan senyuman. Aku tadahkan tangan dan bermohon kepada Illahi Rabbi. "Ya, Allah, berikanlah perlindunganMu kepada anakku selama di dalam perjalanannya sampai dia kembali ke rumah ini tidak kurang satu apapun. Berikanlah kemudahan kepada anakku selama dalam perjalanan. Aku berserah diri kepadaMu ya Rabb. Karena hanya Engkau yang mempunyai kuasa atas mahklukmu, aamiin!.

Semoga anakku selalu di dalam lindungan Allah. Aamiin.

Anding, 11042020

#tantanganmenulish60#