Sang Petualang
Ku lepas anakku dengan senyum dan doa. Semoga Allah selalu menjaga anakku selama dalam perjalanannya. Aamiin.
Setiap hari aku selalu berkomunikasi dengan anakku melalui telepon ataupun whatsap. Tidak ketinggalan anakku selalu upload fotonya disepanjang perjalanan. Sesekali aku video call. Agar aku dapat mastikan anakku memang tidak apa-apa.
Seperti biasa disaat hari sudah mendekati malam. Anakku akan telepon. Sama seperti hari itu.
" Assalamualaikum ma, Ali sudah sampai di Pasaman. Ali nginap di sini. Di rumah teman. Anak vesva juga ma", jelasnya. "Oh, ya. Sehat kan, sudah makan atau belum?", aku menyerbunya dengan pertanyaan. "Udah ma, mama tenang aja, semua berjalan sesuai skedule, Alhamdulillah ma", jawabnya dengan semangat. Bagaimana mama bisa tenang nak. Wong kamu lagi di jalan. Tapi aku berserah diri kepada Allah. Hanya Allah yang dapat menjaminnya.
Sejak kepergiannya aku memang gelisah karena berbagai macam berselancar di pikiranku. Akhirnya aku membenamkan diri dan pikiranku dengan membaca Alquran. Lebih berserah diri Kepada sang pencipta. Allah.
Malam berlalu disambut oleh pagi yang cerah. Aku beraktifitas seperti biasa. Aku berangkat ke sekolah dengan semangat. Bertemu dengan anak didikku di pagi hari merupakan semangat yang luar biasa. Seolah-olah diriku baru saja di charger. Baterainya full.
Aktifitas sebagai seorang kepala sekolah di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Anding menyita waktu dan perhatianku. Seakan-akan dapat menepis persoalan yang lain di dalam kehidupanku. Waktu dan pikiran aku curahkan demi tugas yang aku emban. Aku ingin agar sekolah binaanku maju seperti sekolah lain yang ada di kabupatenku.
Pulang sekolah hari sudah sore. Aku istirahat sejenak dan kemudian aku bersiap untuk menyiapkan makan malam. Suamiku belum pulang dari kantornya. Beliau bekerja sebagai ASN di kantor Camat.
Aku masuk ke dapur. Aku mulai meramu jamuan yang akan di suguhkan sebagai santap malam. Di tengah asyiknya aku memasak telepon gengamku berdering.
"Assalamualaikum ma, Ali sudah sampai di perbatasan Pasaman dengan Sumatera Utara, Ali sehat dan mama bagaimana? ", suara anakku terdengar di dalam telepon. "Alhamdulillah nak. Mama sehat, mama senang mendengar suara Ali, jaga kesehatan ya!"."Iya ma, nanti Ali kirim fotonya ke mama ya. Udah dulu ya ma! ". Ucap anakku.
Anding, 12042020
#tantanganmenulish61#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Urang awak penulisnyo yo? Paham bana wilayah yg jadi latar he heSalam kenal Ibu
Bagus alur ceritanya. Penulisan percakapan seharusnya ganti baris baru untuk orang yang berbeda. Itu saran saya Bu. Moga sukses ...
mantan buk....
Terima kasih ibu-ibu. Aku baru aktif lagi di gurusiana..
Terima kasih bu atut
Kereeeeen bunsay sudah saya follow ya