Kala Butuh
Sore itu aku terpaksa keluar rumah. Semua persediaan di rumahku sudah habis. Mau tidak mau harus segera ke mini market untuk membeli perlengkapan selama satu bulan kedepan.
Selama pandemi berlangsung aku menahan diri untuk tidak beraktivitas diluar rumah. Kegiatan yang dapat aku cancel akan aku lakukan.
Takut.. Iya. Karena aku tidak mau dianggap sia-sia. Aku mematuhi aturan pemerintah. Yang aku nilai itu bukan buat mereka tetapi adalah buat diriku sendiri.
Ke pasar adalah hal yang lebih menakutkan. Karena tidak semua masyarakat maklum dan bisa memaruhi aturan PSBB.
Contohnya waktu itu. Aku gemes sendiri. Melihat mak-mak yang masih kekeh ingin tetap pergi ke pasar. Padahal anak gadisnya sudah bersedia untuk menggantikan tugas mak itu untuk belanja. Padahal si mak punya riwayat penyakit sesak nafas dan lain-lain. Gila ndak tuh.
Di pasar aku juga sering mengingatkan mak-mak yang tidak memakai masker dengan benar. Masak masker dimulut. Haha. Memang penularannya lewat hidung, mulut dan mata. Ya mbok ditutup hidungnya mak..
Ada lagi si pedagang yang tidak disiplin. Tidak punya masker dan sarung tangan. Ini kan bahaya. Kalau batuk atau ngomong si droplet akan muncrat kemana-mana. Wealaah mak. Pusing aku. Kalau sekiranya sivirus hanya buat mereka aja ya wees. Tapi ini sivirus juga pengen ke yang lain. Gitu lho. Mbok ya dijaga tuh mulut sama mata.
Kalau aku nih. Lebih senewen lagi. Ke pasar dengan atribut lengkap. Pakai helm, masker, sarung tangan dan kaca mata minusku. Semuanya lengkap. Helm tidak akan aku buka sampai aku tiba di rumah kembali.
Aku menyisihkan uang secukupnya. Dan jika masih ada sisa aku akan beli apa saja. Yang penting uang itu habis. Haha. Aku takut bawa uang pasar ke rumah.
Kalau sekiranya aku punya uang kembalian pasti aku jemur atau aku seterika. Fobia covid.
Sepulangnya dari pasar aku langsung ke kamar mandi dan merendam bajuku dengan deterjen. Akupun mandi. Setelah itu baru hatiku ploong.
Anding, 13052020
#tantanganmenulish91
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga virus korona segera berlalu, aamiin
Semoga wabah segera berakhir ya, Bu. Salam literasi, Bu.
Mantap
Mantap
Mantap
Stay at home menjadi solusi demi keamanan keluarga.Semoga kita bisa mentaati ya.