Bom Waktu
Kasus pertama pasien 01 dari Kota Payakumbuh berbuntut panjang. Semua yang kontak dengan pasien 01 mendapatkan jatah. Hampir semuanya terpapar. Sampai kemaren sudah belasan orang yang positif covid19.
Sebagai daerah tetangga kabupatenku juga ikut kebagian jatah. Setelah pengumuman resmi dari satgas kabupaten ada lima orang yang dinyatakan positif covid19. Semuanya terpapar dari pasien 01.
Awalnya aku sedikit lega karena daerahku jauh dari kota Payakumbuh. Tetapi pada akhirnya dapat bagian juga karena kabupaten dan kota itu ternyata sangat dekat.
Kenapa? Karena pasar Payakumbuh adalah tempat orang dari kabupaten membelanjakan uangnya. Dan juga pasar Payakumbuh tempat berjualan orang kota dan kabupaten.
Alhasil viruspun harus diterima sebagai konsekwensi dari pertemuan orang dari dua daerah tersebut.
Polemik yang terjadi dikedua daerah adalah tentang angka-angka penderita covid19 di kedua daerah tersebut. Klaster utama sebagai penyebar virus adalah tetap satu yaitu dari pasien 01.
Yang jadi catatanku adalah. PSBB sudah digaungkan bahkan sudah diiringi oleh aturan yang jelas namun apa hendak dikata pasien terus bertambah.
Kemaren didepan rumahku lewatlah ambulance. Aku berfikir hanya ambulan yang membawa jenazah biasa. Tetapi yang membuat aku tercengang ada lagi ambulance kedua si belakang ambulance pertama.
Dug...
Jantungku berdebar dan nalarku mulai jalan. Mungkin ini adalah pasien covid. Dan harus diselenggarakan dengan protap covid. Pikirku.
Malamnya suamiku membuka whatsapp grup kecamatan. Setelah melihat berita yang dikirimkan dia langsung cerita. "Ma, tadi ada pasien PDP yang meninggal di RSAD dan dimakamkan dengan protap covid!". "Oh, yang lewat tadi pa, tapi ndak tahu entah covid atau ndak", jawabku.
Aku mulai meraba-raba dan menganalisa sendiri. Apakah pemberlakuan PSBB tidak maksimal sehingga pemutusan rantai penyebaran virus terasa lamban. Atau kah..ada yang salah.
Semoga ini tidak menjadi polemik lagi dan satgas lebih transparan dan lebih agresif lagi. Semoga aja. Ini demi kita semua.
Kita mulai dari diri sendiri yuks.
Anding, 11052020
#tantanganmenulish89#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bukan sajo dari diri sendiri Ni..tapi Samo Samo Ndak nyo..posko covid di masing-masing nagari aktif Ndak Yo.Bukan sekedar formalitas sajo.Ciek lai kejujuran yang pernah kontak atau yang pulang dari rantau memang melakukan isolasi mandiri..