perjuangan ranfi dalam mencapai mimpinya
Ranfi seorang anak perempuan, yang hidup di sebuah Desa yang jauh dari pusat Kota. Ranfi merupakan anak dari pasangan Ibu Yusni dan Bapak Anwar , ranfi anak ke 4 dari 6 bersaudara dimana ia memiliki satu kakak perempuan dan dua kakak laki-laki serta dua adik laki-laki.
Latar belakang kehidupan ranfi memiliki ekonomi yang sulit, Ayah Ranfi hanyalah seorang nelayan dan juga petani sedangkan Ibunya rumah tangga biasa. terkadang ibu Ranfi membantu perekonomian keluarganya dengan ikut bekerja di ladang tetangganya, itu pun mendapatkan upah tidak seberapa.
Walau demikian kedua orang tua Ranfi tidak pernah menyerah dalam mencari nafkah buat menghidupi ke enam anak mereka. bagi kedua orang tua Ranfi pendidikan sekolah untuk anak-anaknya merupakan prioritas utama bagi mereka. hal ini di kerenakan kedua orang tuanya memiliki pendidikan hanya tamatan Sekolah Dasar.
Sehingga orang tua ranfi menginginkan keenam anaknya bisa mencapai mimpinya dalam hal pendidikan. Kakak pertama Ranfi merupakan tamatan SMK N di pusat kota , dari SD sampai SMK Kakak Ranfi mendapatkan beasiswa kerena kepintarannya dalam belajar. Tapi sayang , dia tidak mau melanjutkan untuk kuliah dengan alasan sebagai anak pertama tidak mau membebani kedua orang tuanya dalam biaya kualiah.
Kakak ranfi melanjutkan untuk bekerja dalam membantu adik-adiknya dalam menggapai impianya. Saudara kedua Ranfi adalah perempuan, dia mengikuti jejak kakak laki-laki nya, tamatan SMKN di pusat kota dan melajutkan kuliah sambil bekerja. kakak ketiga seorang kakak laki-laki yang hanya taman SMP karena dia tidak melanjutkan pendidikan dengan alasan tidak di terima di sekolah yang diinginkannya sebab nilai nya rendah.
Walaupun kakak ketiga Ranfi hanya tamatan SMP tapi dia merupakan tulang punggung bagi keluarganya, hal itu di karenakan karena ayah kami menderita penyakit kaki sehingga beliau tidak dapat lagi bekerja keras. Sebab kakak pertamanya Ranfi tidak lagi dapat pekerjaan dan kakak keduanya Ranfi setelah menyelesaikan kuliah di menikah dan tidak bekerja.
Kembali kekisahnya ranfi anak perempuan yang memiliki watak yang tangguh. kisah ini dimulai dari Ranfi Sekolah Dasar, karena di Desa tersebut pendidikan dimulai dari Sekolah Dasar tidak ada Paud maupun TK. Ranfi sekolah di desa yang berada tidak jauh dari rumahnya. Sekolah ini merupakan satu-satu sekolah yang berada di desa tersebut.
Ranfi tidaklah sepintar kakak-kakaknya, dia tidak pernah mendapatkan juara apapun di Sekolah. Namun demikian Ranfi tidak pernah meminta hal apapun buat kebutuhan sekolahnya kepada kedua orang tuanya , karena dia mengerti dengan kehidupan keluarganya untuk makan saja susah apalagi meminta hal lain tidak akan mungkin dia rasakan untuk bisa terkabul.
Kehidupan Ranfi dalam mencari uang untuk kebutuhan hidupnya di mulai dari selesai sholat subuh, setelah itu Ranfi pergi kekebunnya untuk memungut buah pinang yang telah matang yang berjatuhan di bawah batang . Kemudian di ambil dan dimasukan kedalam karung yang telah di sediakan dari rumah.
Setelah semua di pungut Ranfi bergegas untuk pulang kerumah supaya buah pinang tersebut bisa di belah menjadi dua, lalu di jemur di depan rumah kebetulan cuacanya lagi bagus hari ini. Setelah itu Ranfi pergi kedapur untuk mengambil dagangan yang akan di jual keliling Desa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerita yg bagus&terharu jg Bu,salam literasi
terima kasih buk... salam literasi jg buk,..
terima kasih buk... salam literasi jg buk,..