
Lebaran Anak Yatim
Tantangan Menulis Hari Ke-17
#TantanganGurusiana
Minah sedikit gelisah, karena kue dagangannya masih banyak, bagaimana kalau sampai siang, masih seperti ini. Padahal di rumah, beras sudah habis juga. Masa pandemi seperti ini, terasa berat dia rasakan. Dagangannya tidak selaris dulu. Orang jarang keluar untuk sekedar mencari cemilan seperti yang dia jual. Belum lagi anak semata wayangnya yang sudah sekolah di SMP, memerlukan biaya lebih, untuk membeli kuota. Anaknya ikut program belajar dari rumah dengan berbekal ponsel android pemberian adiknya yang kerja di kota.
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit jantung. Suaminya hanya sehari di RS, kemudian tidak tertolong. Dia belum tau kalau suaminya mengidap penyakit jantung. Jadi kepergiannya yang mendadak, sangat membuatnya terpukul. Untungnya saat suaminya masih ada pun Minah sudah rajin membuat kue-kue untuk dititipkan di warung-warung dekat rumahnya. Sekarang Minah berjualan keliling, menjemput rejeqi.
Dengan sisa dagangan yang masih banyak, Minah terpaksa pulang. Pikirannya sedikit kalut. Namun dia mencoba tetap menenangkan diri. Sesampainya di rumah dia cepat ambil air wudhu, dan sholat ashar. Anaknya nampak pulang dari tajug sebelah rumah. Dia nampak sumringah. “Bu, tadi istrinya Pak RT datang, katanya nitip buat nanang dan ibu”, katanya sambil menyodorkan amplop. Alhamdulillah ternyata Bu RT, memberinya dua ratus ribu. Katanya di bulan Muharram yang suci ini, ingin membantu anaknya yang yatim,
Indramayu, 3 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerita yang keren... Salam literasi... Salam sukses selalu...
Alhamdulillah, terima kasih Pak.
Alhamdulillah, rejeki datang
Alhamdulillah.
Semangat berliterasi sukses selalu
Semangat Pak Sukadi, terima kasih, sukses juga untuk Bapak.