Tiba saatnya sang Ayah telah tua, dan sakit sakitan, terutama sakit fisik,badan lemah,beliau sangat memiliki ketergantungan dengan anak2.

Suatu waktu, sang ayah yang didudukkan di korsi roda, memanggil anak nya, kebetulan putranya yang disuapi (dalam kisah part 1) yang lewat, lantas si ayah menanyakan sesuatu, yaitu tentang waktu : jam berapa sekarang, si anak dengan agak keras menjawab jam sepuluh, tidak beberapa lana ayah bertanya sekali lagi, tiba tiba sianak dengan suara keras, lantang dan dengan nada tinggi menjawab, yang dibuntuti kslimat2 lain,yang mana seakan anak muda ini telah boaan menjaga ayah yang menjadi beban nya tiap hari. Sang ayah terdiam tak kuasa lagi mengekuarkan kata kata.

Selanjutnya, sang ayah yang lemah,. Dengan tertatih tatih berusaha mendekati pintu lemari kemudian membuka lemari, mengambil sebuah buku berisi pena, yang isi buku ini adalah agenda.harian sikecil.

Ayah membuka buku itu bersama anak yang sudah merasa pintar, hebat, Didalam nya ada tulisan : hari tangal dan tempat menyuapi sianak, dimana engkau nak bertanya twntang burung yang hinggao dipohon sampai 23 kali, (ayah saat itu sebenatlnyr4sedang banyak tugas), tapi ayah tetap dengan lembek dan lemah lembut menjawab. sekarang ayah baru bertanya dua kali, engkau sudah berkata keras dengan suara gak tinggi

Beginilah keadaan sisa2 umur, dan yang sudah patut baca yassin,tidak manyusahkan lagi.

Sianak mata nya berkaca kaca, lantas menangis dan memeluk sang ayah yang juga menangis.

Semua ini memiliki pelajaran,baik selaku anak maupun selaku orang tua.

Kota Solok, 21 Pebruari 2020

#Tantangangurusiana

#Tantanganharike16