Dedi jonedi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
INGAT JASANYA BILA TELAH PERGI

INGAT JASANYA BILA TELAH PERGI

ko

#TantanganGuruSiana

#TantanganHariKe8

Dari sekian banyak hewan ternak, yang ada, yang dilindungi habitatnya dari kepunahan, salah satunya adalah Cat (Kucing). Ada berbagai rupa kucing, ada yang putih, kuning, hitam, dan ada yang belang tiga(putih,kuning,hitam)

Secara unum keseharian kucing menggantungkan hidupnya dengan manusia, tuannya, sebagai tempat mengadu, meminta makanan.

Seperti lazimnya kucing lainnya, si Kucing, yang diberi nama "Cis"sesekali juga tidur dekat pintu bilik tuannya. Padahal icis telah difasitasi dengan kandang (rumah kecilnya) yang dilengkapi alas empuk, makanan,dan air minum serta penerangan yang sekaligus bisa slalu menghangatkan tubuhnya dari sengatan dinginnya malam.

Suatu hari tuannya agak lambat pulang dari biasanya, karena ada acara. Begitu tuannya turun dari angkot, simanis Icis ini mengejar tuannya sembarii mengelus2 kain rok tuannya, sambil mengeong2,seolah2 bertanya dan meminta sesuatu yang ada dalam keranjang yang dibawa Ante Puja. Sementara tuannya pun telah merencanakan memberi.makan icis kesayangannya dengan nasi yang dilumuri kepala ikan kering, yang menggoda selera icis, si Kucing yang elok laku ini.

Ante Puja, yang sudah tertuntung percaya nya kepada icis, sampai.didapur meletakkan keranjang, tergsa2 ia ingin shalat, karena waktu zhuhur sudah panjang.

Tuntutan perutnya lapar sejak pagi, dengan pelan pelan Icis mendekati keranjang tadi, tanpa basa basi kesempatan itu dimanfaatkan icis, satu ekor ikan utuh digunggung nya dengan diam2 kebawah lemari, dengan tanpa rasa berdosa dilahapnya sambil memutar mutar ekornya, pertanda santapan nya terasa enak sekali.

Alangkah kagetnya Ante Puja, isi keranjang belanjanya tadi berserakan, kantong kresek ikannya tumpah keluar, berat dugaannya Icis sudah berkianat, tidak bisa menahan emosi, ia memanggil2 : Icis, cis, cis, berulang2 ia memanggil mencari keberadaan kucing yang sejak lama dipuji2 nya, sekarang harus diterapi,diberi pelajaran, kapan perlu dibuang jauh

Akhirnya si tuan yang sedang emosi melihat ujung ekor icis yang panjang berwarna putih menjulur keluar, kemudian dengan sekuat tenaga diayunkannya se ikat lidi, tapi tidak sepenuhnya mengenai tubuh icis, dia sedikit kesakitan tapi kemudian berhasil melompat keluar lewat jendela, terbang, kabur lari tunggang langgang. Sementra itu perasaan emosi bercampur dendam yang ada pada Ante Puja menyelimuti hatinya sambil memasak didapur. Karena sore nanti ia harus segera meninggalkan rumah karena ada acara pesta ponakan.suami dikampung.

Semalam ia meninggalkan rumah, besok paginya ia menelpon kepada putra tersayang, tentang kondisi rumah malam yang ia tinggaglkan. Anaknya yang tidak tau menau terheran melihat, kondisi alat2 dapur, isi keranjang yang semberaut,dugaannya ini adalah akibat tikus semalam, biasanya keadaan ini tidak pernah terjadi ,itupun segera dilaporkannya kepada sang ibu.

Besok malamnya giliran putra nya menyusul ibunya pulang kampung, ingin menyaksikan pesta, berarti rumah memang betul betul.kosong dari penghuninya.

Dua hari kemudian, Ante Puja kembali dari Kampung, begitu membuka pintu rumah, tiba2 alangkah kagetnya mereka menyaksikan ruang tengah, dapur berantakan, kapas kapas isi bantal dan kasur berserakan, berterbangan. Kembali dugaannya akibat Tikus yang sudah meraja lela, bergentayangan, mencari makan, merusak apa yang menjadi mangsanya.

Lantas anaknya bertanya, kenapa jadi begini bu?biasanya kan ada Kucing Ibu, Si Icis.

Sambil terduduk dikorsi dengan menjelaskan tentang Icis, dan kronologi kejadiannya, dengan sedikit sedih.

Anak satu2 berkata, ibu tidak bisa menahan marah, ibunya juga berucap : seharusnya hal ini tidak mesti terjadi. Sekarang Si Icis, Kucing itu tiada, sudah pergi, baru kita ingat dan sadar, Betapa Besar Jasanya kepada kita.

Putranya juga mengangguk2 dan.mengakui kepiawaian Kucing si Icis yang berjasa, agak nya begitu juga dengan kita manusia, sambungnya,Seseorang itu sudah pergi, berpisah dengan kita, baru kita ingat Betapa besar jasa jasanya, ketika Papa pergi meninggalkan Ibu dan rumah ini, baru kita sadar dan ingat betapa banyak dan besar Jasa Papa tersebut, sambung Putra nya mrngingatkan peristiwa Berpisah/bercerainya Ibu dengan mantan Suaminya (papa) beberapa tahun yang lalu, yang kalau berfikir dewasa, hal tersebut tidak patut terjadi.

Maka peristiwa Icis, Kucing memberikan iktibar kepada kita.

Kota Solok, 13 Pebruari 2020

#TantanganGuruSiana

#TantanganHariKe8

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Smangat buya, sangat fariatif tema tulisannya, tetapi tetap membawa pesan pesan moral.

13 Feb
Balas



search

New Post