Hubungan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Daerah dan Bahasa Asing (tantangan hari ke-115)
Oleh:Dede Saroni
Telah dinyatakan sebelumnya bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa terpenting di antara berates-ratus bahasa daerah yang jumlah penuturnya berkisar antara beberapa ratus orang (misalnya di Irian Jaya) dan tujuh puluh juta orang (bahasa Jawa). Di samping itu, ada sejumlah bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Arab, Cina, Jepang, Belanda, yang digunakan oleh kalangan masyarakat tertentu. Ketiga golongan bahasa itu masing-masing menjalankan fungsi kemasyarakatan khusus.
Di antara sejumlah fungsi kemasyarakatan yang penting dapat disebutkan (1) fungsi bahasa resmi pada taraf negara atau daerah, (2)fungsi bahasa perhubungan luas, (3)fungsi bahasa pendidikan formal, (4)fungsi bahasa kesenian, (5)fungsi bahasa keimuan.
Fungsi bahasa resmi pada taraf nasional, misalnya, dijalankan oleh bahasa Indonesia. Hal itu berarti bahwa di dalam segala urusan negara yang resmi, seperti di dalam tata usaha, peradilan, dan penyelenggaraan politiknya, dipakai bahasa Indonesia. Di samping itu, dapat dicatat bahwa di dalam berbagai upacara adat, bahasa daerah juga berfungsi sebagai bahasa resmi. Artinya, bahasa daerah dipakai di muka umum pada kesempatan seperti itu. Pada pertemuan internasional yang diselenggarakan di Indonesia, bahasa asing seperti bahasa Inggris juga diterima sebagai bahasa resmi di samping bahasa Indonesia.
Fungsi bahasa perhubungan luas dalam komunikasi antardaerah dan antarbudaya ditunaikan oleh bahasa Indonesia dan sejumlah bahasa asing. Dalam fungsi itu bahasa Indonesia menjadi alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan, pemerintahan, pelaksanaan pembangunan. Bahasa asing berfungsi sebagai alat perhubungan antarbangsa dan untuk perolehan ilmu dan teknologi modern.
Fungsi bahasa di dalam sistem pendidikan formal berkaitan dengan garis kebijakan dalam penentuan jenis bahasa sebagai bahasa pengantar dan/atau objek studi. Kita berhadapan dalam hal ini dengan tiga tujuan pendidikan. Pertama, bagaimana peserta didik memperoleh kemahiran dalam menggunakan bahasa kebangsaannya demi tercapainya perpaduan nasional dan demi pemerataan kesempatan bekerja yang mensyaratkan kemampuan itu. Kedua, bagaimana orang dapat memahami bahasa etnisnya sehingga ia dapat menghayati dan melestarikan warisan budayanya. Ketiga, bagaimana orang dapat mempelajari jenis bahasa asing yang akan membukakan gerbang baginya ke dunia ilmu dan teknologi modern dan berbagai peradaban lain yang layak dikenal.
Fungsi bahasa kesenian bertalian dengan pengungkapan cabang seni lewat bahasa, seperti bidang prosa, puisi, drama, teater, dan film. Karya seni itu diciptakan oleh penyair, pengarang, dan pengubah drama yang latar sosial budayanya beragam.
Karena ketiga golongan bahasa itu hidupmnya berdampingan, tidak dapat tidak terjadi proses dsaling mempengaruhi. Hal itu tampakmsekali dalam bentuk kata dan perluasan kosakata. Hingga kini orang masih terlalu banyak menekankan peranan bahasa daerahnya sebagai sumber dan bukan sebagai penerima. Proses ini sebenarnya bersifat timbal balik. Dalam bahasa daerah masa kini dapat juga disaksikan masuknya unsur bahasa Indonesia. Hal itu sangatlah wajar dan jangan serta-merta dianggap pencemaran. Kejadian asimilasi bahasa itu di satu pihak dapat membantu asimilasi bangsa, dan di pihak yang lain dapat menjamin kelangsungan hidup bahasa daerah yang bersangkutan yang harus menyesuaikan dirinya dengan arus perkembangan masyarakatnya. Karena itu, hubungan kedua macam bahasa itu seyogyanya dikembangkan kea rah bagi tugas yang saling melengkapi. Dalam upaya memperkaya kosakata bahasa Indonesia, kita sering tidak terlepas dari pengaruh dunia internasional karena komunikasi antarbangsa memang tidak dapat dicegah. Dalam hal ini bahasa Indonesia dapat memanfaatkan bahasa-bahasa asing yang dapat memberi sumbangan untuk mengembangkan bahasa nasional. Kontribusi dari bahasa asing ke dalam suatu bahasa sebenarnya merupakan suatu hal yang lumrah dan tidak perlu dikhawatirkan selama kita tetap waspada terhadap penyalahgunaannya. Bahasa seperti Inggris, misalnya, sejak dari lahirnya telah dipengaruhi oleh berbagai bahasa lain seperti bahasa Keltik, Sakson Kuno, latin, Perancis, dan bahasa Indo-Jerman yang lain. Demikian pula tanpa kita sadari kita telah menyerap banyak kata asing, antara lain, dari bahasa Sansekerta seperti karya, dwi, dan asrama; dari bahasa Belanda seperi kamar, kantor, dan pos; dari bahasa Portugis seperi bendera, kemeja, dan jendela.
Bahasa dapat berkembang karena adanya kontak dengan bahasa dan budaya lain sehingga perkembangann teknologi dan ilmu pengetahuan dapat diikutinya. Satu hal yang perlu dijaga adalah bahwa dalam mengembangkan bahasa nasional ini, di satu pihak harus bersifat terbuka, tetapi di pihak lain, kita harus juga waspada.
Cipayung, 28 Oktober 2020
Bacaan:
Hasan Alwi, dkk. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi ketiga
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Fokus menulis tentang bahasa ya, Pak. Semoga sukses.
Ya, Bunda, insyaalloh sesuai dg kompetensi yg sedikit sy miliki. Terima kasih. Semoga ada sedikit manfaat. Salam literasi
Sangat mantap pak, sukses selalu
Terima kasih, Bunda. Salam literasi
Mantap paparannya, Pak. Semoga sukses selalu
Aamiin. Terima kasih, Bunda. Salam literasi
Terima kasih ilmunya Pak
Sama-sama, Bunda. Salam literasi
Wah, mantap infonya. Tksh sdh berbagi
Sama-sama, Bunda. Salam literasi
Terima kasih sudah berbagi.... Tetap semangat, semoga sehat selalu . Salam literasi
Sama-sama, Pak Pengawas. Salam literasi
Terima kasih sudah dapat ilmu lagi. Artikelnya keren dan bermanfaat. Terima kasih sudah berkunjung di blog saya.
Sama-sama, Bunda. Salam literasi
Terimakasih pak de, menambah wawasan
Sama-sama, Pak. Salam literasi
Mantul pak infonya...
Terima kasih, Bunda. Salam literasi
Terima kasih Pak atas berbagi pengetahuannya, sukses selalu untuk Bapak
Sama-sama, Pak. Salam literasi
Terbuka dan waspada dalam mengembangkan bahasa nasional, mantap bapak.
Terima kasih, Pak. Salam literasi
Betul sekali pak mengembangkan bahasa nasional ini, di satu pihak harus bersifat terbuka, tetapi di pihak lain, kita harus juga waspada. Karena ada perbedaan budaya
Terima kasih, Bunda. Salam literasi
Makasih pak dede pwncerahannya..mantap
Sama-sama, Bunda. Salam literasi
Mantap pak de
Makasih, Bunda. Salam literasi
Mantul Pak, salam literasi
Terima kasih, Bunda. Salam literasi
Wow keren...Ulasan yang hebat
Terima kasih, Bunda. Salam literasi
Terima kasih ilmunya Bapak Dede. Semoga Bapak Dede dan keluarga selalu sehat, semakin sukses dan barokallah. Aamiin.
Aamiin ya Robbal'alamin. Doa yg sama buat Bapak. Salam literasi
trimakasih pak sudah berbagi ilmunya, salam literasi
Sama-sama, Bunda. Salam literasi
Mantap sekali ulasannya. Terima kasih telah berbagi.
Sama-sama, Bunda. Salam literasi
Mantap Pak tulisannya.... salam literasi
Terima kasih, Bunda. Salam literasi
Mantap ulasannya, Pak. Sukses selalu
Terima kasih, Bunda. Salam literasi
mantap papparannya Pak, sukses selalu . Salam literasi
Terima kasih, Bunda. Salam literasi
Artikel keren banget..ulasanya sangat informatif Pak...sukses selalu..salam Literasi
Terima kasih, Bunda. Salam literasi
Wah...keren
Terima kasih, Bunda. Salam literasi
Suoer, ulasan yg bagus pak, sukses sll slm literasi
Terima kasih, Bunda. Salam literasi
Tulisan penuh tuntunan. Terima kasih paparannya, Pak Saroni. Juga terima kasih saya sampaikan atas kunjungannya ke lapak aku.
Terima kasih, Bunda. Sama-sama. Salam literasi
Mantap pak ulasan salam sukses selalu.
Terima kasih, Pak. Salam literasi
Mantap ulasannya pak. Alhamdulillah ada bahasa pemersatu kita. Kalau tidak kita harus menguasai 350 lebih bahasa di Indonesia ini.
Ya, Pak Yusrin, itulah hebatnya bangsa Indonesia, memiliki ratusan bahasa daerah, dipersatukan dengan satu bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Terima kasih. Salam literasi
Mantul Pak. Intinya ketiganya adalah padu. Sukses selalu ya Pak. Salam literasi.
Betul, Bunda, saling mengisi dan melengkapi. Terima kasih. Salam literasi
Mantap pqk ulasannyaDpt ilmunya.Sukses sll nggih
Terima kasih, Bunda. Salam literasi
Ulasan yang patut menjadi renungan. semoga Bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa pemarsatu yang unggul
Aamiin, Pak. Terima kasih. Salam literasi
Terimakasih ilmunya pak.salam sukses
Sama-sama, Bunda. Salam literasi
Sangat lengkap dan bermanfaat paparannya.....makin nambah ilmu Pak..... sukses selalu
Alhamdulillah, Bunda. Terima kasih. Salam literasi
Mantap Pak...Terimakasih ulasannya
Terima kasih, Bunda. Salam literasi
Hebat pak, sukses selalu
Terima kasih, Pak. Salam literasi
Mantap ulasannya Pak, salam sehat selalu
Terima kasih, Pak. Salam literasi