Dia Wanita Terhebat!(tantangan hari ke-899)
Oleh:Dede Saroni
Hai manusia hormati Ibumu. Yang melahirkan dan membesarkamu. Darah dagingmu dari air susunya. Jiwa Ragamu dari kasih sayangnya. Dialah manusia satu-satunya. Yang menyayangimu tanpa ada batasnya. Doa Ibumu dikabulkan Tuhan. Dan kutukannya jadi kenyataan. Ridho Ilahi karena ridhonya. Murka Ilahi karena murkanya. Bila kau sayang pada kekasih. Lebih sayanglah pada ibumu. Bila kau patuh pada rajamu. Lebih patuhlah pada ibumu…..
Dari sebagian kutipan syair lagu keramat ciptaannya Bang H.Rhoma Irama, membuat air mataku mengalir deras. Aku jadi ingat sama Emakku, yang udah mengandungku, melahirkanku, membesarkanku, dan mendidikku. Namanya, Ibu Maemunah (almarhumah).
Dia sosok wanita luar biasa. Pendidikannya hanya sampai madrasah. Itu pun nggak tamat. Nggak bisa baca tulis melayu. Hanya bisa menulis huruf Arab. Tetapi, demi anaknya, biar sekolah, apa pun dia lakoni. Yang penting salah satu anaknya kelak punya pendidikan, bisa mengangkat derajat orang tua, bisa membimbing saudara-saudaranya, dan bisa bermanfaat buat orang banyak. Kesehariannya, dia berjualan bakwan, lontong, nasi uduk, dan makanan kecil lainnya di SD yang jaraknya nggak jauh dari rumah. Tengah malam dia bangun, dan pagi sampai siang dia menjajakan dagangannya. Itu. dia lakoni dari aku SD sampai aku kuliah S-1. Makanya, aku disebut sama orang-orang sarjana lontong. Makasih, Mak, berkat Emak, sekarang Dede udah jadi PNS, udah juga S-2. Semoga Allah memasukan Emak ke surga-Nya. Aamiin.
Cipayung, 22 Desember 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah. Terima kasih admin MGI yang sudah menyetujui pentigraf ini. Semoga sobat-sobat gurusianer berkenan membacanya. Salam literasi!
Alhamdulillah. Terima kasih admin MGI yang sudah menyetujui pentigraf ini. Semoga sobat-sobat gurusianer berkenan membacanya. Salam literasi!
Luar biasa pak Dede penuh inspirasi dan mencerahkan
Terima kasih, Pak. Salam literasi
Aamiin ya Allah. Cerita Emak nggak akan ada habisnya yakan Pak. Emak manusia luar biasa yang tiada duanya. Sukses selalu ya Pak
Ya, Bunda. Terima kasih. Salam literasi
Keren pentigrafnya Pak Dede
Terima kasih, Bunda. Salam literasi
Aamiin..Semoga Ibu Maemunah menjadi penghuni Surga. Aamiin...Suer Pak saya nangis baca tulisan Bapak, ingat ibu sayaSemoga kita tetep sehat dalam lindungan Allah. AamiinSalam literasi
Aamiin. Terima kasih, Bunda. Salam literasi
MasyaAllah semua menjadi catatan kehidupan yang indah
Alhamdulillah, Bunda. Salam literasi
Luar biasa ulasannya. sukses selalu Pak Dede.
Terima kasih, Pak. Salam literasi
Aamiin.. aamiin perjuangan seorang ibu..memang luar biasa. Salam sehat selalu
Ya, Bunda. Terima kasih. Salam literasi
Kisah yang sangat menarik dan memotivasi kita semua untuk selalu menghormati orang tua terutama ibu . Matur nuwun ya pak dede
Sama-sama, Bunda. Salam literasi
Mantap Pak
Terima kasih, Bunda. Salam literasi