Dede Awan Aprianto

Guru sekolah dasar negeri di Kabupaten Purworejo. Menyelesaikan pascasarjana di Univ.PGRI Yogyakarta....

Selengkapnya
Navigasi Web
Istilah-Istilah Dalam Penulisan Buku Fiksi

Istilah-Istilah Dalam Penulisan Buku Fiksi

Anda sedang berusaha untuk melakukan penulisan buku fiksi semacam kumpulan cerpen atau buku novel? Maka Anda harus mengetahui istilah-istilah berikut.

Yang saya paparkan di sini bukan bertujuan untuk menggurui, hanya sekadar sharing kepenulisan. Bukan pula untuk menjadikan Anda yang sedang proses menulis buku fiksi menjadi terbebani. Karena pada dasarnya, proses menulis adalah proses kreativitas yang berkesinambungan. Belajar sambil berproses.

Apa sajakah istilah-istilah dalam penulisan buku fiksi? Yuk, langsung saja kita kupas satu persatu.

1. POV (Point Of View) Sering disebut juga sudut pandang. POV ini ada beberapa jenisnya. a. Sudut pandang orang pertama Adalah keadaan seolah-olah penulis/pembaca menjadi tokoh utama didalam cerita, biasanya digunakan subjek “Aku, saya, diriku” dsb. b. Sudut pandang orang ketiga Adalah keadaan seolah-olah penulis/pembaca menjadi orang yang sedang menceritakan tokoh utama dalam tulisan/cerita. c. Selanjutnya, adakah sudut pandang orang kedua? Adalah penggunaan cara bercerita dengan menggunakan subjek “Engkau, Kamu” maka berarti itu memiliki sudut pandang orang kedua.

2. Dialog Tag Apa itu dialog tag? Dialog tag adalah frase yang mengikuti dialog, yang menginformasikan identitas si pengucap dialog. Contoh kata dialog tag yang asyik kamu gunakan dalam menulis cerita: a. Netral - ujar - salam - celetuk - ucap - desak - kata - pamit - harap - pesan - cetus - tutur - papar - ungkap - tandas - tanya - tegur - sapa - ajak - panggil - pungkas - tegas - ajak - pinta - tunjuk - beber - seloroh - cakap - lontar - akunya b. Netral sebagai respon - sahut - lanjut - jawab - tawar - tolak - sambut - sanggah - imbuh - terang - balas - tangkas - tambah - sambung - jelas - sela - sosor - tukas - potong - kilah - usul - putus - protes - urai - saran - berondong - timpal - kekeh - kelit - deham c. Ada Emosi - sindir - hina - gerutu - sungut - rengek - tekad - resah - cemooh - ejek - kelakar - canda - cela - ledek - gerundel - puji - keluh - adu - perintah - cibir - tuntut - decit - cicit d. Emosi Bernada Rendah - bisik - gumam - decak - desah - rintih - desis - sesal - ulang - lirih - racau - batin - ringis - hembus - goda - rajuk e. Emosi Bernada Tinggi - jerit - geram - usir - bentak - berang - hardik - teriak - tuduh - tampik - tantang - pekik - tekan - sembur - seru - erang - serang - cecar - raung - sergah - murka - dengus - ketus - marah

3. Genre Genre, merupakan istilah serapan untuk ragam yang terbagi dalam bentuk seni atau tutur tertentu menurut kriteria yang sesuai untuk bentuk tersebut. Dalam semua jenis seni, genre adalah suatu kategorisasi tanpa batas-batas yang jelas. Ada beberapa genre: romance, sci-fi, fantasi, horor, dan masih banyak lagi.

*)Tulisan ini mengutip dari berbagai sumber Cukup sekian dulu, lain kali disambung lagi. Met pagi dan Met b'aktivitas! 20 Feb 2020, 06.31 WIB

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

trims infonya, senang bacanya

20 Feb
Balas

Samasama Bu

20 Feb

Selamat pagi.Mantap euy. Trims infonya. Okay. Salam kenal

20 Feb
Balas

Makasih Pak

20 Feb



search

New Post