Gurunya Kurang Akal
Seperti biasa setiap hari bertemu dengan anak didik tentu sangat menyenangkan. Itu yang saya nantikan. Meski kadang mereka membuat diri ini kelabakan mencari ide mengimbangi gaya belajar dari 15 anak. Tapi ada satu hal yang membuat setiap hari terdiam. Pertanyaannya sama "Bagaimana cara saya menyelesaikan setiap tantangan yang mereka munculkan".
Tadi pagi saya hendak menegur seorang anak lelaki tampan. Dia hendak bermain dengan kartu kesayangannya beberapa kali saat kegiatan belajar mengajar. Seperti biasa, saya menghampirinya, menatapnya dan berkata "Mas, mainannya disimpan dulu yah". Dia menatap balik dan mengangguk. Pertanda ia faham dengan instruksi saya.
Kartu itu ia tata rapi, dan diletakkan di depan bukunya (tetap di atas meja). Mulai fokus. Tapi ternyata dia tergoda lagi. Tanpa berbisik lagi, saya menghampirinya dan mengamankan kartu tersebut di meja guru.
Anak tampan tadi langsung tersadar dengan kesalahannya. Teman yang lain terdiam dan ikut mengambil pelajaran dari kasus temannya ini. "Ibuuu, apakah kartunya nanti akan dikembalikan bu?", tanya pemilik kartu. "Tentu akan ibu kembalikan. Tapi nanti. Selesai belajar", jawabku. Ia mulai tenang belajar, sambil sesekali menoleh pada kartu di meja guru.
Kesepakatan kami, peringatan pertama dan kedua dengan halus. Peringatan ketiga, baru penegasan (diambil dan semacamnya tergantung permasalahan). Biasanya sekali/dua kali diingatkan mereka bisa mengikuti aturan. Tapi rupanya ada yang tidak tahan godaan. Solusinya perlu diamankan.
Saat mengamankan kartu, diri ini duduk terdiam. Menatap beberapa wajah anak lelaki di ruangan yang masih berbau cat. Mulai merenung sejenak. "Mereka bukan nakal, tapi gurunya aja yang kurang akal. Tidak bisa menangkap sinyal unik anak-anak", kata makhluk tak kasat mata.
Sinyal itu sudah tampak dari beberapa hari yang lalu. Yah, mereka lagi demam permainan kartu. Lantas bagaimana cara saya bisa masuk dalam demam itu. Bisakah menyusupkan materi pembelajaran melalui permainan tersebut. "BISA !" jawab makhluk tadi dengan mantab. Oke.. Akan ku coba. Semoga berhasil.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar