Antara Surga dan Neraka
Saat jam istirahat, Bu Dias hendak pergi ke kantin. Kelasnya dan kantin cukup jauh. Sekitar 30 meter. Tepat di depan kelas 3, ia bertemu salah seorang anak yang menangis dan kebingungan. Menelisik setiap ruas jalan. Entahlah apa yang hendak ia cari. Seakan kehilangan sesuatu yang berharga. Bu Dias lantas bertanya.
"Lagi cari apa nak?"
"Anu buu, aku cari anting bu" (sambil sesegukan)
"Antingmu hilang? Yang kanan atau kiri?"
"Yang kiri bu"
"Mari ibu bantu carikan"
"Tadi kamu lewat mana aja, coba diingat-ingat"
"Aku dari kelas trus ke kantin aja"
"Kalau begitu, yuk kita cari di sepanjang perjalanan kelasmu menuju kantin ya. Berhenti nangisnya ya. Kalau nangis aja antingmu tidak akan ketemu nak"
Belum sampai ke kantin, teman-teman sekelasnya ikut mencari. Setelah beberapa kali bolak balik, anting tersebut tetap tidak ketemu. Si anak menangis sejadi-jadinya. Ia takut dimarahi oleh sang ibu.
Wali kelas pun ikut kelabakan merayu Izri. Hingga jam istirahat habis antingnya belum ketemu juga.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar