Aku Hebat Aku Kuat (Hari ke 7)
Sesuai surat edaran dari Puskesmas Sopaah, pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Campak khusus kelas 1 di SDN Sumedangan 2 tertanggal 28 September 2021.
Benar adanya. Jam 08.00 WIB ada 2 orang uluk salam di pintu ruang guru. Dengan membawa peralatan "tempur kesehatan" di tangannya. Ternyata beliau adalah petugas kesehatan.
Petugas tersebut disambut hangat oleh kepala sekolah. Dipersilakan duduk. Berbincang-bincang sebentar. Sambil mempersiapkan peralatan suntik dan lainnya.
Setelah semua rampung. Wali kelas 1 mengumpulkan siswa ke ruang guru. Siswa yang telah mendapat persetujuan dari wali murid tentunya.
Ketika masuk ruang guru, melihat petugas kesehatan, ekspresi wajah mereka berbeda-beda. Ada yang takut, ada juga yang biasa saja.
Tidak lama kemudian petugas memberikan tantangan pada anak-anak.
"Siapa yang berani disuntik duluan?", ucap petugas kesehatan.
Persangkaan saya, apakah ada yang berani yaa? Ternyata persangkaan itu terbantahkan. Ada satu anak laki-laki berdiri dari kursinya. Dari wajahnya tampak jelas jika ia anak pemberani. Dalam hati, masyaAllah. Anak kelas satu looo. Saya dulu saat akan disuntik takut. Mencoba kabur. Eh, ternyata dipegangin sama guru saya. Pak Moedani namanya. Beliau sekarang jadi kepala sekolah SDN Durbuk 1. Memori itu terlintas. Tersenyum ketika mengingatnya.
Kembali ke anak tadi.
"Wah, hebat. Sini nak. Cita-citanya mau jadi apa yaa?", sambut salah seorang guru.
"Cita-citaku mau jadi tentara buu", kata anak tersebut.
"Aamiin. Semoga terkabul yaa..", jawab guru tersebut sambil membimbingnya untuk berdiri di dekat petugas.

"Kalau aku mau jadi polisi"
"Aku ingin jadi dokter"
"Aku ingin jadi astronot"
Sahut teman lainnya yang masih duduk. Mereka terlihat bersemangat.
Guru-gurupun mengamini.
"Tentara, polisi, dokter, astronot harus sehat bukan?", tanya guru lagi.
"Iya bu", tegas mereka.
"Suntik ini adalah salah satu cara agar kita bisa sehat. Semangat ya..Disuntik itu sakitnya cuma sebentar", motivasi dari sang guru.
***
Pelaksanaan BIAS berlangsung.
Ada yang ceria. Ada juga yang menangis, tapi hanya sebentar. Saat sesi foto dan pembagian snack, tangisnya berubah senyuman 😊.
Di ujung dekat pintu ada anak yang memberikan testimoni pada temannya.
"Kalau sudah disuntik, enggak sakit kok. Cuma sebentar sakitnya. Setelah itu biasa. Badanku tambah seger nih", katanya meyakinkan teman sekelasnya.
"Beneran", jawab yang belum disuntik.
"Iyaaa", sahut yang sudah.
Bukan hanya guru yang memberikan penguatan agar tidak takut disuntik. Tapi anak-anak pun ikut saling menguatkan satu sama lain 😉👍.
Wah wah wah...hebat ya... 👏👏👏
Kegiatan BIAS pun berlangsung lancar.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih pak Dede
Puskesmas Sopaah itu di kabupaten/kota mana, Bu? Salam kenal dari Rangkasbitung, Banten. Udah like & follow ya.
Pamekasan bpk. Salam kenal juga dari Pamekasan, Pulau Garam Madura. Siap folback Pak Isak.
Wow...mantab bu. Semangat terus menulis. Salam literasi
Terima kasih supportnya bpk. Semangat . Salam Literasi juga buat Pak Prama.