Cerpen Persahabatan

Part 4-2

Ketika dalam perjalanan pulang terdengar obrolan dari salah-seorang teman yang bercerita bahwa mobil yang dinaiki Kepala Sekolah bersama keluarganya mengalami kecelakaan yang parah, karena itu para siswa diberikan izin agar dipulangkan lebih awal.

"Sintiya...!!!" reflek Acan dengan suara pelan.

"Apa Can? Nggak denger aku" tanya temannya yang tidak terlalu mendengarkan.

"Ituuu. Trus sekarang bapak kepala sekolah dan keluarga gimana?" elak Acan dan bertanya lebih jauh.

"Alhamdulillah Keluarganya nggak kenapa-napa. Tapi pak kepala sekolah kita lukanya agak sedikit parah Can dan masih belum sadarkan diri"

"Dirawat dirumah sakit mana tu bro? tahu nggak!"

"Denger-denger di rsud jaya"

"Ogh, thanks bro info nya"

"Siip dah"

Acan pun bergegas kembali kerumahnya dengan tergesa-gesa dan sedikit ragu untuk menuju kesana.

Sepertinya keinginan Acan sangatlah kuat. Sesampainya dirumah Acan langsung mengganti pakaiannya dan membawa makanan ringan dan beberapa roti yang ada di dalam lemari makanan.

"Duar" suara pintu didobrak.

"Assalamu'alaikum" teriak Adam.

"Wa'alaikumussalam" Acan menghampiri "Astagfirullahal 'azhim. Asem ni bocah. Pelan-pelan napa, pintu bapak kost ini?"

"Huahaha..sorry..sorry. Ngomong-ngomong mau kemana ni?" tanya Adam penasaran "Bawa makanan sebanyak gini, bagi satu ya?"

"Jangan yang itu, tu ambil dilemari sana!"

"Asyik, dapat jatah juga" Adam mengambil beberapa makanan ringan dan memakannya dengan lahap "emang mau kemana si Can? kok makanan simpanan hampir dibawa semua!"

"Kepala sekolah sekarang di rsud jaya. katanya parah Dam! Jadi gua mau jenguk"

"Gua ikut ya?"

"Jauh Dam! deket kampung Serak ini!

"Wadduh. Justru itu. jangan sendiri lah, makin banyak orang makin bagus kan? tu yang punya tempat tinggal disono!" Adam menunjuk kearah luar pintu. terlihat seorang yang menyerupai dirinya ia adalah Sadam.

Acan tersenyum lebar "Alhamdulillah, kalo begitu tunggu apalagi".

-bersambung