"Cerpen Persahabatan part 10-2" Tantangan hari ke-16
Cerpen Persahabatan part 10-2
Ketika Sadam hendak mundur untuk mengabarkan peristiwa perampokan tersebut kepada pamannya. Ternyata Apin yaitu salah seorang dari tiga perampok tersebut melihatnya.
“Waduh...ada yang lihat lagi!” ucap Apin sambil memegang senjata api ditangannya. “Anak bocah banyak gaya itu rupanya, sebaiknya kuhabisi dengan tangan kosong saja” batin Apin. Apin menduga ia adalah Adam. Tidak banyak yang tahu tentang saudara kembar Adam ini, karena sejak kecil mereka sudah berpisah. Postur tubuh, wajah dan gaya yang hampir keseluruhan yang tidak jauh berbeda, membuat orang tidak akan mengiranya.
Secara diam-diam dan perlahan Apin mendekati Sadam dari arah belakang. Namun usaha nya tentu saja sia-sia karena Sadam terlebih dulu telah mengetahuinya. Tiba-tiba Sadam berdiri menghadap ke arah Apin dengan bergaya menjadi seperti orang buta.
“Apa-apaan ini!” tegur Apin kesal.
Sadam terus melakukan perbuatan konyolnya tersebut. “b...b..b” ucapnya.
“Woooy bocah, lu kira gua anak kecil yang bisa lu boongin. Mau pura-pura buta dan nggak bisa ngomong segala!” bentak Apin sambil mengeluarkan pisau kecil dari saku celananya. “Tadinya gua mau main-main sedikit. Tapi kesabaran gua udah habis”
-bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar