davidspd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

"Cerpen Persahabatan" Tantangan hari ke-15

Siang itu Acan ingin pergi memancing. namun ternyata hujan turun dengan derasnya. si Acan pun menunda keberangkatannya hingga hujan redah. Tiba-tiba telpon Acan pun berbunyi. "Adam, hujan ni...tunggu hujan berhenti ya? atau kita mancing sekarang ni? jangan lupa bawain kolor Upin Ipin gua ya?" jawab Acan dengan suara keras.

"Acaan... ini Sintiya teman sekelasmu."

"a..aaapa? Si..Sin..Sinttiii..ya?" jawab Acan yang tiba-tiba gagap sambil melihat ke arah telpon tertulis nomor tidak diketahui.

"Suaranya kok putus-putus. waduh sinyal disana jelek ya?" Tanya Sintiya.

Dengan cepat Acan mematikan telponnya.

"Asem dah. Malu bener gua. Ternyata si Sintiya yang nelpon. Habis dah dikelas gua" Acan pun mematikan hp nya agar Sintiya tidak menghubunginya kembali.

Tidak lama kemudian hujan pun berhenti. Acan pun berangkat menuju rumahnya Adam.

Tapi sesampainya disana, Adam tidak ada dirumah.

"Mungkin si Adam udah pergi duluan" tebak Acan.

sesampai ditempat tujuan, ternyata memang si Adam sudah ada disana.

"daaam...Adam" teriak Acan, sambil berlari mendekati adam.

"Woooy Acan. lama bener lu. dari tadi gua tungguin mana umpannya?"

"Ada...tenang aja. Niii!!!" acan mengeluarkan sesuatu dari kantong plastik yang dibawahnya.

"Wiii, banyak bener mana udang seger lagi. Mending digoreng aja Can? kenyang ni!"

"Gampang...dirumah banyak"

"Bener ya?"

"Iya".

"Dam...tadi gua ditelpon Sintiya"

"Wiss...wisss..keren bener sahabat gua. cewek tercantik dikelas aja klepek klepek"

"Bukan gitu Dam"

Acan pun menceritakan kejadiannya.

"Huahaaaaha, kolor Upin Ipin?"

"Kawan sedih malah diketawain, bantuin gua dong. Kasih ide apa, biar gua nggak malu besok disekolah, lu kan tahu sendiri mulutnya si Sintiya kayak percon".

"Haha..iya.iya. Gampang...tenang aja...besok gua bilang aja, klo gua jual kolor Upin Ipin buat adik lu. Selesaikan urusannya"

"Benar ya...Syukurlah. thanks Dam! kamu memang sahabat ku yang paling pandai".

Si Adam dengan Gr nya menepuk dadanya.

"Wooy...maksud gua itu pandai bo.ongnya" lanjut si Acan menjatuhkan Adam yang baru bergaya membanggakan dirinya.

"Hahaha" keduanyapun tertawa lepas.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerpennya renyah. Menghibur sekali

31 Jan
Balas

Makasih bu Ririn Wijayanti...

01 Feb

He

31 Jan
Balas

Makasih dah mampir bu

31 Jan

Inggih Bapak, he,he, menghibur cerpennya

31 Jan
Balas

Alhamdulillah masih proses belajar bu

31 Jan



search

New Post