"Cerpen Persabatan part 2" Tantangan hari ke-16
Cerpen Persahabatan
Part 2
Selepas dari memancing, Acan dan Adam sepakat hendak menuju ke rumah nya si Acan.
"Mudahnya..gampang banget...nggak sia-sia gua mancing, hehe" ucap Adam dengan penuh semangat.
"Apaan lu Dam. Dapat hanya satu juga. Gaya-gayaan lu, kayak pemancing profesional aja".
"Yang penting dapet bro dan bisa dimakan. dari pada nggak dapet sama sekali, kayak temen sebangku gua itu. Kasian banget..."
"Asem lu Dam, ngejek gua lu ya?"
"Hehehe, just kidal bro. wkwkwkk"
Sesampainya dirumah, berharap akan menyantap makanan yang telah tersedia malah menjadi gagal dan lenyap seketika, hanya karena seekor kucing yang terlatih. Terlatih maling maksudnya. Ketika kedua sahabat ini pergi hendak mencuci tangan dengan mengendap-mrngendap bagaikan pasukan khusus. Sikucing berhasilpun mengobrak-abrik semua makanan, alhasil KELAPARAN dah.
"Asem bener tu kucing, gua goreng juga lu! perut keroncongan gini juga!"
"Udah...sabar Dam. Klo lu goreng tu kucing, mang lu yakin mau makannya?"
"Nggak lah om. Bisa kena virus corona gua basing-basing makan. Gua jengkel aja, sudah semangat-semangatnya kayak gini"
"Belum rejeki berarti Dam. Pasti ada gantinya klo kita ikhlas, ya nggak? percaya nggak lu?"
"Iya..iya...Astaga naga" Adam sambil menghela nafas panjang.
"Wooy, yang betul astagfirullahal 'azhim"
"Iya Can, maksud gua juga gitu!" Ucap Adam lemas.
Namun...Pucuk dicinta ulampun tiba.
Beberapa saat kemudian datanglah seseorang yang mengenakan pakaian muslim.
"Assalamu'alaikum...Acan...Acan" panggil laki-laki itu.
"Wa'alaikumusalam bang sholeh"
"Habis maghrib ke masjid ya? ada acara hajatan tu dimasjid, ajak klo ada temen lu yang lain ya?"
"Oke..siap bang. Makasih ya?"
"Iya, abang cabut duluan ya. Mau kerumah tetangga yang lain. Assalamu'alaikum..."
"Wa'alaikumussalam"
Tiba-tiba terdengar suara dari dalam.
"Alhamdulillah...terima kasih ya Allah."
"Hahaha...buruan ganti baju lu, kita berangkat udah mau masuk sholat maghrib ni".
Kedua sahabat ini pun bergegas menuju masjid dengan penuh rasa syukur sekaligus lapar. Wkwkwkwk
Beberapa saat kemudian tahlilan pun dimulai, lantunan ayat-ayat suci dan dzikir pun dibacakan. Namun mata sebagian para jama'ah tertuju dengan salah seorang yang begitu khusuknya, memutar tasbih ditangannya yang ada ditangannya. Sebagian jama'ah yang menoleh pun terus memperhatikannya.
Beberapa saat kemudian tahlil dan doa pun selesai dibacakan. dan dilanjutkan makan bersama. Tiba-tiba salah seorang Ustaz menghampiri si Acan.
"Teman mu ya Can? yang duduk disana itu?"
"yang itu ustaz?" sambil menunjuk ke arah Adam "Iya ustaz...itu teman aku sekelas. mumpung lagi main disini, aku ajak aja".
"Oghhh"
"Kenapa emangnya Ustaz?" tanya Acan penasaran.
"MasyaAllah ya! temanmu itu, tadi Ustaz liat waktu zikir khusuk bener"
"Maksud ustaz?" Acan makin bingung.
"Ustaz liat tadi waktu zikir mata sayup sayup, tangan bergetar memutar tasbih, bahkan berdoa pun tangannya masih saja bergetar, jarang Ustaz ketemu anak muda jaman sekarang kayak gitu"
"Ehek..ehek..i..iya Ustaz" Acan pun tersedak mendengar perkataan tersebut.
Karena kejadian yang sebenarnya adalah bahwa mata Adam sayup-sayup dan tangan nya bergetar disebabkan KELAPARAN. wkwkwkwk
Ketika pulang Acan pun menceritakan kejadian tersebut kepada Adam. dan kedua sahabat ini pun tertawa sejadi-jadinya. "Hahhahaha"
-Bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar