RINDU NAN SEMPURNA
Butiran air hujan
Menciumi dedaunan
Mengelus pelepah
Dan reranting
Akar lampiaskan dahaga
Mereguk curah dari langit
Kubiarkan imagi menapaki kebun-kebunnya
Diantara dedaun mengompos terserak
Menyusuri selasar jalanmu
Rindu nan sempurna
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah ini lebih mantep
Wah, bagus sekali puisinya, Pak. Selamat berjumpa di gurusiana. Ayo menulis lagi!
Hehehe ... Iseng saja pak, pelan-pelan belajar bikin puisi ...