
Anak istimewaku (1)
Ini adalah Rayya umur nya sudah delapan tahun dan sekarang duduk di kelas dua SDLB Tunarungu. Rayya mengikuti sekolah dalam situasi normal hanya satu semester di kelas satu, sejak Februari 2020 pada semester dua negeri ini terjangkit wabah Covid - 19 yang membuat Rayya dan teman-teman harus belajar dari rumah.
Belajar dari rumah bagi Tunarungu tidak lah mudah, apalagi mereka baru kelas rendah dan baru mengenal sekolah. Tahap awal pengenalan konsep Calistung di mulai dari sini, tapi mereka tidak bisa mendapatka secara maksimal. Berbagai cara kami lakukan dalam BDR, mulai dari video pembelajaran sampai kunjung rumah.
Rayya siswa yang cerdas dia bisa dengan cepat menangkap setiap materi yang saya sampaikan bahka di kelas satu semester satu dia sudah bisa membaca kata-kata sederhana, sudah bisa menjumlah hasil sampai 20 sudah bisa mengurang hasil sampai 10.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen.. Tugas yang sangat mulia,, karena tidak semua orang bisa mengajarkan anak2 istimewa. Harus punya bekal lahir bathin,,, Sukses selalu
Amin...terima kasih tam dan adinda Rini motivasinya moga bisa menulis seperti tam dan Rini. Amin
Amin... Makasih bunda Siti khotijah
Semoga kita selalu diberi kesehatan dan motivasi untuk anak2 istimewa kita ya kak. Aamiin. Mantap kak tulisannya.
Masha Allah, sehat selalu ya, Mbak Rayya.
Amin allahumma amin
Izin follow ya, Bun. Salam kenal dari saya.
Iya Bun terima kasih..salam kenal kembali