Sudahkah Siswa Kita Berkarakter
Masih ingatkah bapak/ibu dengan lima kata ini, "integritas", "religius", "nasionalis", "mandiri", dan "gotong royong"?
Iya. Kata-kata tersebut adalah nilai-nilai karakter yang wajib ditanamkan oleh guru (sekolah), masyarakat, dan orang tua kepada siswa di era pembelajaran abad 21 ini.
Menurut saya, di masa #BelajarDiRumah ini, adalah waktu yang tepat untuk mengetahui sejauh mana para siswa memiliki karakter yang telah kita tanamkan dan sudahkah sesuai dengan yang diharapkan oleh pemerintah.
Saya berharap siswa menunjukkan 5 nilai karakter di atas selama masa #BelajardariRumah ini. Sampai saat ini, saya dapat merekam karakter siswa dari respon di Grup WhatsApp kelas yang saya gunakan untuk media komunikasi untuk pembelajaran online (daring) di masa pandemi Corona ini dan percakapan pribadi melalui WhatsApp.
Pada sikap integritas, saya berharap kepada siswa dapat menunjukkan sikap menghargai martabat manusia. Dari balas-berbalas pesan di grup WhatsApp kelas dengan teman, ada beberapa siswa yang belum bisa menunjukkan sikap menghargai temannya.
Pada nilai religius, saya berharap siswa menjalankan ajaran agamanya. Dari semua siswa yang mengirimkan tugas lewat pesan WA pribadi sangat bagus. Setiap siswa yang mengirimkan tugas selalu diawali mengucapkan "Assalamu'alaikum, pak". Ini menunjukkan bahwa siswa menjalankan salah satu ajaran agamanya, yaitu mengucapkan salam.
Pada nilai nasionalis, siswa melaksanakan tanggung jawabnya (belajar) sebagai siswa walaupun tanpa bimbingan gurunya secara langsung. Siswa mengumpulkan tugas yang diberikan sesuai batas waktu yang ditentukan. Pengalaman saya, ada 24 dari 30 siswa yang mengumpulkan tugas. Ada kelas yang sebaliknya dari 30 siswa, hanya 6 siswa yang mengumpulkan sampai batas waktu yang sudah saya tentukan. Alhasil, saya harus mengingatkan berulang-ulang lewat Grup WA kelas tersebut. Dari kejadian ini, saya merasa belum berhasil menanamkan nasionalis kepada siswa.
Jumlah siswa yang menunjukkan sikap mandiri sudah ada, tapi belum tampak banyak. Saya memberikan tugas tentang teks prosedur dalam bentuk video sesuai dengan tema yang saya tentukan. Beberapa siswa membuat video tersebut melebihi batas ekspetasi saya. Mereka menampilkan diri dalam video dan menunjukkan keterampilan menjelaskan suatu langkah/prosedur melakukan sesuatu dalam Bahasa Inggris.
Soal gotong royong, para siswa paling berhasil dalam nilai sikap ini. Saya memberikan tugas uraian kepada siswa. Saya dapati dari jawaban yang dikumpulkan siswa jawabannya sama. Jawaban yang benar di nomor yang sama dengan kata yang sama dan salah di nomor yang sama dengan menuliskan kata yang sama pula. Jawaban itu dikirimkan oleh para siswa setelah siswa yang paling menonjol di kelas itu mengirimkan jawaban.
Dari pengalaman ini, saya harus belajar lebih keras lagi. Menanamkan karakter di sekolah dan luar sekolah. Semoga para siswa tidak hanya pandai dalam akademik saja, tetapi juga memiliki karakter yang bagus.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Walaupun tidak bertatap muka, tetapi penilaian tetap bisa dilaksanakan ya Pak Darwoto. Barakallah
Betul, Bu Zulfa. Saya menilai 2 hal. Urutan siswa mengumpulkan tugas dan tugas itu sendiri.
Maaf Bapak mengajar di SD,SMP atau SMA.saya mengajar di SD, Alhamdulillah 100% siswa mengumpulkan tugas,bahkan orang tuanya yang mengantar anaknya ke rumah saya.Mungkin bisa kerjasama dengan wali murid pak.
Saya mengajar di SMK, Bu Herita.
Siswa saya 31 orang pak, Alhamdulillah antar tugas semua pak
Ini luar biasa.
Hahahaha.. Nampaknya dalam hal gotong royong memang anak2 kita sudah sangat ya pak.. Bahkan bisa-bisa nilainya di atas 100 :)
Betul sekali. Kita sebagai guru perlu meningkatkan dalam sikap lainnya.
coba d cross check lagi pak guru, mana tahu anak murid kita ada kendala dan masalah. Tetap semangat pak guru.
Saya sudah cross check, bun. Melalui info setiap pesan di WA kelas, anak sudah membaca. Sepertinya, kendalan siswa adalah malas. Malas bertanya saat sulit, malas mengerjakan, atau yang lainnya. Atau mungkin mindset siswa belajar itu di sekolah. Di rumah itu, main atau membantu pekerjaan orang tua.
Semangat Pak. Yang belum kumpul tugas atau terlambat mungkin ada kendala HP dan paket internet Pak. Beberapa siswa saya yang tinggal di pulau, sesekali terlambat karena alasan tsb. Semangat mendidik anak bangsa ya Pak.
Beberapa siswa terkendala paket internet, bun.
Ya begitulah Pak, mudah2an Pandemi ini segera berlalu. Aamiin.
Sepakat pak