Darwoto

Saya mengajar mata pelajaran bahasa Inggris di SMK Tunas Bangsa Tawangsari Kabupaten Sukoharjo sejak tahun 2009....

Selengkapnya
Navigasi Web
Barber (Tukang Potong Rambut)
Canva

Barber (Tukang Potong Rambut)

Setiap ada guru mata pelajaran yang berhalangan hadir untuk mengajar, guru BK di sekolah kami masuk ke dalam kelas untuk memberikan bimbingan dan konseling. Salah satu topik yang tidak terlupakan oleh guru BK sampaikan adalah kerapian dalam penampilan.

Beliau bilang, "Kesan pertama orang lain kepada kita adalah dari apa yang mereka lihat ke kita. Untuk itu kita perlu memperhatikan penampilan kita. Kita perlu menjaga kebersihan dan kerapian penampilan."

Guru BK selalu mengomentari penampilan mulai dari dari ujung kaki, pakaian/seragam, hingga rambut beliau jelaskan. Beliau menjelaskan apa pentingnya dan bagaimana caranya berpenampilan rapi.

Setiap ada siswa yang memiliki rambut terlihat panjang, guru BK mencatat namanya dan keesokan harinya beliau mendatangi siswa tersebut. Berharap dengan penampilan baru, rambut sudah terpotong rapi dengan model 3-2-1.

Satu, dua anak pasti ada yang acuh. Mereka tidak memotong rambutnya. Akhirnya, guru BK memotong rambut sebisanya. Namanya saja tidak ahli dalam memotong rambut, pastilah hasilnya tidak bisa rapi.

Bima menjadi salah satu siswa yang rambutnya dipotong guru BK kecewa, "Kenapa rambut saya dipotong seperti ini?"

Melihat temannya dengan potongan rambut yang berantakan karena dipotong guru BK, salah seorang siswa yang baik hati menawarkan diri untuk merapikan potongan rambut tersebut. Namanya Erwin. Dia meminjam gunting rambut ke guru BK untuk merapikan rambut temannya. Hasilnya rapi. Jadi, pulang sekolah, rambut siswa sudah terpotong rapi.

Melihat kemahiran Erwin, guru BK meminta bantuannya untuk merapikan rambut siswa lain yang terlalu panjang saat melakukan pemeriksaan rambut.

Selesai ujian sekolah di kelas XII, guru BK menanyakan kepada Erwin tersebut apa rencananya setelah lulus. Dia ingin bekerja membantu orang tuanya jualan bakmi jawa goreng dan rebus.

Mendengarkan penjelasan Erwin guru BK menawarkan kepada dia untuk menjadi barber (tukang potong rambut) karena warung orang tuanya buka jam 5 sore.

Barbershop akan dimodali oleh guru BK. Erwin yang menjadi barber nya dan akan digaji UMK.

Dia langsung menyetujui, "Saya bisa, pak. Saya bisa buka jam 9 pagi sampai jam 4 sore."

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita yang inspiratif pak Darwoto. Luar biasa

27 Dec
Balas



search

New Post