Day 5

Penonton selalu lebih pandai dari pemain. walupun dulu ia bukan pemain. Menilai sesuatu lebih mudah dari pada ketika kita melakukannya sendiri.

Sering juga kita terbuai dengan kejayaan masa lalu, dulu ketika masih bertenaga mungkin kita adalah man of the match nya hampir di setiap pertandingan. Namun seiring waktu berlalu, terucaplah kata tanpa sadar "rasanya kok baru kemarin ya" . Terjun dalam pertandingan dengan semangat 45 tapi apa daya kurang tenaga, perasaan saya masih hebat, berbagai teknik tendangan bisa dilakukan dengan sempurna namun faktanya hari ini tendangan kura-kura sudah menjadi tendangan kira-kira. Kira-kira kena atau nggak ya..

" Berhentilah pak, bapak sudah tua", begitulah pesan sang murid kepada gurunya, ketika si murid berbeda jersey dengan sang Guru dalam sebuah pertandingan. Sang guru bisa terima untuk segera "gantung sepatu" namun kurang terima ketika kata terakhir itu. Hehe

What... Tua, semangat sang guru berlipat mendengar kata itu. " mmhh akan ku buktikan aku masih bisa" batin sang guru. Dua puluh lima menit pertandingan berlalu, dalam satu duel, si murid berhasil memperdaya si guru, penonton pun bersorak, teknik cantik yang diperagakan si murid membuat penonton bertepuk tangan. Sang guru yang mulai kehabisan tenaga, emosi karena begitu mudah di lewati dan "priiiit, . Sang guru ternyata "menggunting " si murid dari belakang. Sang pengadil tanpa ragu memberikan kartu merah kepada sang guru.

Tua itu pasti

Dewasa, pilihan.

Photo credit : tuan Edwar cs

#Hati2mainlahsonjojanmainjuotaghabilihbeko