Apalah arti sebuah nama,  ungkapan klise yang sering kita dengar. Nama sngatlah penting, nama juga sebagai identitas diri,  nama juga mengandung doa dan harapan orangtua nya.  

Berbagai nama sudah disematkan kepada anak anak,  ada joko purnomo mungkin orang tua berdoa kelak anaknya seperti penyiar TVRI tahun 90 an, yang gagah dan rapi di depan kamera.  Ada juga yang memberi nama Dede Sulaiman,  agar kelak menjadi pesepakbola handal Indonesia. Zaman now tidak sedikit orangtua yang memberi nama sesuai idola,  seperti Messi,  Ronaldo

Namun saya meyakini orangtua pasti memiliki  doa dan harapan kepada anak anaknya,  nama yang diberikan merupakan nama terbaik versi orangtua. Maka sebagai pengguna nama mari kita hormati nama pemberian orangtua tersebut,  janganlah nama nama itu di robah menjadi nama lain yang cendrung mewakili bentuk fisik si punya nama.  Pembenaran agar lebih akrab sebenarnya bukan alasan yang tepat karena rata-rata yang digelari nama lain itu tidak suka. Kecuali nama nama yang diresmikan dalam upacara adat dan lain sebagainya.  

Lama hidup banyak dilihat,  banyak pula kerabat. Manusia sebagai makhluk sosial tentu akan bergaul dengan yang lainnya. Hampir semua profesi akan memiliki sahabat,  teman kerja dan tentunya akan mengingat nama nama tersebut. Kalau lingkungannya kecil maka mengingat nama seseorang tentu tidak sulit, so bagaimana dengan lingkungan yang besar seperti guru misalnya, 

Guru lupa dengan nama siswa itu biasa tapi kalau siswa lupa dengan gurunya ini luar biasa. Coba bapak / ibu ingat apakah masih ingat tidak dengan guru guru SMA nya ? Jangan sampai lupa lho pak buk. Melupakan orang berjasa dalam hidup kita sangatlah tidak elok. 

Sebagai seorang guru usahakan kita ingat nama nama siswa, memang dalam waktu singkat agak susah hapal nama siswa tapi seiring waktu pasti lah nama nama hapal juga.  Jangan lah sampai tiga tahun kita mengajar dikelasnya,  lupa nama siswa.. Sabar ya nak. Hehe

Heru namanya pulang berkunjung dari sekolah SMA nya dulu tersenyum dengan sumringah,  hampir 5 tahun lebih Heru tamat dari sekolah tersebut. Lelaki berkulit sawo matang itu baru saja menyelesaikan S1 nya di kota lain,  datang ke sekolah mau legalisir ijazahnya. Melihat gelagat anaknya senyum senyum sendiri, ibu nya Heru menghampirinya ", kenapa ru gembira sekali ibu lihat", sambil duduk di sofa Heru berkata,   " ibu, senang sekali rasanya heru hari ini bu,  ibu tau nggak ibu, ibu guru bahasa inggris heru bernama buk huryati markani masih ingat dengan heru buk,  padahal ibu itu hanya mengajar di kelas 2 aja dulu" masha Allah  7 tahun berlalu beliau masih ingat,  semoga Allah beri kesehatan pada beliau dan keluarganya buk dan juga guru heru lainnya.  

Begitulah sepenggal kisah bagaimana seorang siswa bangga dan senang ketika guru masih mengingat nama dan kenal orangnya.

" kamu masih ingat nggak apa yang membuat ibu huryati ingat denganmu dalam waktu yang  lama?? Kata ibunya.. 

Lha ayo...... 

Apa tu... 

#day3 challenge