Darman mulis

Lahir dan besar di kota Gelamai, menyelesaikan Pendidikan Dasar dan Menengah juga di kota yang sama. Seorang Guru Kimia yang hobby Olahraga dan menulis melanjut...

Selengkapnya
Navigasi Web
Puasa Perdana

Puasa Perdana

Bulan puasa adalah bulan yang di nanti nanti oleh umat islam seluruh dunia. Hal sangat beralasan karena berbagai kebaikan yang di kerjakan oleh manusia akan di beri sepuluh bahkan sampai tujuh ratus kali lipat.

Begitu juga dengan keluargaku. Bulan ramadhan tahun ini adalah puasa pertama bagi anak keduaku yang telah berumur tujuh tahun dan sekarang duduk di kelas satu sekolah dasar islam terpadu ( SD IT).

Bulan puasa bagi anak-anak adalah bulan kegembiraan. Begitulah pengalaman yang aku rasakan ketika masa kecil dulu. Alasan kegembiraan lebih banyak kepada waktu bermain dan berbagai makanan yang sangat enak yang disajikan oleh para ibu-ibu.

Pengalaman pertama terhadap segala sesuatu mempunyai cerita-cerita menarik dan terkadang lucu apalagi bagi anak usia 7 tahun yang baru pertama kali puasa.

Hari pertama puasa anakku menjalaninya sangat berat, terkadang umminya tidak tega namun disitulah orang tua secara perlahan mempraktekkan apa yang dia peroleh di sekolah. Dengan sangat bersemangat dia ikut makan sahur bersama umminya. Setelah itu shalat subuh dan tidur lagi.

Hari pertama puasa sekolah di liburkan, kesempatan ini di gunakan anakku untuk main ketika sudah bangun dari tidurnya. Biasanya umminya memberi batasan waktu bermain sekitar 1- 2 jam setelah itu dia harus masuk dalam rumah. Seperti hari itu setelah dia main disuruh masuk rumah selanjutnya dia langsung menuju dapur dan membuka kulkas. " ahhh...sejuk " katanya. Diam diam dia diikuti oleh umminya. Diapun mulai mengambil gelas dan " eit..eit mas ibam lupa ya, hari ini kan puasa " kata ummi. " mas ibam lupa mi tapi mas ibam haus sekali, boleh nggak mi sikit aja minumnya ". Katanya memelas.

Hehe ummi tersenyum " minum sedikitpun tetap batal puasanya mas, makanya lain kali nggak usah main lagi ya, kalaupun main dalam rumah aja, nah sekarang mas tidur tidur aja dulu, kata umi. " tapi mas ibam nggak ngantuk mi, mas ibam haus" katanya lagi. " ya ya umi tau , yuk kita ke depan tivi " kata ummi. Dengan langkah dipaksakan mas ibam pun ikut umminya berbaring di kasur dwpan tivi.

Dua jam berlalu mas ibam sudah nggak tahan lagi, kali ini dia menangis " ummi masih lama ya mi, ibam nggak tahan lagi". Ya Allah, tak tega melihatnya, ya sudah mas ibam sampai jam 11 ja ya, tapi besok harus setengah hari lho", kata umminya. Mas ibam pun mengangguk.

Begitulah problema yang dihadapi ketika anak menjalani puasa pertama. Harus di latih berpuasa namun jangan terlalu dipaksakan.

Pwrt

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post