Kisah Guru Perbatasan (1)
Cerita Guru Perbatasan ( 1)
Saat itu aku adalah seorang guru mapel dengan tugas tambahan waka kesiswaan. Lazimnya disekolah setelah ujian semester maka guru mapel menyetor nilai yang diperoleh siswa ke wali kelas. Begitu juga aku, selesai ku tulis dan kuperiksa dua kali dan sudah tidak ada salahnya lagi, lalu ku serahkan lembaran kertas itu ke wali kelas.
Setelah pembagian rapor aku melihat berbagai ekspresi dari siswa siswa yang aku ajar. Ada yang senyum senyum, melambaikan tangan sambil berlalu pulang, ada yang dari jauh teriak sekedar say hello, intinya macam macam ekspresi.
Mataku tanpa sengaja tertuju pada seorang siswi, aku perhatikan dari jauh kok berbeda dari biasanya. Siswa ini langganan juara kelas, tingkah lakunya sopan, kesantuanannya dengan guru menjadi buah bibir. Tapi hari ini lain, biasanya dia akan mendatangiku, ngobrol sebentar, salim dan pulang tapi hari ini tidak. Anak ini agak murung dan tanpa menoleh dia pun pulang.
Siang harinya sekitar jam 14.00 WIB wali kelasnya datang ke rumah. Sang wali kelas menyampaikan bahwa orang tua menelponnya bahwa Masyitoh tadi di rumah menangis lama dan mengurung diri di kamar. Walasnya itu juga menyampaikan telah terjadi salah input nilai. Akibatnya siswi ini tidak juara 1 tapi juara 2. Aku pun terkejut " wah ini bukan masalah kecil ni" pikirku. Aku kembali mencek nilai-nilai yang kusampaikan ke wali kelas, ha aman.
" Salah saya pak, saya kurang teliti dalam input nilai, " kata walas tersebut. Awalnya aku mau marah karena ketidaktelitian namun karena pengakuan jujurnya, aku malah bersimpati dengan walas tersebut apalagi sedikit banyaknya aku memaham psikologi rekan ku itu ". Aku lihat rekanku itu sangat panik, " jadi bagaimana sekarang pak, saya tak berani ke rumah orangtuanya sendiri" . Lalu saya katakan "ya sudah sekarang kita ke rumahnya, nanti bapak disana tidak usah ngomong biar saya yang ngomong ya ".
Tempat tinggal kami adalah sebuah pulau kecil, hanya 25 menit kita sudah bisa mengelilingi pulau tersebut dengan sepeda. motor. Rumah rumah pun berdekatan, jadi hanya butuh 5 menit kamipun sampai dirumah siswi tersebut.
Ibu siswi tersebut mempersilahkan kami masuk. Sekilas saya melihat wajahnya tidak ceria, " Moana menangis terus dan nggak mau makan pak " kata ibuk itu dengan nada datar. Saya paham dan memakluminya, " saya mohon maaf ibu telah terjadi kesalahan nilai anak ibu dengan nilai kawannya, akibatnya anak ibu jadi juara 2, sekali lagi saya mohon maaf dan tidak ada unsur kesengajaan saya bu, ". Mimik wajah si ibu mulai berobah, saya tau ibunya juga seorang guru . " lain kali kita guru ni harus teliti pak ya, sepertinya kecil kesalahan tapi akibatnya tidak kecil" nasehat sang ibu kepada kami. Kami pun mengiyakan tanda setuju.
Si ibu lalu bangkit dan menuju kamar anaknya. Sayup sayup aku dengar dia membujuk anaknya keluar dan menyampaikan guru dan wali kelasnya datang. Dengan mata memerah Moana duduk bersama kami. Wali kelasnya memang kusuruh tidak usah ngomong, ku takut salah ucap, masalahnya jadi ruwet. " Moana bapak berdua mohon maaf kepada Moana, bapak tau Moana yang terbaik, namun karna kesalahan bapak Moana tidak berada pada posisi tersebut, maafkan bapak ya. Sang ketua OSIS dengan mata masih memerah menganggukan kepala. Kami pun pamit.
HARI INI Moana (nama samaran) dan kawannya itu sudah menjadi dokter dan hidup bahagia dengan keluarga kecilnya dan telah mengabdi untuk daerahnya. Lagu yang dulu sering dinyanyikannya "Baktimu di nanti" nyata adanya kini.
1. Manusia berbuat silap dan salah itu biasa, yang tidak lazim itu membiasakan salah,
2. Jangan malu minta maaf sbg pengakuan salah ( membangkitkan kembali moral siswa).
Sedanau 13 years ago.
#Day19
#Tantangangurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sip pak
Sudah saya follow, jangan lupa follow back ya, salam kenal, salam literasi