Bantu, dan Lupakan
Banyak membaca banyak pengetahuan, lama berjalan banyak di lihat. Kalimat ini saya dengar dari ceramah salah satu ustad yang kondang saat ini. Setelah saya renungkan memang benar adanya. Buku yang merupakan salah satu sumber ilmu menjadi media orang banyak menggali berbagai pengetahuan. Pengetahuan pengetahuan yang di peroleh akan terasa lebih bermanfaat jika di amalkan.
Membaca tidak hanya lewat buku, koran, berita online, namun juga bisa di peroleh dari pengalaman yang kita alami sehari hari. saya sangat suka dengan kutipan alam takambang jadi guru. Alam dan segala aktifitas yang terus terjadi di dalamnya dengan segala dinamikanya merupakan sumber "bacaan" yang komplit. Kegiatan manusia dimana saja, mulai dari rumah , di jalan raya , maupun di tempat kerja memiliki banyak peristiwa yang mengandung makna makna yang bisa dijadikan pembelajran bagi kita.
Seperti kisah teman saya bernama Adid. Adid sedang berusaha menerapkan apa yang di baca dengan kehidupan yang di alami sehari hari. Hal ini menyangkut tentang membantu orang yang memang sangat membutuhkan bantuan. contoh kecilnya adalah membantu seseorang pengendara motor yang mogok.
Adid pergi kerja tiap hari dengan menggunakan sepeda motor. lebih kurang 20 menit ia habiskan waktu dari rumah menuju tempat kerjanya. Suatu waktu ketika dia pergi ke tempat kerja dia melihat ada seorang anak perempuan di jalan raya mendorong motornya yang mogok. Di dalam hati adid sudah berniat untuk membantu . Namun bisikan bisikan dalam hatinya ternyata lebih kuat mempengaruhinya untuk tidak membantu. " kamu did kalau cewek kamu bantu, coba kalau bapak bapak atau nenek nenek, kamu bantu juga nggak " begitu bisikannya.
Adid melambatkan laju motornya , dan berpikir, " ya juga ya, " . Akhirnya adid kalah dan melanjutkan perjalannya, cuma adid masih mikir lagi ' ternyata setannya kurang pintar juga ya masak nenek- nenek dorong motor " hehe, dengan senyum-senyum sendiri adid lanjutkan perjalanan. " semoga ada kesempatan kedua" harap adid.
Ternyata benar, adid di kasih kesempatan kedua untuk menolong, kali ini seorang bapak dengan anaknya yang masih kecil umur 4 tahun. si bapak dengan susah payah mencoba kick starter motornya. Posisi adid sudah melewati si bapak kira-kira 20 meter. Adid memutar motor dan menghampiri si bapak. si bapak dengan tersenyum lebar melihat kedatangan adid. "perlu di dorong nggak pak " kata adid. " ntar dek saya coba lagi" kata si bapak. ternyata kick starter terakhir bapak tersebut membuat motornya on lagi. "terima kasih ya dek " Kata si bapak. membantu orang lain terutama yang tidak kenal salah satu memupuk ikhlas.
Adid melanjutkan perjalanan dengan tenang karena "sudah" membantu si bapak.
Begitu yang kita hadapi sehari-hari, dalam berbuat baik, godaan bukan hanya datang dari luar tapi dari dalam sendiri.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar