Darman mulis

Lahir dan besar di kota Gelamai, menyelesaikan Pendidikan Dasar dan Menengah juga di kota yang sama. Seorang Guru Kimia yang hobby Olahraga dan menulis melanjut...

Selengkapnya
Navigasi Web

Azan

#Day 1 Azan

Azan secara harfiah berarti memanggil, mengajak, mengingatkan. Azan menurut ulama fikih ialah lafaz-lafaz tertentu yang digunakan untuk mengingatkan dan mengajak orang-orang untuk melaksanakan shalat.

Suara azan diperdengarkan saat memasuki waktu-waktu shalat, seperti pertanda masuknya waktu Maghrib, Isya, Zhuhur, Ashar, Magrib, Isya, dan Subuh. Bilal menambahkan azan pertama sebelum Subuh sebagai bentuk peringatan bagi mereka yang akan menunaikan ibadah puasa.

Aku mempunyai pengalaman menarik tentang azan ini, pertama saat masih kecil kira kira berusia 5 tahunan. Tradisi dikampungku terutama bapakku biasanya shalat subuh berjamaah di mesjid. Kami memiliki rumah yang terletak di tengah sawah, dilokasi itu hanya ditempati oleh 3 rumah. Lokasi ini agak jauh dari kampung, ketika saat itu dikampung sudah di aliri arus listrik maka di areal yang dikelilingi oleh sawah itu belum, masih menggunakan lampu dari minyak tanah.

Setelah selesai shalat subuh, rutinitas bapak biasanya sebelum turun kesawah adalah minum kopi di kedai, kalau dulu bapak menyebutnya pajak. Selain tempat minum dan makan ringan, pajak juga berfungsi tempat diskusi dan senda gurau kaum bapak. Diskusinya menyangkut masalah apa saja tapi yang utama tentu tentang sawah dan hama tikus yang sering menjadi masalah bagi petani. Aku sangat menyukai "sesi" ini karena.. Hehe banyak makanannya. Di warung yang berukuran 3 x 3 m ini dengan posisi duduk saling berhadapan dengan sebuah meja panjang ini disediakan berbagai gorengan, seperti goreng godok, goreng pisang dan juga ketan/pulut.

Aku sangat menyukai goreng pisang dan ketan pulut, biasanya jatahku hanya satu tapi sebenarnya tidak cukup. Sebagai anak kecil tentu aku hanya mendengarkan bapak bapak bercerita. Disela sela kaum bapak berdiskusi itulah salah seorang teman bapak menggodaku. " , Arief kamu bisa obang (azan), kalau bisa bapak kasih goreng pisang ni satu ", Di kasih challenge seperti itu, entah kenapa aku langsung bangkit dari duduk dan naik ke atas meja. Sambil memegang telinga maka berkumandanglah azan dalam warung tersebut, bapak bapak tertawa sementara bapakku tersenyum saja. Azan pisang goreng konon.

Pengalaman kedua tentang azan adalah ketika aku sudah memiliki anak laki -laki juga berumur 5 tahun. Aku sekeluarga tinggal di sebuah desa/kampung di sebuah pulau terluar di kepri. Dikampung itu ada sebuah mushalla, biasanya aku ikut shalat jamaah hanya magrib dan isya karena dari pagi sampai jam 4 aku berada di tempat kerja. Sesekali ketika hari libur aku dan anakku juga mengusahakan sholat jamaah di mushalla tersebut pada shalat zuhurnya.

Hari itu hari besar dan kegiatan sekolah libur. Aku dan keluarga beraktifitas di rumah saja, membersihkan halaman dan juga memperbaiki atap rumah yang bocor. Aksi bersih bersih ini ternyata menghabiskan waktu yang lama juga. Tampa terasa sudah mendekati waktu zuhur. Aku bergegas mandi sementara anakku sudah siap dengan baju sholatnya. Dalam waktu 5 menit kami berdua siap menuju mushalla. Dalam perjalanan ke mushalla aku bertemu teman yang biasanya shalat jamaah di mushalla, tapi kali ini kayaknya dia ke mesjid. Mungkin dia mau ganti susasana, pikirku.

Sampai di mushalla, aku heran kok belum rame juga, udahlah mungkin mereka sedang otw karena biasanya begitu. Aku mendengar suara azan dari tempat lain, pertanda masuk waktu. Karena belum ada yang datang, maka kupikir azan lah dulu. Ku on kan mik dengan suara lantang berkumandanglah ayat yang pertama. Belum sempat masuk ayat kedua, tiba-tiba pintu mushalla diketuk anak tetangga. ", om kenapa azan, hari ini jumat" Astaghfirullah.. Aku baru ingat hari ini jumat, mik ku offkan dan kaburrr.

#tidakpentingygpertama #yangpentingsiapayangberthansamapaitetesterakhir

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post