Darul Lailatul Qomariyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
JEMPOL
m.merdeka.com

JEMPOL

Sebagaimana hari biasa, Dita terbangun di sepertiga akhir malam untuk menunaikan qiyamullail. Dita bersyukur dibesarkan di lingkungan yang selalu membiasakan untuk memperbanyak amalan-amalan religius sejak kanak-kanak. Ayahnya, meskipun seorang pedagang, namun menerapkan disiplin ibadah dan amaliah pada anak-anaknya secara ketat, tiada ampun bagi anak yang meninggalkan kewajiban ibadahnya. Ibu juga begitu, namun seringkali ibu 'kalah' oleh tatapan memelas dan linangan air mata anak-anaknya manakala mereka melanggar. Pernah suatu kali, Dita terlambat bangun karena semalaman lembur mengerjakan prakarya, tugas dari pak Seno, guru pengampu mata pelajaran seni dan prakarya. Akibatnya, Dita baru terbangun menjelang subuh, ia tertinggal waktu sholat malam. Ayahnya memarahinya, tak menerima alasan apapun itu. Namun ibu, dengan permaklumannya mema'afkan Dita dan memintanya untuk berjanji tak mengulanginya lagi. Itulah ibu, apapun kesalahan yang dibuat oleh anak-anaknya, pintu ma'af selalu seketika terbuka. Karena itulah Dita merasa lebih dekat dengan ibunya.

Jam dinding di kamar Dita menunjukkan pukul 3 lewat 10 menit. Bergegas Dita menuju kamar mandi untuk sekedar buang air dan ambil wudlu. Ditunaikannya 4 raka'at tahajud, lalu mulailah ia berdzikir, seperti yang diajarkan oleh guru mengajinya, bu Zahroh. Guru yang paling favorit di hati Dita, dan selalu dido'akannya selepas sholat apapun. Lantunan surat Fatihah selalu terkirim buat bu Zahroh dari lisan manis Dita.

Beberapa saat berdzikir dengan menggunakan jari jemarinya untuk penanda jeda lafal dzikir, Dita mersakan ada yang berbeda dengan jarinya. Berulangkali digerakkannya jari jemari kanannya seiring lafal dzikir yang digumamkannya. Benar saja, ketika sampai pada ibu jari alias jempol, Dita merasakan agak sakit. Segera dinyalakannya lampu besar kamarnya, dan diamatinya jari jempol kanannya. Olala, ternyata jari jempolnya bengkak, pantas saja terasa sakit. Entah kenapa penyebabnya, yang pasti di sepanjang hari itu Dita merasakan nyeri di jari jempolnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post