November 2017, saya mengikuti kegiatan yang sangat spectakuler di Kemendikbud, yaitu Hari Guru Nasional dan Temu Nasional Guru Penulis Indonesia yang diselenggarakan oleh MediaGuru Indonesia.

Hari ke-2 keghiatan, MediaGuru memberi penghargaan kepada guru pegiat literasi dan penulis Gurusiana terpopuler, salah satunya adalah Pak Guru Syaihu dari Jawa Timur. Waktu itu saya hanya mengenal beliau sekilas saja. Tapi setelah saya bergabung di grup WA Asosiasi guru penulis, saya mulai mengenal sepak terjang beliau dalam kepenulisan khususnya di Gurusiana. Beliau selalu menempati rating teratas di Gurusiana. Saya pun selalu membaca postingan beliau di grup WA. Awalnya saya masih biasa saja. Tapi saat Bunda Edit mengunggah tulisan tentang "buku perdana beliau yang berjudul "Pak Guru Menjadi Tamu Allah", saya mulai terttarik ingin memiliki bukunya. Saya pun memesan buku Pak Guru dan berose dengan buku Pak Guru di Danau Sunter Jakarta Utara. Itulah awal perkenalanku dengan Pak Guru.

Pak Guru itu sosok yang bersahaja, dengan perawakannya yang tinggi semampai disertai kumis tipis dengan jambangnya. Itulah ciri khasnya. Pak Guru juga sangat peduli dengan dunia littetasi di sekolahnya bahkan berbagai penghargaan pun diraihnya. Itulah hebatnya Pak Guru Syaihu. Ada sajja ide tulisan yang diunggah ke Gurusiana, seperti tak pernah kehabisan ide.

Selain buku Pak Guru menjadi Tamu Allah, saya pun memesan buku Pak Guru yang berjudull "Menjadi Guru Es Kriim." judul buku ini sangat menarik dan bagus untik dibaca oleh kalangan guru dan calon guru. Pak Guru juga membuat buku tentang IPS dan masih banyak lagi.

Ada yang unik dari Pak Guru, tetutama saat HGN dan Temu Nasional Guru Penulis tahun 2018, selain Pak Guru jualan buku, Pak Guru juga jualan batik lho?dan batiknya pun laris manis. Batik yang Pak Guru jual adalah batik khas Madura yang cantik dan ciamik dengan harga yang sangat terjangkau.

Pak Guru settelah sukses jualan batik, beliau pun tettap komitmen dalam dunia literasinya dengan selalu memposting tulisan-tulisan nya di Gurusiana. Bahkan belum lama ini, Pak Guru pun mendapat juara dalam lomba menulis.

Kapan ya bisa mengikuti jejaknya Pak Guru yang selalu konsisten menulis di Gurusiana?satu kata untuk Pak Guru, sukses selalu.

Dalam kereta menuju Cibinong, 25 Januari 2019