PLOOONG
PLOOONG
Oleh : Cusin
Hari Jumat pagi kami sampai di rumah sakit. Aku menuju ke Customer Service. Petugasnya ramah. Aku disuruh mengisi formulir karena pasien baru dan tidak online. Pormulir itu kemudian diberikan kepada petugas pendaftaran. Pemeriksaan awal di Klinik Spesialis Obgyn oleh dr. Endy Cahyono Sp.OG(K). Langkah selanjutnya ke laboratorium, ke Farmasi, ke Radiologi, dan ke dr. Subandini spesialis penyakit dalam pada pukul 15.00. Petunjuk itu kami lakukan. Petugas Radiologi memerikan perjanjian tindakan pada hari Selasa, tanggal 31 Januari 2023. Kami menunggu di lantai 1 Klinik Spesialis Penyakit Dalam.
Pada urutan ke-3 istriku dipanggil. Hasil laboratorium langsung dikirim kepada dokter. Dokter menanyakan keluhan dan lain-lain, sambil mengoperasikan laptop. HB istriku rendah, 6,6. Dia menyarankan istriku harus mondok. Untuk melakukan tindakan selanjutnya HB pasien harus normal, minimal 10. Sang dokter langsung telpon ke dr. Endy agar pasien dirawat. Kami menuju ke Klinik Obgyn untuk mendapatkan pengantar. Setelah persyaratan lengkap, pasien naik kursi roda diantar oleh petugas menuju IGD.
Waooow... pasien cukup banyak. Kami mendaftar kepada petugas IGD. Lama menunggu tak kunjung petugas yang datang. Aku bertanya kepada petugas pendaftaran. “Ditunggu saja pak, nanti ada petugas yang akan menjemput”. Setelah magrib petugas datang. Pasien dipindah ke hospital bed diantar ke tempat pemeriksaan. Di tempat ini pun cukup lama. Beberapa kali aku bertanya kepada petugas. Kapan istriku segera masuk ke ruang perawatan. Aku mendaftar lagi ke petugas dari IGD ke ruang perawatan. Jatah bpjs kelas1. Semua penuh. Kita harus menunggu ada pasien pulang. Melihat situasi yang tidak memungkinkan, akhirnya aku naik kelas VIP. Aku menandatangani perjanjian. Dari kelas 1 naik ke VIP 75% dibayar oleh pasien.
Tanpa ragu aku tanda tangan. Istriku tampak lesu, anak dan aku juga ingin segera istirahat. Pukul 22.05 kami diantar menuju ruang perawatan di Lantai 4 kamar nomor 407. Ruangan sudah siap pakai. Dalam hitungan menit, kami sudah tidur nyenyak. Rangkaian program tindakan sudah terjadwal. Transfusi darah 4 kantong lancar. Setelah selesai dicek ke laboratorium HB 9,9. Jadi masih kurang dari 10. Harus ditambah satu kantong lagi. Lanjut pada program simulator CT scan. Setelah selesai, sore hari baru dilakukan transfusi 1 lagi. HB nya meningkat menjadi 11,34. Kami menunggu visit dokter untuk mendapatkan informasi program selanjutnya.
Perawat menghubungi dr.Endy. Dia sedang melakukan tindakan operasi di rumah sakit lain. Sampai malam. Akhirnya kami memutuskan pulang. Perawat mengurus administrasi. Aku disuruh ke kasir di lantai 1. Surat keterangan diarawat sudah siap. Aku tanya kepada kasir. “Mbak berapa kewajiban yang harus kami bayar?” tanyaku. Bayar apa pak, jawab kasir. Tidak membayar pak, semua sudah dibayar dari bpjs. Plooong.... hatiku sangat lega. Estimasi yang aku tanyakan pada hari ketiga pasien harus bayar 75% dari jumlah 19.779.800 maka 14.834.850. Aku sudah siapkan dana 21.000.000. Aku yang membawa Surat Rincian Rawat dari kasir diserahkan kepada ketua perawat. Aku menyampaikan kepada istri dan anak di ruangan. Mereka merasa ploong.... Tidak streees. BPJS sangat bermanfaat.
Rumahku, 4.2.23.352
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lega Pak Cusin, salam sehat sekeluarga
Alhamdulillah, terima kasih kunjungannya Bunda. Salam sehat selalu.
Alhamdulillah, semua terkafer ya pak