Kemana Anank Cucunya?

Ada tiga wanita tua yang berobat ke poliklinik RSUD Brebes. Mereka kelihatan kebingungan. Di tempat pendaftaran ada informasi bahwa yang mau berobat ke THT berkasnya dikumpulkan karena dokter akan rapat. Nenek tua pertama menyerahkan kepada satpam. Setelah dicek, berkasnya dikembalikan karena dia mau ke poli mata.

Wanita tua kedua, setelah menyerahkan berkasnya kemudian dia pergi menuju ruang praktik dokter yang dituju. Ketika sudah diproses kartu yang harus dibawa oleh pasien tidak diambil. Beberapa kali dipanggil tak ada satupun wanita tua yang mendekat ke sumber suara tersebut.

Wanita ketiga akan berobat ke poli jiwa. Dia mencari surat rujukan dari puskesmas belum ditemukan. Padahal itu adalah syarat utama untuk pendaftaran BPJS. Kebetulan aku berada di dekatnya. Ibu mencari apa, tanyaku. Mencari surat rujukan baru. Aku mencoba membantu mencari pada gulungan kertas yang dia bawa. Ternyata ada di lembaran paling bawah. Maklum, karena dia tidak bisa membaca. Dia ingat yang ada tulisan warna biru baris paling atas. Mencari poli jiwa yang akan dituju bingung. Akhirnya diantar oleh satpam wanita ke tempat yang dituju. Fenomena tersebut sangat menyentuh perasaan. Kemana anak dan cucu mereka? Selesai pemeriksaan, mendapat surat rujukan untuk mendapat obat ke apotek. Mereka tidak tahu. Aku sempat mengantar salah satu di antaranya ke apotek. Kasihan...

Rumahku, 12.1.23.330