Kaleng Kue dan Arang Sekam
#Tantangan Gurusiana 37
Selama di rumah saja, banyak aktivitas yang dapat kita lakukan. Bagi yang suka berkebuh atau menata tanaman, pasti kenal dengan berbagai jenis media tanam. Media tanam tidak harus selalu tanah. Sekarang banyak sekali pilihan media tanam. Tapi bagaimana cara membuatnya?
Untuk mengisi waktu selama di rumah saja, Pusat Belajar Guru Kabupaten Karawang menyelenggarkan Webinar melalui telegram pada Hari Kamis, 21 Mei 2020. Dengan tema “Cara Mudah dan Murah Membuat Arang Sekam sebagai Media Tanam.” Narasumber Yayah Djuariah, S.P. M.P sedangkan Siti Nurasiah, S.Pd, M.Pd sebagai moderator.
Narasumber memaparkan cara membuat Arang Sekam dengan mudah, peralatan yang murah, bisa dikerjakan oleh siapa saja tanpa takut gagal. Arang Sekam merupakan media tanam yang baik untuk tanaman hias, tanaman buah dalam pot juga baik untuk tanaman sayuran dengan sistem hidroponik.
Media tanam adalah bahan yang digunakan untuk tempat tumbuh akar tanaman. Jenis media tanam diantaranya adalah rokul, hidroton, cocopit, spagnum mos, akar pakis, agro, fermikuli, hidrojel, limbah serat kayu, batu kerikil, zeolit, spoon dan arang sekam.
Dari berbagai jenis media tanam, Arang Sekam memiliki banyak keunggulan. Keunggulannya adalah steril, kaya dengan carbon, menaikkan pH tanam, menjaga kondisi tanah tetap gembur karena mempunyai porositas tinggi dan ringan, memacu pertumbuhan mikroorganisme yang bisa berguna bagi tanaman, mempertahankan kelembaban, menyuburkan tanah serta tanaman, meningkatkan produksi tanaman, sebagai absorban untuk bisa menekan jumlah mikroba patogen, sebagai media tanam pada hidroponik, tidak mudah lapuk sehingga tidak mudah ditanami jamur/cendawan.
Arang Sekam dibuat dari sekam padi. Sekam adalah kulit padi yang dihasilkan dari proses penggilingan padi dengan tujuan memisahkan beras dengan kulitnya. Jadi Arang Sekam adalah sekam padi yang dibakar dengan sistem pembakaran yang tidak sempurna.
Mengapa pembakarannya harus tidak sempurna? Karena kalau pembakarannya sempurna yang dihasilkan bukan ARANG SEKAM melainkan ABU SEKAM.
Proses pembakaran Arang Sekam dikatakan gagal jika hasil pembakaran berupa abu dan hasil pembakaran masih mengandung sekam yang berwarna kuning. Hasil pembakaran Arang Sekam yang baik adalah warna hitam sempurna dengan bentuk utuh.
Ada tiga cara pembakaran sekam yaitu dengan cara di sangrai, dibakar dengan tong atau drum, dan menggunakan cerobong. Pada umumnya kalau kita melihat pembuatan Arang Sekam di YouTube rata-rata menggunakan cerobong dan tungku. Banyak model dan cerobong yang bisa dibuat. Selain cukup rumit juga membutuhkan biaya tinggi.
Peralatan ini bisa kita ganti dengan peralatan yang lebih sederhana tetapi kualitas Arang Sekam yang dihasilkan tidak kalah bagusnya. Sebagai pengganti tungku kita pakai kaleng bekas kue kiloan yang dilubangi di kanan kirinya. Jika diperlukan untuk cerobong bisa menggunakan kaleng biskuit yang bundar.
Kaleng yang dibuat tungku ini bisa digunakan berulang-ulang. Kaleng bekas biskuit Khong Guan juga bisa digunakan hanya saja jumlah sekam yang dibakar tidak boleh lebih dari satu karung.
Untuk bahan bakar bisa menggunakan kertas, batok kelapa, atau ranting-ranting kering. Penggunaan batok kelapa sangat dianjurkan karena nyala api bisa bertahan lebih lama.
Setelah api dinyalakan dan nyala api stabil bisa ditinggalkan. Proses pembakaran sampai selesai untuk satu karung sekam kering pada umumnya memakan waktu 3 jam.
Trik supaya proses pembakaran menghasilkan arang sekam yang berkualitas adalah:
1. Pada saat pembakaran berlangsung api pada tungku harus tetap menyala dengan stabil, sehingga harus sering kita kontrol
2. Pada saat proses pembakaran jangan terlalu sering membolak balik sekam. Biarkan sekam yang dekat dengan tungku menghitam seluruhnya. Selanjutnya barulah mulai membalik posisi sekam dengan menggunakan sekop.
3. Pemilihan lokasi pembakaran sangat penting, karena arah angin bisa mempercepat proses pembakaran sekam
4. Menyiram arang sekam merata dengan air
Proses penyiraman merupakan bagian terpenting dari proses pembakaran. Karena kalau kita tidak menyiram dengan benar, api dalam sekam masih ada maka bisa dipastikan sekam menjadi abu. Penyiraman bisa dilakukan sambil mengaduk arang sekam, supaya air merata keseluruh arang sekam. Penyiraman yang baik adalah dengan menggunakan gembor supaya air tersiram rata.
Semoga bermanfaat.
Kota Padi, 26 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sangat bermanfaat informasi bunda.Terimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id
Terimakasih sudah dikunjungi penulis hebat
Trima ksih berbagi ilmunya bund.. Sangat bermanfaat...sukses trus Bunda.. Aamiin
Aamiin bu
Kerennn bu Risa
Terima kasih miss
Mantap!
Terima kasih bu Irlidiya salam kenal
Keren ini Bu. Bermanfaat bagi para penyuka tanaman utk mempraktikkan.
iya bu bisa dicoba murid2
Ini tulisan lain dari yang lain ... tapi keren abis ! Semangat !
Terimakasih bu Junj
Super sekali Bu, tetap semangat dalam menulis dan berkarya.Salam SOGELSIPASSO ( sopo gelem sinau pasti iso ).
Terima kasih semangatnya
Tq infonya buj
sama sama bu Yasmanelly
Salam literasi dari Jember
salam kenal bu
Terima kasih ilmunya, bu. Mantab
Terimakasih bu Cicik sudah mampir
Bermanfaat sekali..
Terimakasih bu Ruslina