Cita Nurmariana Hardi, S.Psi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

LAYANAN KLASIKAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PJBL

Best Practices

Layanan Klasikal Dengan Menggunakan Teknik Project Based Learning Dan Brain Storming (Curah Pendapat)

Lokasi

SMPN Satu Atap Tambelang

Lingkup Pendidikan

SMP (Sekolah Menengah Pertama)

Tujuan yang ingin dicapai

1. Peserta didik/konseli dapat mendiskusikan pilihan karir setelah lulus SMP (C2)

2. Peserta didik dapat menyusun usaha-usaha yang yang harus disiapkan dalam memilih karir tersebut (C3)

3. Peserta didik dapat mengklasifikasikan jenis-jenis profesi berdasarkan rumpun ilmu (A4)

4. Siswa dapat merangkaikan profesi berdasarkan rumpun ilmu pada pohon karir (P4)

5. Siswa dapat merencanakan karir berdasarkan jenis-jenis profesi pada rumpun ilmu (C5)

6. Peserta didik/konseli dapat memutuskan pilihan karirnya setelah lulus(C6)

Melalui kegiatan ini, Guru BK menyediakan informasi akurat bagi peserta didik yang dapat membantu mereka membuat perencanaan dan keputusan setelah lulus SMP, apakah kuliah, bekerja, kursus/pelatihan, buka usaha atau berkeluarga.

Wawasan dan Kesiapan Karir (SKKPD).

Penulis

CITA NURMARIANA HARDI, S.Psi.

Tanggal

16 Desember 2022

Situasi:

1. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah.

2. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

3. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?

1.Kondisi yang menjadi latar belakang masalah sebagai berikut :

a. Minimnya informasi yang dimiliki peserta didik tentang perencanaan karir setelah lulus sekolah

b. Peserta Didik belum yakin dengan bakat dan minatnya.

c. Kurangnya arahan orangtua terkait masadepan anaknya.

2. Praktik ini penting untuk dibagikan

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena dengan memberikan layanan bimbingan klari secara klasikal peserta didik dapat mengetahui pilihan karir setelah lulus sekolah. Selain itu peserta didik juga dapat menentukan dan merencanakan pilihan karir setelah lulus sekolah. Sehingga kita sebagai guru BK dalam melaksanakan layanan bimbingan klasikal harus menerapkan model dan media yang tepat agar hasil yang dicapai peserta didik dapat maksimal.

3. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini

Saya sebagai guru BK mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang terjadi pada saat kegiatan layanan dengan menggunakan teknik, media, dan pemberian layanan BK yang tepat dan inovatif sehingga tujuan dari pemeberian layanan terkait pilihan karir setelah lulus SMA dapat tercapai, dimulai membuat rancangan RPLBK, bahan ajar, media, LKPD, Intrumen evaluasi, dan melaksanakan layanan Klasikal sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah yang dibuat. Saya mengunakan layanan klasikal dengan teknik project based learning dan brain storming (curah pendapat).

Media yang saya gunakan ialah Laptop, powerpoint, video tentang pilihan karir setelah lulus SMP, project pohon karir, dan (ice breaking “saya tau sadar siap melakukan” tujuannya agar apapun yang nantinya diputuskan peserta didik harus tau, siap dan sadar atas resikonya) dan membuat pembelajaran lebih menyenangkan.

Tantangan:

1. Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

2. Siapa saja yang terlibat?

1. Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

Berdasarkan sumber literatur dan hasil wawancara yang telah dilakukan, yang menjadi tentangan untuk mencapai tujuan ini adalah sebagai berikut:

a. Peserta didik masih belum bisa menentukan pilihan karir setelah lulus SMP

b. Guru belum menerapkan pembelajaran yang inovatif.

c. Waktu pemberian layanan yang terbatas karena tidak adanya jam BK di sekolah

Tantangan tersebut tentunya menjadi tanggung jawab kita sebagai guru untuk menemukan solusi yang tepat dalam membantu siswa dalam menentukan pilihan karirnya setelah lulus SMA.

2. Siapa saja yang terlibat?

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah:

a. 30 orang peserta didik sebagai sasaran layanan Klasikal yang di lakukan

b. Guru BK sebagai fasilitator penyampaian layanan

c. Kepala sekolah sebagai pihak yang mengizinkan proses PPL dan kegiatan layanan klasikal rencana aksi ke-1 dilaksanakan.

d. Teman sejawat membantu dalam proses perekaman kegiatan layanan klasikal rencana aksi ke-1.

e. Dosen dan guru pamong beserta teman-teman PPG yang berkontribusi dalam proses PPG dari awal sampai selesai.

Aksi:

1. Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?

2. Strategi apa yang digunakan? Bagaimana prosesnya? siapa saja yang terlibat? Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

1. Langkah yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah :

a. Berkonsultasi dengan dosen, guru pamong, koordinasi dengan kepala sekolah, melakukan wawancara dengan pakar, mengkaji berbagai kajian literatur terkait masalah, untuk mencari solusi yang tepat dalam permasalahan yang saya alami di sekolah.

b. Memilih dan menentukan layanan BK yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

c. Memilih dan menentukan teknik atau pendekatan BK yang sesuai dengan karakteristik siswa di SMP Negeri Satu Atap Tambelang.

d. Membuat media dengan memanfaatkan teknologi dalam kegiatan pemberian layanan yang inovatif.

e. Membuat RPLBK yang sesuai dengan Layanan yang telah ditentukan, tujuan pemberian layanan yang sesuai LKPD dan HOTS dan LOTS yang akan dipakai sebagai pedoman dalam kegiatan pemberian layanan.

f. Terkait waktu pelaksanan layanan yang terbatas guru BK harus benar-benar bisa mengatur pengunaan waktu yang baik dalam penyampaian materi layanan agar seluruh tahapan kegiatan dapat terlaksana sesuai dangan waktu yang sudah ditentukan

2. Strategi apa yang digunakan?

a. Strategi dalam memilih dan menentukan metode dan model pembelajaran.

Sebagai guru, saya harus belajar menjadi guru BK yang inovatif, selama ini kegiatan pemberian layanan hanya berpusat dari guru sehingga peserta didik kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Saya sebagai guru BK harus terus belajar dan menambah wawasan dalam membuat perencanan yang tepat dan inovatif, baik dari model pembelajaran maupun perangkat pembelajaran yang dipakai. Dalam kegiatan ini saya menggunakan model pembelajaran project based learning brain storming (curah pendapat).

Project based learning adalah model yang melibatkan pembelajaran kontekstual, dan problem solving yang akan berdampak sangat baik untuk kompetensi peserta didik secara keseluruhan (sikap, pengetahuan, dan keterampilan).

Melalui model pembelajaran Project based learning dan brain storming (curah pendapat) peserta didik akanlebih aktif dalam bersidkusi kelompok untuk mencari teori-teori yang tepat dalam pembuatan pohon karir, sehingga menghasilkan gambar pohon karir yang berisikan jenis jenis profesi berdasarkan rumpun ilmu (IPA/IPS/ dan Ilmu Agama). Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan model ini antara lain pemahaman sekaligus kompetensi guru akan model Pembelajaran Project based learning, sintak langkah-langkah pemberian layananannya, dan juga pemahaman guru akan materi layanan.

b. Strategi dalam memilih dan menentukan Media Pembelajaran

Saya memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik peserta didik sebagai generasi z. Dalam kegiatan ini, saya menerapkan media pembelajaran berbasis teknologi, diantaranya adalah sebagai berikut :

• Slide PPT

Power point selain mudah diaplikasikan juga mempunyai variasi teknik penyajian yang menarik dalam menyampaikan materi, apa itu karir dan pilihan karir setelah lulus SMA, sehingga tidak membosankan dan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi.

• Video

Penggunaan video akan memudahkan guru dalam menyampaikan materi pemberian layanan dan juga memudahkan peserta didik memahami konteks layanan karena melihat langsung dari pada hanya mendengarkan ceramah dari guru.

• Project membuat Pohon Karir

Dilakukan secara berkelompok agar dapat dapat mengklasifikasikan jenis-jenis profesi berdasarkan rumpun ilmu, merangkaikan profesi berdasarkan rumpun ilmu pada pohon karir, berdiskusi merencanakan karir berdasarkan jenis-jenis profesi pada rumpun ilmu. Kemudian mempresentasikan hasil projectnya didepan kelas dan dilakukan brain storming (curah pendapat).

Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini antara kemampuan guru dalam membuat menerapkan media berbasis teknologi, dan saya menggunakan beberapa fasilitas pribadi yaitu laptop, spidol warna/pencil warna, kertas, pencil/pena, penghapus, dan topi nama kelompok (bulan, bintang, awan).

Refleksi Hasil dan dampak

1. Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilaku

2. Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa

3. Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan

4. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

1. Dampak aksi dari langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Penerapan Layanan layanan klasikal dengan teknik project based learning dan brain storming (curah pendapat)

1) Saya sebagai guru menjadi lebih inovatif dalam hal penerapan model pembelajaran.

2) Semua kegiatan layanan dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

3) Peserta didik lebih aktif dalam berdiskusi kelompok, dan lebih mengahargai pendapat temannya.

4) Kegiatan pembelajaran lebih berpusat ke peserta didik.

5) Model project based learning membuat peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran dan tidak cepat bosan. Karena dalam pembelajaran, peserta didik disajikan tayangan video, gambar-gambar, dan berdiskusi dalam mebuat sebuah proyek membuat pohon karir. Bukan hanya mendengarkan ceramah dari guru dan hanya memakai buku cetak.

b. Penerapan media pembelajaran berbasis teknologi.

Melalui media pembelajaran berbasis teknologi, peserta didik lebih dapat mengakses referensi-referensi tentang apa itu karir, usaha yang harus dilakukan dalam pemilihan karir dan pilihan karir setelah lulus SMA sesuai dengan rumpun ilmu (IPA/IPS/Ilmu Agama) tidak hanya menggunakan buku cetak dan mendengarkan ceramah dari guru.

1) Peserta didik merasa lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pemberian layanan.

2) Dengan media pembelajaran yang menarik dan inovatif, peserta didik tidak merasa bosan dalam kegiatan pemberian layanan sehingga pengetahuan dan kesadaran peserta didik meningkat.

2. Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Kegiatan pembelajaran dengan model project based learning berbasis media teknologi hasilnya cukup efektif. Peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran berkelompok, tidak hanya mendengarkan ceramah dari guru. Dan dari hasil pohon karir yang dibuat dan braind stronning (curah pendapat) juga sesuai dengan rumpun ilmu yang telah ditentukan.

3. Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan

Walaupun masih ada kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan maupun perangkat pemberian layanan, respon dari dosen ataupun guru pamong mengenai pembelajaran yang diterapkan pada kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan sangat positif, baik dalam memberikan arahan dan masukan terkait kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan. Respon peserta didik juga positif, karena mereka merasa lebih semangat dan antusias ketika mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Respon kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatatan layanan BK yang telah dilaksanakan.

Faktor keberhasilan dan ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.

a. Keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan adalah peserta didik menjadi lebih aktif, bersemangat, memperoleh hasil pemecahan masalah yang baik karena dilakukan bersama teman lain dalam kelompoknya sehingga mampu mempresentasikan hasil dari pemecahan masalahnya dengan baik dan penuh tanggungjawab. Dan dengan media pohon karir, peserta didik dapat membuat pohon karir sesuai dengan rumpun ilmu yang telah ditentukan.

b. Faktor yang menjadi ukuran ketidakberhasilan dari metode yang digunakan adalah, adanya peserta didik yang masih belum aktif saat diskusi kelompok, karena masih belum terbiasa bersosialisasi dengan teman di dalam kelompoknya. Dan masih ada peserta didik yang kurang memkasimalkan idenya dalam membuat pohon karir. Masih adanya kekurangan-kekurangan guru dalam membuat RPLBK dengan model model project based learning, tetapi dengan masukan dosen dan guru pamong, kekurangan-kekurangan dalam RPLBK maupun pelaksanaan sudah diperbaiki.

4. Pembelajaran dari keseluruhan proses kegiatan ini :

Pembelajaran yang saya dapat dari keseluruhan proses yang telah dilakukan adalah

Pembelajaran yang saya dapat dari keseluruhan proses yang telah dilakukan adalah

1) Suasana belajar mengajar di kelas menjadi lebih menyenangkan karena penggunaan media teknologi yang lebih bervariatif bukan hanya ceramah.

2) Melalui penerapan media digital, peserta didik lebih tertarik dan tidak merasa bosan di dalam kegiatan pembelajaran.

3) Saya mendapat pelajaran dan pengalaman banyak terkait penerapan model project based learning dalam pembelajaran dengan berbasis teknologi. Selain saya sebagai guru BK lebih inovatif, peserta didik juga menjadi tidak bosan dalam kegiatan pembelajaran.

Link video 30 menit:

https://youtu.be/IKTBF5Wb5F8

Bahan Ajar

https://youtu.be/ZppRdwA6SUw

https://drive.google.com/file/d/1biygi3UlVwoFz2UYTR1cwUr-MRYLLf9f/view?usp=sharing

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap, salam sukses

15 Jan
Balas

terima kasih bu...

21 Jan
Balas



search

New Post