SEDIH BOLEH PUTUS ASA JANGAN
Penulis: Rahmawati, S.Pd.
Dadaku berdebar demi melihat pengumumanpemenang lomba menulis edisi Juli 2021 dengan tema "Keluarga Ceria Keluarga Bahagia". Ada 110 tulisan yang lulus. Langsung saja aku menscrol layar ponselku ke arah bawah. Berusaha sesegera mungkin sampai pada abjad R sesuai huruf pertama namaku. Tak sabar rasanya melihat namaku tertulis sebagai salah satu pemenang dalam lomba tersebut.
Hingga pandangan mataku sampai pada huruf S aku tidak menemukan namaku di sana. Kuulang kembali dari huruf M. Pelan-pelan aku membaca satu demi satu nama penulis. Nihil. Tetap saja tak ada namaku tertera di dalamnnya. Ah, aku gagal? Sedih. Ya aku sedih. Karena tidak menjadi bagian dari buku tersebut.
Timbul pertanyaan dalam benakku. Mengapa aku tidak lulus? Padahal dari awal aku sangat yakin tulisanku cukup menarik. Apa mungkin temanya tidak mengena? Atau ulasannya kurang greget?
Yah, walaupun sedih tetapi aku menerima ini sebagai pengalaman. Pada kesempatan berikutnya aku akan berusaha lebih baik lagi . Tetap semangat dan jangan berhenti untuk menulis. Karena menulis bukanlah semata-mata untuk menang lomba. Namun, tujuannya adalah memberikan pelajaran berharga kepada para pembaca.
Gowa, Kamis 6 Dzulqa'dah 1422 H/16 Juli 2021
#MarikiMenulis#SatuHariSatuTulisan#TantanganGurusiana#TantanganMenulisHari_95
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tetap semangat
Keren
Makasih Bu
Bulan ini saya gagal kirim naskah, hingga detik terakhir saya masih usahakan. Qadarullah terlewatkan kesempatan yang langka itu. Saya temani kesedihan ibu. Semangat terus berkarya
Mantap. Setuju, sedih boleh, putus asa jangan! wow, kata-kata yang memorivasi untuk selalu berusaha. Sukses selalu untuk Bunda Rahmawati.
Makasih Bu
Makasih Bu