Membimbing anak remaja di jaman milenial sekarang tidaklah mudah. Sering konfrontasi terjadi antara orang tua dan anak mereka. Terlebih di masa pandemi Covid-19, orang tua harus melakukan tugas tambahan sebagai “guru” bagi anak-anak mereka.

Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra mengadakan webinar yang bertajuk “ Dukungan Psiko Sosial Orang Tua Dalam Pemenuhan Hak Anak di Bidang Pendidikan“

Webinar parenting menghadirkan narasumber yang luar biasa diantaranya, bapak Kuncoro Foe dan bapak Djwantoro Harjito. Dalam paparannya bapak Kuncoro berbagi pengalamannya sebagai orang tua dalam dukungan psiko sosial. Menurut beliau yang harus dilakukan adalah :

· Membangun relasi positif dengan anak. Posisikan anak sebagai mitra diskusi.

· Akibat gap generation , orang tua harus berusaha mencapai keselarasan cara pandang, dengan cara merendahkan diri.

· Orang tua melek tehnologi untuk menyeimbangkan dengan kebutuhan anak saat ini.

· Bangun relasi dengan Tuhan bersama-sama.

Dalam kata penutupnya, beliau menyatakan, “ presence is more than just being there”

Sedangkan bapak Hjwantoro mengungkapkan, apa yang telah dilakukan orang tua mungkin belum sempurna. Setiap orang tua hendaknya terus menerus berusaha untuk belajar memahami setiap hal pada anak. Apa yang harus dilakukan ? Beliau memberikan tipsnya :

· Mengasihi dan menerima anak apa adanya , jangan berikan standar terlalu tinggi. Mengenalkan Tuhan dan mendoakan anak-anak.

· Bertumbuh dengan utuh. Jangan hanya mengembangkan hardskill tetapi juga softskill

· Mengijinkan anak untuk melakukan kesalahan sebagai pembelajaran, tentu harus dilakukan dengan pendampingan.

Diakhir paparan beliau mengatakan , “ Its takes whole village to rise a child” . Untuk mendidik anak kita butuh kerjasama dari banyak pihak.

Semoga kita dapat mendapingi anak-anak kita dengan benar, sehingga mereka menjadi pribadi yang kita harapkan. Amin.

#Tantangan hari ke-188

Surabaya,3 November 2020