TM Gurusiana 276/365

Labu Siam si Murmer yang Kaya Manfaat

Memiliki lahan luas untuk berkebun mungkin harapan semua orang, namun bila belum memiliki, bukan berarti tidak bisa menyalurkan hobi menanam.

Salah satu tanaman yang tidak membutuhkan lahan luas adalah labu siam buah yang "murmer" (murah meriah). Yang terpenting ada tempat untuk merambat meskipun hanya di pagar rumah.

Siapa sih yang tidak mengenal labu siam? Konon tanaman yang berasal dari Amerika Tengah ini banyak sekali manfaatnya. Karena selain berserat tinggi, labu siam mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh kita. Selain itu karena kadar kalorinya rendah dapat digunakan untuk diet kalori. Nah, bagi yang terkena penyakit gula darah, labu siam dapat menjadi salah satu solusi agar stabil gula darahnya.

Setelah buka-buka "mbah" Google, saya dapatkan informasi yang sangat lengkap akan manfaat labu siam. Selain yang telah disebutkan di atas, labu siam dapat bermanfaat sebagai penurun tensi darah, mencegah penuaan dini, menurunkan risiko terkena kanker, dan masih banyak lagi lainnya.

Ssssttt...getah labu siam dapat untuk menambal panci atau penggorengan yang bocor karena berlubang-lubang kecil lho! Tapi hanya untuk sementara saja karena ketika dicuci maka akan lepas. Tapi bisa diulang kembali sementara belum punya panci/penggorengan yang baru. Ini resep turun temurun di keluarga saya, he he...

Jangan lupa, bagi yang suka memelihara ayam, sesekali beri labu siam mentah agar cacing-cacing dalam perutnya keluar. Namun tetap perlu obat cacing kimia untuk mengeluarkan cacing perut yang membandel, ya!

Untuk ibu-ibu muda yang belum terbiasa masak, silakan coba memasak labu siam. Bisa diiris-iris tipis memanjang seperti mie, bisa juga dipotong-potong seperti dadu untuk dioseng, dibumbu kari, lodeh, atau untuk pecel, sayur asam, balado, campuran bakwan, atau hanya dipotong dibagi 8 memanjang, direbus lalu dicocol sambal/saus. Hmmm...dimasak apapun semua nikmat!

Bagaimana cara menanam labu siam?

Hmmm...sangat mudah! Labu siam tanaman yang mudah tumbuh dan tidak rewel. Diletakkan begitu saja pun sangat potensial untuk tumbuh. Namun bila ingin mendapat hasil yang maksimal, perlakuan dengan baik.

Buat lubang dalam tanah sedalam kurang lebih 50 cm x 50 cm x 50 cm. Bisa dikurangi ukurannya tergantung lahan yang dimiliki. Lalu masukkan pupuk organik (kompos atau pupuk kandang). Dari sampah dedaunan, kotoran ternak ayam, sapi, kambing, atau lainnya yang sudah siap pakai hingga 2/3 tinggi lubang. Lalu letakkan bibit labu siam di atas pupuk dan tutup bibit labu siam dengan sedikit tanah tanpa merusak calon tunas. Jangan lupa lindungi bibit labu siam agar tidak rusak dipatuk ayam atau terganggu keamanannya. Siramlah dengan air sampai lembab dan biarkan beberapa minggu. Amati perkembangannya dan pastikan bibit bertunas dengan aman.

Bila tunas sudah memanjang, berikan bantuan agar bisa merambat ke atas agar berbuah lebat. Satu kunci dalam menanam labu siam harus diperhatikan. Menanam labu siam untuk diambil buahnya atau daunnya? Jika akan diambil daunnya, maka berisiko buahnya menjadi jarang tetapi daunnya sangat merimbun, karena banyak tunas bermunculan. Namun jika ingin mengambil buahnya, jangan sekali-kali memetiki daunnya karena buah tidak muncul dan jika pernah berbuah maka akan berhenti. Maka biarkan saja daunnya.

Nah, makin jelas nggak perlu gabut bila tidak punya lahan luas ya sahabat. Yang penting niatkan lillahita'ala untuk sedekah bumi dan kemaslahatan, maka berkahnya berlimpah untuk kita dan alam.

Nah, semangat menanam, yuk! So, let's back to nature.

Berpantun, yuk!

.

Ikan peda ikan sepat,

dipelihara di kolam sederhana

Buah murah kaya manfaat,

labu siam itu namanya.

.

Ada Kamboja ada Vietnam,

tak lupa pula negara Malaysia.

Orang menyebutnya labu siam,

tak butuh lahan luas tuk menanamnya.

.

Indonesia timur punya Maluku,

di Magelang ada Muntilan

Jangan ragu janganlah malu,

konsumsi labu siam sebagai camilan.

.

Kalileler, 30112020