KEBO NUSU GUDEL
Kebo Nusu Gudel . Orang tua minta bantuan anak muda.
#Tantangan Menulis Hari Ke-23
#TantanganGurusiana
Kerbau menyusu anaknya. Peribahasa Jawa itu kini menjadi fakta dalam hidup di era milenial. Bagaimana tidak? Karena dari anak-anak mudalah generasi jadul bisa belajar tentang peralatan digital dan tetek bengeknya.
Sebagai salah satu generasi X alias jadul, banyak orang sangat gagap teknologi (gaptek). Tidak hanya gaptek, bahkan ada yang buta sama sekali. Keadaan demikian memicu dan memacu sebagian orang untuk bertanya dalam rangka belajar agar dapat mengikuti zaman. Ya, nggak semua sih!
Bertanya atau belajar di mana, kapan, sama siapa, bagaimana caranya? Bla bla bla... Bagi sebagian generasi X yang mau belajar pastilah langsung memiliki jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Secara singkat dan padat pertanyaan itu dapat dijawab dengan kalimat singkat dan padat juga, yaitu belajar di mana pun, kapan pun, dan dengan cara apa pun. Bukankah sarana dan prasarana kehidupan sudah tersedia dan sangat canggih? Foto di atas saya gunakan untuk mengapresiasi salah satu guru muda yang membantu saya untuk melek teknologi. (Terimakasih, Mbak Tyas, guru muda yang anggun, berdedikasi tinggi, santun, dan sangat gigih melestarikan budaya Jawa. Semoga sehat dan sukses selalu dalam segala prestasi. Baarokallah)
Dalam dunia pendidikan, mau tidak mau para guru generasi jadul harus belajar mengenal gawai, komputer, printer, LCD, dan sejenisnya untuk meningkatkan kompetensinya. Ingat fungsi TPG nih!
Membuat Rencana Pembelajaran, menyiapkan bahan tayang materi pelajaran, membuat kisi-kisi dan soal evaluasi, menayangkan ice breaking (pelepas kejenuhan), menyiapkan peralatan untuk senam pagi, dan seabreg lainnya sangat terbantu jika para guru memanfaatkan teknologi peralatan digital.
Apa sih manfaatnya generasi jadul ikut-ikutan berkomputerisasi? Seperti telah disebutkan di atas, banyak sekali manfaatnya. Dalam jangka panjangnya semua karya yang telah dibuat akan sangat memudahkan tugas kita selanjutnya. Mengapa? Karena file telah kita miliki, tinggal dibuka, diedit seperlunya, dan ditayangkan kembali.
Dengan demikian akan sangat hemat waktu, pikiran, dan tenaga. Selain itu peserta didik pun akan antusias mengikuti pembelajaran. Yang terpenting harus benar-benar bisa memanage waktu dan skenario pembelajaran agar peserta didik tidak jenuh.
Tak ada kata terlambat untuk belajar. Semua berawal dari niat. Tak perlu malu bertanya pada anak-anak muda. Tak perlu sungkan minta dibimbing untuk mengoperasikan peralatan digital. Yang penting telaten, tak mudah menyerah, dan konsisten. Mengingat dan menimbang kemampuan daya ingat sudah menurun karena faktor usia. Orang-orang bilang kalau usia 40 ke atas tergiring masuk PDI. Ups...nggak politik-politikan! Sabaaaar...PDI itu dalam arti Penurunan Daya Ingat.
Semua orang memiliki waktu yang sama dalam sehari. Semua orang memiliki aktivitas yang beragam. Semua orang memiliki tugas dan tanggungjawab yang berbeda-beda. Namun semua guru memiliki tugas pokok dan fungsi yang sama. Mendidik, mengajar, membimbing, mengevaluasi, memotivasi, memfasilitasi. Dan yang tidak kalah penting menjadi suri teladan bagi generasi masa depan.
Tanpa berniat menggurui, mari terus tingkatkan kompetensi diri, agar kita menjadi guru sejati. Era globalisasi makin nyata di depan mata. Masihkah akan selalu bergantung pada generasi muda untuk menggantikan tugas kita? Ah, repot amat. Biar saja yang muda yang mengerjakan! Begitukah?
Ploook! Tepuk jidat dengan mantap.
Kalileler, 06022020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kadang gudelnya ada yang males....walau kebone semangat....Barakallah fikk
Betul betul betul...mipil diprenguti sama anak juga...ha ha...
nggak papa bu..saya jg kok..ngikut ketrampilan IT anak2 yg hebat..mantap deh..
Lha wong lagi belajar, kok, Pak. Mumpung masih diberi sehat, dan semangat, he he...
itu aku banget untuk IT..bangsane FB..IG..WA..belajar dari anakku..
Samaaaa...kan kita satu generasi...he he he...