Dalam Bayang-bayang
TM Gurusiana 55/365
.
Hanya Bayang-Bayang
.
Malam makin larut
Engkau yang merindu di sana
Bersama gempitanya badai
Terpekur di pojok kelu
Lelah sendirian
.
Sementara riuh gelisah
Yang menyapamu di ujung senja
Masih dingin dalam gigil
Menanti pelangi
Membara penuh rona
.
Hening makin sembunyi
Jauh mengerak tak terperi
Terserak berurai air mata
Seiring senyum mengembang
Mengintip dalam persembunyian
.
Kalileler, 05032021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bayang - Bayang semu Bu can, keren puisinya salam literasi...
Terima kasih, bunsay. Salam