KULEPAS ANAK PANAH INI DENGAN BUSUR BISMILLAH
Oleh : Chusniyah Noor
Guru MAN Temanggung, Jawa Tengah
Yo’ pra kanca dolanan neng njaba
Padhang mbulan padhange kaya rina
Rembulane ne sing ngawe-awe
Ngelingake aja padha turu sore
Mengenang masa itu, kala saya dan kedua kakak saya masih belia. Tembang dolanan ini selalu didendangkan saat malam menjelang. Bersama mbah putri yang setia menemani. Saya dan dua kakak saya, bermain di halaman depan rumah. Usai belajar bareng tiap malam, adalah saat yang selalu dinanti. Bermain di bawah terang cahaya bulan menjadi pilihan paling menyenangkan.
Kini, saat anak-anak kami beranjak dewasa, senandung tembang padhang bulan itu masih sering menemani malam kami dan anak-anak. Meski tak lagi berdendang di halaman depan rumah. Meski tak disenandungkan saat rembulan bersinar. Meski tidak sambil bermain dolanan. Tetap tembang itu membawa nuansa ”jadoel”. Mampu menyajikan masa empat puluh tahun lalu. Damai...tenang...
Tembang itu sebagai awal kebersamaan malam-malam kami sekeluarga. Kedekatan keluarga yang terajut dengan sempurna. Bersama kemudian kami penuhi dahaga jiwa dengan kemuliaan ayat-ayat Al-Quran. Penuh hikmat huruf demi huruf kami eja. Penuh harap pahala dan ampunan dari Allah, menyertai setiap ayat yang kami dan anak-anak lafalkan.
Adalah upaya kami menanamkan kegemaran berinteraksi dengan buku melalui membaca Al-Quran. Harapannya, anak-anak mengutamakan membaca dan mengkaji Al-Quran dulu sebelum mereka mengkaji bacaan yang lain.
Hasil dari pembiasaan berinteraksi dengan Al-Quran pada anak-anak kami pun berbeda. Bahwa setiap anak mempunyai potensi, minat, dan bakat yang berbeda, benar adanya. Seorang anak akan benar-benar menekuni sesuatu untuk hal-hal yang dicintai dan disukainya. Sesuai bakat dan bidang yang ditekuninya. Demikian kata pak Ari Budiman, staf ahli kemendikbud bidang karakter.
Pada mbak Shaffi, anak pertama kami. Kesukaannya menganalisis sebuah masalah, kemudian menuliskannya menjadi sebuah karya ilmiah. Karya ilmiah tentang hasil kajiannya terhadap berbagai bahan pertanian untuk dijadikan sebagai produk berdaya guna lebih. Terutama untuk fungsi pengobatan, sesuai bidang yang digelutinya, Ilmu Farmasi. Hasil perenungannya pada ayat-ayat Allah tentang penciptaan bahan pertanian, membuatnya bergerak untuk membuat karya yang bermanfaat bagi masyarakat banyak. Barakallah Nak...
Ketertarikan mas Tsani, anak kedua kami pada bidang Lettering, seni menggambar huruf. Kecintaannya pada bidang ini luar biasa. Dan kini tersalurkan dengan telah tuntasnya dia menulis satu kitab Syamil Quran Mushaf Tulis. Sebuah mushaf Al-Quran yang tulisan ayatnya sengaja dicetak tipis, untuk kemudian ditebalkan dengan pencil 2 b. Satu mushaf terdiri dari 10 juz. Kegiatan menulis atau menebalkan tulisan ayat Al-Quran ini diyakini akan mengakrabkan dan lebih memahami Al-Quran. Semoga Allah menguatkan mas Tsani untuk segera menuntaskan mushaf tulis keduanya, amin...
Kekuatan menghafalnya yang bagus, mendorong kami untuk memasukkan mas Syauqi, ke kelas tahfidz. Kelas yang ada penambahan materi hafalan Al-Quran dalam target kurikulumnya. Anak kami yang ketiga ini, membutuhkan lebih banyak energi untuk menyemangati dalam mengembangkan potensinya. Memiliki sertifikat hafidz 3 juz, namun sudah satu tahun ini belum ada penambahan. Butuh berjuang lebih gigih untuk menyemangatinya. Bismillah...
Dengan sifat keceriaannya, Sabrina mudah untuk menghafal lagu-lagu. Anak ragil kami ini mengembangkan kecintaannya pada Al-Quran dengan senandung lagu-lagu berbahasa Arab. Man Ana, Deen Assalam, Kun Anta, ya Nabi Salam Alaika, adalah lagu kesukaannya. Suara lantang dan nyaringnya menemani kebersamaan keluarga kami.
Bagaimana dengan saya, ibu mereka. Yang mempunyai kesenangan baru, yaitu menulis artikel di blog Gurusiana. Mengikuti tantangan menulis setiap hari. Berusaha membuat tulisan bermanfaat terus diupayakan. Tulisan yang tidak sekedar menghibur namun ada muatan kebaikan. Kebaikan yang bisa menginspirasi. Menjadi tulisan yang dikenang dan menjadi amal jariyah. Semoga...
Setiap anak berkembang sesuai potensinya masing-masing. Maka dengan Bismillah anak panah ini kulepas. Melalui penguatan doa, mohon kepada Allah selalu karuniakan rahmat kepada kami. Rahmat Allah untuk kami selalu menjadikan Al-Quran sebagai pemimpin. Menjadikan Alquran sebagai cahaya, sebagai petunjuk dan rahmat bagi kami dan juga para pencinta Al-Quran. Menuju generasi Qurani.
Profil Penulis
Chusniyah Noor, lahir di Yogjakarta, 26 Mei 1972. Kini masih aktif mengajar Program Keterampilan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian di MAN Temanggung.
Tahun 2000, bersama rekan guru Keterampilan menerbitkan dua buah buku. Buku pertama berjudul Pengetahuan Bahan Hasil Pertanian I. Buku kedua penulis, berjudul Mutu Bahan Hasil Pertanian. Kedua buku tersebut menjadi buku pedoman pada mata pelajaran keterampilan APHP di Madrasah Keterampilan seluruh Indonesia.
Penulis dapat dihubungi melalui surel [email protected] atau nomor telepon 081392883911
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Masya Allah, luar biasa Bunda. Semoga sukses selalu.
Amin. Terimakasih Ibu Novita atas semangat nya. Sukses juga kagem Ibu
Sukses selalu bu
Amin. Suskes juga kagem bunda Ros. Terimakasih sudah singgah
Bismillah, semoga menjadi langkah yang penuh ridho Allah
Luar biasa bunda mbak Shaffi, mas Tsani dan dik Sauqi. Semoga senantiasa sholih-sholihah bunda
amin, terimakasih Ustadz yang selalu menyemangati
Saya harus banyak belajar dari jenengan bunda
Saya harus banyak belajar dari jenengan bunda
Semoga sukses ya..
Amin, tq jeng
Aamiin...MashaAlloh ...kerenn abis bun...Keluarga idaman, sukses bun..juga anak-anak...Barokalloh..
Barakallah, kagem bu Yuni juga