Perjalanan ke Baitullah (Bagian Kedua)
Tantangan Menulis hari ke-2
#TantanganGurusiana
Pesawat yang kami tumpangi, akhirnya sampai di bandara Kuala Lumpur Malaysia. Begitu sampai di bandara, saya, suami, dan tiga jamaah lain sempat kebingungan harus menenui siapa. Apalagi, ketika di sana, kami juga tidak menemukan rombongan asal Surabaya lain yang sama-sama berangkat dari Jakarta. Situasi tersebut benar-benar membuat kami bingung tak tahu harus berbuat apa dan menghubungi siapa. Kami juga sulit berkomunikasi via hanphone karena kartu yang dimiliki para jamaah masih bernomor Indonesia. Sebab, sebelumnya tak ada planning transit ke Malaysia.
Kami sampai di KLIA 2 sekitar pukul 22.00 waktu Malaysia. Saya tengok kanan-kiri, dengan harapan bisa bertemu dengan rombongan jamaah yang lain. Tetapi, harapan itu tak kunjung datang. Kami putuskan mengikuti seluruh penumpang pesawat yang turun menuju tempat pengambilan Bagasi. Di sana, kami bertemu beberapa jamaah asal Surabaya lainnya. Kami sama-sama bingung harus menghubungi siapa.
Setelah bagasi kami ambil, saya berjalan ke pintu keluar. Beberapa kali saya menengok jam dinding yang menempel di bagian atas pintu keluar KLIA 2. Tak hanya itu, petugas yang sedang berjagapun berulang kali saya tanya mengenai area keberangkatan menuju Jeddah. Petugas memberikan jawaban dengan menunjuk ke arah jalan menuju tempat check in di lantai atas.
Waktu terus berjalan. Selama itu, kami tidak tahu harus berbuat apa. Rombongan jamaah belum semua berkumpul. Dari 3 kelompok yang diberangkatkan dari Jakarta ke Malaysia, 2 kelompok sudah bertemu. Tinggal menunggu satu kelompok lagi, yang merupakan rombongan terbanyak. Sekitar pukul 02.00 dini hari, akhirnya kami bertemu rombongan yang kami cari-cari dari arah tangga bawah. Ternyata, mereka berada di bandara KLIA 1. Memang, pesawat yang kami naiki berbeda, sehingga tempat turunnya pun berbeda. Setelah seluruh jamaah berkumpul, segera paspor saya koordinir, dan seluruh jama’ah bergegas menuju ke area tempat check in sebelum keberangkatan ke Jeddah.
Sesaat setelah saya sampai di area check in bandara KLIA 2, saya melihat tiket pesawat menuju Jeddah sekitar pukul 05.00 pagi. Setelah masing-masing jamaah mendapatkan boarding pass, segera kami diarahkan naik ke atas (tempat transit jama’ah) untuk makan sebelum keberangkatan. Selanjutnya, saya bersama jamaah yang lain segera menuju gate tempat tunggu sebelum naik pesawat.
Untuk sampai pada gate tempat pesawat kami di bandara KLIA 2, ternyata sangat jauh. Mengingat waktu telah menunjukkan pukul 04.15, kami berjalan setengah berlari menuju ke pesawat agar tidak ketinggalan. Beruntung setengah jam sebelum keberangkatan, kami sudah berada di
gate yang telah ditetapkan. Saya dan suami mungkin bisa berjalan cepat atau bahkan berlari untuk segera sampai di depan pintu pesawat. Tetapi, tidak untuk para jamaah yang sudah manula. Kami saling memotivasi agar bisa berjalan dengan cepat agar tidak ketinggalan pesawat. Alhamdulillah, tepat pukul 04.30 WIB seluruh jamaah satu rombongan sudah sampai di gate depan pesawat.
Alhamdulillah, tak henti-hentinya saya bersyukur karena Allah mengizinkan saya dan suami beribadah di ka’bah-Nya. Terimakasih Ya Allah untuk segala yang Engkau ujikan kepada kami. Saya percaya akan adanya hikmah di balik semua yang telah terjadi. Mudah-mudahan ini menjadi penyemangat saya untuk beribadah di ka’bah-Nya. Amiin ya robbal alamiin.
Surabaya, 3 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin...