Tantangan Menulis hari ke-3

#TantanganGurusiana

Perjalanan dari Malaysia ke Jeddah kami lakukan dengan pesawat Airbus milik Negara Malaysia. Meskipun fasilitas yang diberikan tidak selengkap pesawat Garuda Indonesia. Saya dan suami senantiasa bersyukur karena Allah telah menginjinkan saya dan suami perjalanan untuk beribadah di Ka'bah Nya.

Walaupun dengan fasilitas seadanya, saya tidak mempermasahkan. Saya menghabiskan waktu perjalanan di dalam pesawat dengan membaca Al Qur'an. Dengan harapan bisa menghatamkan Al Qur'an selama berada di pesawat.

Sekitar pukul 10.00 waktu Saudi Arabia. Pesawat kami mendarat di bandara Jeddah. Sementara kami berangkat dari Malaysia sekitar pukul 05.00 pagi waktu Malaysia. Sekitar 10 - 11 jam saya bersama jama'ah dari berbagai daerah berada di dalam pesawat.

Senang, bahagia kami rasakan sudah pesawat mendarat di Jeddah. Sudah tidak sabar ingin segera melihat Ka'bah dari jarak yang sangat dekat. Bahkan untuk bisa menyentuh dan menciumnya. Air mata ini seakan ingin meleleh ketika membayangkan beribadah di depan Ka'bah.

Rute perjalanan kami berikutnya adalah menuju ke Madinah. Direncanakan sekitar tiga hari saya di Madinah, kemudian melanjutkan perjalanan ke Mekkah.

Perjalanan dari Jeddah ke Madinah melalui jalur darat. Saya bisa merasakan waktu itu, bagaimana perjuangan Rasulullah ketika berhijrah dari Mekkah ke Madinah. Sepanjang perjalanan, saya hanya melihat padang pasir dan dataran tinggi penuh batuan yang sangat terjal. Saat itu, angan-angan saya sejenak teringat, betapa besar dna pwnih kesabaran perjuangan Rasulullah ketika menjalani hijrah dari Mekkah ke Madinah. Yang pastinya di jalani selama beberapa hari. Tetapi saat ini, perjalanan jalur darat bisa saya lalui selama kurang lebih 2-3 jam. Akhirnya kamipun sampai di Kota Madinah Al Munawwarah dengan selamat. Alhamdulillahirobbil Alamiin. (Bersambung)

Surabaya, 4 Februari 2020