Perencanaan keuangan dalam perspektif Ilahiah
Perencanaan keuangan dalam perspektif Ilahiah
Tantangan hari ke 8
#TantanganGurusiana
Kemarin, saya mengikuti pembinaan yang diselenggarakan oleh pihak managemen dimana saya bertugas. Penyelenggara kegiatan tersebut lebih tepatnya adalah bagian HRD (Human Resources Development). Pembinaan ini sudah rutin dilakukan untuk meningkatkan dan menambah wawasan para pegawai. Keynote Speaker pada pembinaan kali ini adalah Bapak Bambang Tutuko SE MM CFP, beliau adalah dosen spiritual finance dari UISI (Universitas Internasional Semen Indonesia) yang sekaligus ketua Yayasan dimana aku bertugas.
Pada awal pertemuan, pembicara memulai pertanyaan kepada audience yang hadir. Pertanyaanya adalah “Mengapa kita perlu merencanakan keuangan ?”. Beberapa peserta menyuarakan jawabannya sesuai dengan berbagai perspektif yang pernah mereka pahami. Selanjutnya pembicara menunjukkan sebuah slide tentang siklus kehidupan manusia. Siklus kehidupan manusia dimulai dari perkawinan, dimana dalam suatu rumah tangga pasti memerlukan tempat tinggal. Sehingga kebutuhan akan adanya rumah tinggal menjadi penting. Selanjutnya ketika keluarga tersebut sudah memiliki buah hati “anak”, mereka juga perlu memikirkan kebutuhan keluarganya, baik kebutuhan primer maupun kebutuhan akan pendidikan putra-putrinya. Kebutuhan untuk ibadah juga perlu diperhitungkan, contohnya untuk ibadah haji dan wakaf sosial. Dan harus dipikirkan juga untuk tabungan untuk masa pensiun. Untuk semua hal tersebut, maka diperlukan perencanaan keuangan yang baik. Semua hal yang telah di sebutkan di atas diperlukan satu hal yang setiap hari kita temui yaitu "uang".
Menurut hasil survey yang telah dilakukan, bahwa perencanaan keuangan adalah:
1. Mengoptimalkan kinerja aset untuk mencapai tujuan keuangan
2. Mengelola pendapatan dan pengeluaran sebaik mungkin
3. Menentukan tujuan keuangan dan cara untuk mencapainya
4. Penyesuaian tujuan dan kemampuan, serta
5. Mengelola resiko yang dapat mengganggu tercapainya tujuan keuangan.
Sehingga perencanaan keuangan adalah proses dimana seseorang/keluarga mengoptimalkan kemampuan finansial dan kinerja aset yang dimiliki, serta mengelola resiko untuk mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
Perencanaan keuangan merupakan salah satu perencanaan untuk masa depan kita. Sehingga kita perlu menyiapkan sejak dini unruk masa depan yang terbaik.
Sang pemateri pun berbagi kata-kata mutiara untuk para peserta ;
“Sekecil apapun uangnya akan cukup bila digunakan untuk Hidup, tapi sebanyak apapun uangnya tak akan pernah cukup jika hanya untuk memenuhi Gaya Hidup”.
Artinya, setiap manusia bisa hidup dengan seberapapun penghasilan yang didapatkannya. Semakin banyak pendapatan, maka semakin banyak pula kebutuhan hidupnya. Sangat sesuai bukan dengan prinsip ekonomi yang pernah kita pelajari dulu saat dibangku sekolah.
“Kesuksesan dalam merencanakan keuangan tergantung kepada bagaimana membedakan antara KEBUTUHAN dan KEINGINAN”. Sehingga kita harus benar-benar bisa membedakan diantara keduanya. Sesuatu yang merupakan kebutuhan, maka kita akan berupaya maksimal untuk memenuhinya. Jika sesuatu tersebut merupakan keinginan, maka kita bisa memenuhi jika keuangan kita sudah bisa mencukupinya.
Dalam suatu definisi yang lain, perencanaan keuangan ilahiah adalah usaha manusia untuk mencapai SURPLUS agar senantiasa “ingat” (dzikir) dan “bersyukur” kepada Allah sehingga DICUKUPKAN kebutuhannya dalam rangka menemukan “jalan pulang” kembali kepadaNya. Kata kuncinya adalah “INGAT dan SYUKUR”.Tuhan menjamin kecukupan rejeki manusia. Hal tersebut terdapat dalam Al Qur'an surat ke 65 ayat 3;
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا ﴿٣﴾
"Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (Q.S.65:3).
Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah menjamin kecukupan kebutuhan (kebutuhan primer) manusia, bukan keinginan (kebutuhan sekunder/tersier). Akan tetapi dalam kesempatan ini, kita bisa merubah keinginan kita menjadi kebutuhan primer, dengan harapan Allah akan mengabulkan kebutuhan kita.
Merencanakan keuangan adalah perintah Allah, terdapat pada surat Al Hasyr ayat 18 ;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
3 pos ilahiah untuk sehat keuangan :
1. Sedekah ; zakat, sedekahi diri sendiri dan keluarga
2. Kebutuhan Masa Kini ; kebutuhan hidup sehari-hari (kebutuhan primer)
3. Kebutuhan Masa depan ; pensiun, pendidikan anak, ibadah, buka usaha, hibah dan waqaf.
Keserasian dan keseimbangan (tasbih) dalam alam semesta. Air hujan harus mengalir agar bisa menjadi air hujan kembali, demikian pula pendapatan yang harus “mengalir”. Sedekah adalah tasbihnya pendapatan. Sedekah asuransi dan investasi adalah TAQWA. Dan hendaklah takut kepada Allah (takwa) orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. QS (4);9.
Yuk kita mulai dari sekarang:
1. Niat dan yakin bahwa Tuhan adalah “Pemeran Utama” perencanaan keuangan kita.
2. Carilah rizqi yang halal (bebas maysir/judi, gharar, dan riba).
3. 3 Pos : 1. Sedekah (ziswaf); 2. Kebutuhan masa kini; 3. Kebutuhan masa depan (investasi).
4. Tetapkan kenaikan SEDEKAH per tahun sebagai ukuran kinerja keuangan keluarga.
5. Kelola resiko keuangan dan berinvestasi dengan prinsip silaturrahim.
6. Wariskan tidak hanya aset keluarga, tetapi juga ilmu dan nilai-nilai spiritual untuk wujudkan kemaslahatan.
Demikian rangkuman singkat yang bisa saya sajikan, semoga bermanfaat untuk para pembaca budiman. Salam sukses dan sehat selalu. Amiin.
Surabaya, 22 Januari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereen sekali bun...sangat bermanfaat